Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

40 Dari sisi nasabah yang dalam hal ini adalah para pemilik usaha, dampak pembiayaan adalah mengacu kepada tingkat kesejahteraan. Asumsi keberhasilan atau efektivitas pembiayaan syariah bagi nasabah adalah terpenuhinya kebutuhan sehari-hari dari setiap anggota keluarga serta kesinambungan dalam usaha yang dikelola oleh nasabah itu sendiri. Analisis yang dilakukan mencakup analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan guna mengatahui tingkat efektivitas prosedur pembiayaan syariah yang telah dilakukan oleh BMT Dana Insani serta dampak pembiayaan tersebut terhadap nasabah, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembiayaan syariah yang diambil oleh nasabahnya. Hasil dari kedua analisis tersebut berupa langkah- langkah perbaikan dalam mencapai pengelolaan pembiayaan yang efektif. Kerangka pemikiran operasional penelitian ini dapat terlihat pada Gambar 5 41 aa Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian Lemahnya permodalan UKM sektor pertanian dan sektor non pertanian BMT Dana Insani Analisis Faktor-Faktor Penduga Berpengaruh Terhadap Pengambilan Pembiayaan Syariah Melalui Analisis Kuantitatif Menggunakan Model Regresi Linear Berganda Penilaian Efektivitas Pembiayaan Melalui Analisis : 1. Skala Likert 2. Deskriptif Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Penilaian Efektivitas 1. Tidak Efektif 2. Kurang Efektif 3. Cukup Efektif 4. Efektif 1. Bagaimana Tingkat Efektivitas Pembiayaan di BMT 2. Faktor-Faktor Apa yang Mempengaruhi Jumlah Pengambilan Pembiayaan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi 1. Jumlah Karyawan 2. Pengalaman Usaha 3. Penerimaan Usaha 4. Skala Usaha 5. Pengalaman Pengambilan Pembiayaan 6. Jangka Waktu Realisasi Pembiayaan 7. Jangka Waktu Agsuran Pembiayaan 8. Sektor Usaha

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di BMT Dana Insani yang berlokasi di kabupaten Gunung Kidul propinsi Yogyakarta. Periode penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2008. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive dengan berbagai pertimbangan diantaranya adalah sejak berdirinya BMT tersebut mengalami pertumbuhan yang melaju dengan pesat sehingga telah mampu membuka beberapa kantor cabang pembantu untuk memudahkan pelayanan kepada nasabahnya.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode wawancara. Dalam hal ini, informasi yang diperoleh langsung dari responden atau informan dengan cara tatap muka serta berbincang-bincang dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah berupa kuisioner yang akan diberikan kepada responden yang merupakan anggota dari BMT tersebut yang telah mendapatkan pembiayaan. Kuisioner yang diberikan terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas responden, kuisioner bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan tentang karakteristik keragaan usaha dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan pembiayaan, dan kuisioner bagian tiga berisi tentang penilaian efektivitas penyaluran pembiayaan beserta dampak dari pembiayaan itu sendiri terhadap nasabah. Kuisioner bagian tiga terdiri dari 20 pertanyaan yang 43 didistribusikan masing-masing secara merata kepada responden, yang isinya menyangkut tahap pembiayaan yang meliputi pengajuan pembiayaan, penyaluran pembiayaan, pemanfaatanpenggunaan dana pembiayaan, pengembalian pembiayaan dan dampak pembiayaan terhadap nasabah. Pengumpulan data tersebut dimaksudkan untuk menganalisis kegiatan pembiayaan dari BMT tersebut untuk menilai apakah sudah efektif atau belum. Penilaian ini berdasarkan persepsi para responden yang dengan ini adalah nasabah dari BMT itu sendiri dengan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembiayaan di BMT dan dari faktor-faktor tersebut akan diketahui faktor-faktor mana yang sudah baik dan juga faktor-faktor mana yang perlu diperbaiki lagi.

4.3 Penentuan Data dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan sifatnya adalah data kualitatif dan kuantitatif yang berkaitan dengan penelitian ini. Data primer didapatkan dari wawancara kepada pihak pengelola BMT dan penyebaran kuisioner kepada para responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai arsip dan administrasi BMT yang mendukung penelitian ini serta berbagai pustaka dan literatur-literatur yang juga mendukung untuk penulisan tugas akhir ini.

4.4 Metode Penentuan Responden

Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja purposive sampling. Jumlah dari sampel yang diambil adalah 30 orang. Pengambilan sampel secara