Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

perkembangan jaringan transportasi yang tersinkronisasi secara regional dengan kota-kota lainnya BPS Kota Depok, 2008.

4.2. Wilayah Administratif

Kota Depok terdiri dari enam kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kota Depok terdapat di Kecamatan Pancoran Mas terdiri dari enam kecamatan, 63 kelurahan, 840 RW dan 4.648 RT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Kecamatan di Kota Depok Tahun 2008 No. Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm² Km² 1. Sawangan 45,69 22,81 169.727 3.714,75 2. Pancoran Mas 29,83 14,89 275.103 9.222,36 3. Sukmajaya 34,13 17,04 350.331 10.264,61 4. Cimanggis 53,54 26,73 412.388 7.702,43 5. Beiji 14,30 7,15 143.190 10.013,29 6. Limo 22,80 11,38 152.938 6.707,81 Depok 200,29 100 1.503.677 7.507,50 Sumber : BPS Kota Depok, 2008.

4.3. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Gambaran suatu wilayah memiliki berbagai potensi sumberdaya, dapat dilihat dari sisi sumberdaya manusianya. Sumber Daya Manusia SDM adalah salah satu faktor strategis dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah yang menuju ke suatu kemandirian. Karena posisi SDM disini bukan hanya sebagai sasaran dari berbagai program pembangunan, tetapi juga sebagai pemikir, perencana dan pelaksana program pembangunan wilayah. PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Adanya pandangan bahwa pembangunan manusia dititikberatkan pada kualitas SDM yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk yang besar hanya akan dapat menjadi aset karena kualitasnya dilihat dari segi kesehatan atau tingkat pendidikannya yang cukup baik. Jumlah penduduk yang besar hanya akan menjadi beban bagi pembangunan jika memiliki kualitas yang rendah dapat dilihat dari komposisi secara sosial dan budaya yang beragam. Tabel 4.2. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Depok Periode 2000 – 2007 Tahun Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Rasio Jenis Kelamin Laju Pertumbuhan Penduduk Laki-laki Perempuan 2000 586.880 573.911 1.160.791 102 3,82 2001 609.225 593.462 1.204.687 102 3,78 2002 630.934 616.298 1.247.232 102 3,53 2003 652.468 636.831 1.289.299 102 3,37 2004 674.177 657.382 1.331.559 102 3,44 2005 696.329 678.193 1.374.522 102 3,44 2006 719.968 700.510 1.420.478 102 3,42 2007 761.382 708.620 1.470.002 107 3,42 Sumber : BPS Kota Depok, 2000-2007. Penduduk Kota Depok berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2000 berjumlah 1.160.791 jiwa dan meningkat menjadi 1.204.687 jiwa pada tahun 2001, 1.247.232 jiwa pada tahun 2002, 1.289.299 jiwa pada tahun 2003 dan terus mengalami peningkatan hingga pada akhirnya mampu mencapai angka 1.470.002 jiwa pada tahun 2007. Penurunan angka laju pertumbuhan penduduk mengindikasikan adanya pengaruh yang cukup besar dari terjadinya perubahan sosial social change dan tingkat fertilitas yang cenderung menurun. Perubahan sosial yang terjadi karena semakin sadarnya penduduk untuk mengatur jumlah kelahiran akibat semakin PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com tingginya biaya hidup yang harus ditanggung oleh kepala rumah tangga, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya kesehatan dan biaya pendidikan. Pertambahan penduduk yang cukup tinggi diantisipasi pemerintah Kota Depok dengan menyediakan berbagai fasilitas pelayanan umum seperti fasilitas kesehatan, pendidikan dan pemenuhan kebutuhan pokok lainnya yang memadai. Tabel 4.3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kota Depok Tahun 2007 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Rasio Jenis Kelamin N N N 0 – 4 73.306 9,63 66.685 9,41 139.991 9,52 110 5 – 9 71.218 9,35 63.982 9,03 135.200 9,20 111 10 – 14 64.881 8,52 57.842 8,16 122.723 8,35 112 15 – 19 65.636 8,62 60.900 8,59 126.536 8,61 108 20 – 24 72.278 9,49 69.501 9,81 141.779 9,64 104 25 – 29 77.081 10,12 73.869 10,42 150.950 10,27 104 30 – 34 75.537 9,92 70.360 9,93 145.897 9,92 107 35 – 39 65.905 8,66 61.768 8,72 127.673 8,69 107 40 – 44 51.320 6,74 48.921 6,90 100.241 6,82 105 45 – 49 41.041 5,39 35.762 5,05 76.803 5,22 115 50 – 54 32.805 4,31 30.905 4,36 63.710 4,33 106 55 – 59 23.438 3,08 22.632 3,19 46.070 3,13 104 60 – 64 16.968 2,23 15.601 2,20 32.569 2,22 109 65 – 69 31.118 1,72 13.567 1,91 26.685 1,82 97 70 – 74 9.901 1,30 9.002 1,27 18.903 1,29 110 75 6.949 0,91 7.323 1,03 14.272 0,97 95 Jumlah 761.382 100,00 708.620 100,00 1.470.002 100,00 107 Sumber : BPS Kota Depok, 2007. Dapat dilihat pada Tabel 4.3, dari 1.470.002 jiwa penduduk Depok terdiri dari perempuan sebanyak 708.620 jiwa atau 48,20 persen dan 761.382 jiwa atau 51,76 persen adalah laki-laki, dengan rasio jenis kelamin sebesar 107. Situasi kependudukan di suatu wilayah, selain digambarkan melalui laju pertumbuhan penduduk dan rasio jenis kelaminnya, juga dapat tercermin dari komposisi penduduk menurut kelompok umurnya, seperti yang disajikan dalam tabel 4.2. Dari tabel ini terlihat, ada sebanyak 397.914 orang atau 27,07 persen penduduk yang termasuk kelompok usia belum produktif secara ekonomi yaitu berumur PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com 0-14 tahun. Pada kelompok ini, laki-laki lebih banyak dibanding perempuan sehingga rasio jenis kelaminnya menunjukkan angka lebih dari 100 yaitu 111. Untuk penduduk kelompok umur produktif yang berumur 15-64 tahun sebanyak 1.012.228 jiwa atau 68,86 persen dengan rasio jenis kelamin sebesar 106,90. Sedangkan penduduk yang dianggap tidak produktif adalah penduduk yang berusia 65 tahun ke atas yaitu sebanyak 59.860 jiwa atau hanya 4,07 persen. Sama dengan kelompok umur 0-14 tahun dan 15-64 tahun, pada kelompok penduduk usia tua 65 tahun ke atas ini penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk wanita, sehingga rasio jenis kelamin untuk penduduk kelompok umur ini menunjukkan angka lebih dari seratus.

4.4. Pendidikan