Penentuan Data dan Sumber Data Metode Penentuan Responden

44 sengaja ini dengan mempertimbangkan kemudahan dan juga keterwakilan dari seluruh nasabah BMT tersebut.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Sebelum diolah dan dianalisa, data terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan faktor-faktor penduga yang mempengaruhi pengambilan pembiayaan dan penilaian efektivitas pembiayaan. Kemudian melakukan skoring terhadap data agar data bisa digolongkan dan dikelompokkan dalam beberapa kategori jawaban. Cara penentuan total skor tiap katagori adalah: Total Skor = Jumlah responden × Nilai skor tiap kategori Data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk uraian, gambar dan tabel. Pengolahan data dan analisis data untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan dengan dua metode, yaitu: a. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui apakah pembiayaan yang dilakukan pihak BMT telah efektif dalam pengelolaannya serta dampak yang ditimbulkan terhadap nasabah, baik dalam peningkatan usaha, pendapatan, penambahan jumlah asset, modal usaha, peningkatan kesejahteraan, serta pemenuhan kebutuhan hidup juga tanggungan keluarga. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan kondisi sebelum pembiayaan dengan sesudah pembiayaan. Data kualitatif yang diperoleh dari kuisioner diukur dengan skala Likert. Pemilihan penggunaan skala Likert dikarenakan skala ini dapat mengukur sikap 45 masyarakat terhadap masalah yang sedang diteliti. Jenjang skor yang digunakan yaitu tiga, ini mempertimbangkan karakteristik dari polpulasi nasabah yang memiliki kemungkinan berpendidikan rendah sehingga dapat membedakan pendapatnya dengan lebih tajam. Sedangkan skor yang diberikan ada tiga, yaitu skor tiga untuk responden yang menjawab meningkat, dua untuk yang menjawab tetap, dan satu untuk responden yang menjawab menurun. Penilaian tanggapan responden terhadap tahapan-tahapan pembiayaan pada BMT serta dampaknya akan dibagi kepada empat kategori yaitu efektif, cukup efektif, kurang efektif dan tidak efektif. Pembagian skor penilaian digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan pada pengelolaan pembiayaannya dan juga dampak terhadap nasabah. Total skor untuk setiap prosedur adalah antara 120-360. Skor ini diperoleh dari pengalian skor terendah dan tertinggi dengan jumlah pertanyaan dalam setiap prosedur dan juga jumlah responden. Selang diperoleh dari selisih total skor tertinggi yang mungkin dibagi jumlah kategori jawaban kemudian dikurangi satu Hidayat, 2004. Selang = � � � − � � � � ℎ �� � � − 1 Kemudian diperoleh selang untuk setiap penilaian adalah 59. Kemudian dari selang tersebut akan diperoleh pengelompokan kategori beserta nilai skornya, yaitu: 1. Tidak efektif bila total skor antara 120-179 2. Kurang efektif bila total skor antara 180-239 3. Cukup efektif bila total skor antara 240-299 4. Efektif bila total skor antara 300-360