63
5.5. Pelaksanaan Pembiayaan di BMT Dana Insani
Pembiayaan yang diberikan oleh BMT Dana Insani kepada mitranya yang keseluruhan dananya diperoleh dari perputaran uang, keuntungan nisbah bagi
hasil dan juga dari modal penyertaan dana pihak ke tiga. Prosedur pembiayaan telah ditetapkan oleh pihak BMT dengan mempertimbanggakan kemudahan dan
juga minimalisasi resiko pembiayaan tersebut.
5.5.1. Tahap Pengajuan Pembiayaan
Pada tahap pengajuan pembiayaan, calon nasabahmitra disyaratkan mempersiapkan beberapa hal:
a. Aplikasi permohonan pembiayaan APP serta pendapatan dan pengeluaran keluarga PPK
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP c. Fotokopi Kartu Keluarga KK
d. Fotokopi surat nikah bagi yang sudah menikah e. Fotokopi jaminan pembiayaan
f. Uang pendaftaran menjadi anggota koperasi simpanan pokok sebesar Rp 10.000,00 bagi yang belum menjadi anggota
g. Uang simpanan wajib Rp 2.000,00 Selanjutnya syarat-syarat tersebut diberikan kepada Customer Service CS untuk
diperiksa kelengkapannya. Kemudian pihak CS menanyakan pertanyaan dasar tentang usaha dan keluarga mitra dan selanjutnya menerangkan kepada calon
mitra pembiayaan tentang proses pembiyaan di BMT tersebut. Kemudian berkas pengajuan pembiayaan dan kelengkapan lainnya diserahkan kepada Account
Officer AO untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah itu pihak CS mencatat pada
64 buku pengajuan pembiayaan tentang permohonan pembiayaan dan kemudian
membuat formulir pembiayaan. Setelah semuanya selesai kemudian mitra dipersilahkan pulang dan akan dihubungi kembali oleh pihak BMT dalam jangka
waktu maksimal tiga hari untuk proses lebih lanjut. Kemudian pihak AO melakukan wawancara kepada calon mitra untuk
memperoleh informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan putusan pembiayaan. Dalam hal ini pihak AO BMT telah mempersiapkan form
wawancara yang berisi berbagai pertanyaan yang menjauhi dari kesan mengintrogasi calon mitra. Analisa dan wawancara yang dilakukan mengenai:
a. Karakter, meliputi keadaan pribadi dan keluarga nasabah, kepatuhan memenuhi kewajiban PBB, simpanan pokok, simpanan wajib bagi
nasabah yang telah menjadi anggota, dll. b. Kemampuan usaha dan kemampuan mengembalikan pembiayaan, meliputi
bidang usahanya, penghasilan usaha per hariper mingguper bulan dan jumlah tanggungan keluarga
c. Modal, meliputi modal yang ditananmkan dan sarana usaha yang dimiliki d. Jaminan. Dalam hal ini pihak BMT Dana Insani mensyaratkan adanya
jaminan pembiayaan yang gunanya adalah untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi dari pembiayaan tersebut
e. Kondisi usaha. Dalam hal ini pihak BMT melakukan kunjungan ke lapang On The SpotOTS. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan
usaha yang dijalankan calon nasabah. Kemudian setelah melakukan wawancara, semua hasil wawancara dicatat oleh
AO dan selanjutnya dibuatkan memorandum analisis pembiayaan MAP yang