Produk-Produk BMT Dana Insani

59 menjelang Hari Raya Idul Adha dalam bentuk tunai ataupun hewan Qurban. d. Simpanan Masa Depan SIMAPAN yaitu simpanan yang direncanakan oleh anggota untuk mempersiapkan masa depan putraputri dan masa depan keluarga. Setoran simpanan dilakukan setiap bulan dan jumlah setoran bersifat tetap setiap bulannya sesuai kesepakatan. Penarikan simpanan dilakukan sesuai dengan jangka waktu simpanan yang diinginkan, pilihan jangka waktu: 5, 10 dan 15 tahun. e. Simpanan Perumahan yaitu simpanan yang diperuntukan bagi anggota yang mengikuti program perumahan bersubsidi KPRS. Penarikan simpanan dilakukan sesuai dengan berakhirnya program KPRS. f. Simpanan Walimah yaitu simpanan yang dimaksudkan untuk merencanakan niat suci WalimahPernikahan. Penarikan simpanan dilakukan menjelang pelaksanaan pernikahan dalam bentuk dana tunai. g. Simpanan Haji yaitu simpanan yang dimaksudkan untuk merencanakan niat suci menunaikan Ibadah Haji. Penarikan simpanan dilakukan setelah simpanan akan digunakan untuk membayar Ongkos Naik Haji ONH. 2. Produk Simpanan Berjangka Adalah bentuk simpanan bagi anggota dalam bentuk investasi yang halal dan berprinsip syariah dengan jangka waktu: 3, 6, 12 dan 24 bulan. Dana dari anggota disalurkan pada berbagai macam usaha halal dan produktif guna mendukung peningkatan ekonomi umat. 60 3. Produk Modal Penyertaan Modal penyertaan merupakan produk eksklusif BMT bagi anggota dalam bentuk investasi yang halal dan berprinsip syariah dengan jangka waktu minimal 36 bulan. Dana dari anggota akan disalurkan pada berbagai macam usaha halal dan produktif guna mendukung peningkatan ekonomi umat. B. Pembiayaan Pembiayaan yang diberikan oleh pihak BMT meliputi segala bentuk usaha nasabahnya baik usaha di bidang pertanian maupun non pertanian. Menurut sifat penggunaanya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Pembiayaan Produktif a. Musyarakah merupakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan proporsi penyertaannya, selanjutnya pembagian hasil dilakukan sesuai kesepakatan bersama berdasarkan proporsi pendapatan. b. Mudharabah merupakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, BMT selaku pemilik dana memberikan modal kepada anggota untuk usaha yang telah disepakati bersama dan nisbah bagi hasil disepakati kedua belah pihak. 2. Pembiayaan Konsumtif a. Jual beli Murabahah Murabahah yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli dengan pembayaran cicilan barang yang dijual oleh pihak BMT. Pihak BMT memperoleh kadar keuntungan dari harga barang yang dibeli anggota. 61 b. Pembiayaan Ijarah Ijarah pembiayaan dengan prinsip sewa, dimana BMT akan membelikan barang tertentu sesuai pesanan anggota dan selanjutnya disewakan kepada anggota untuk diangsur sesuai kemampuan. Apabila jangka waktu pembiayaan selesai maka barang tersebut menjadi hak milik anggota. c. Pinjaman Qordhul Hasan Qordhul Hasan adalah pembiayaan kebajikan tanpa dikenakan bagi hasil atau keuntungan dan pengembalian pinjaman hanya dituntut mengembalikan modal pinjaman saja. 5.4. Perkembangan BMT Dana Insani 5.4.1. Kondisi Keanggotaan Keanggotaan BMT Dana Insani mengalami kenaikan setiap tahunnya ini dapat dilihat hingga pada bulan Juli 2008 tercatat sekitar 200 orang calon anggota yang telah mendaftar, terjadi kenaikan jumlah pendaftar sebanyak 120 orang dari tahun 2007 yang berjumlah 80 orang calon anggota Lampiran 3. Semakin banyaknya calon anggota yang mendaftar didasarkan kepada ketersediaan dana di BMT Dana Insani tersebut sehingga para calon anggota mempercayakan lembaga keuangan ini untuk penyaluran pembiayaan. Pertanggal 31 Juli 2008 tercatat sebanyak 2.018 orang yang menjadi penabung aktif. Dihitung dari tahun 2007, tercatat kenaikan jumlah penabung sebanyak 631 orang dari catatan jumlah terakhir sebanyak 1.387 orang penabung. Sementara itu jumlah peminjam mengalami penurunan sebanyak 144 orang dari catatan tahun 2007 sebanyak 846 orang menjadi 702 orang peminjam 62 per tanggal 31 Juli 2008 Lampiran 3. Penurunan jumlah peminjam tersebut mungkin disebabkan oleh peningkatan taraf ekonomi nasabah yang telah melakukan pinjaman modal usaha dari BMT Dana Insani. Ini tidak terlepas dari peran aktif BMT dalam melakukan kontrol usaha mitranya, sehingga BMT dapat meminimalkan resiko kemacetan pengembalian pinjaman oleh nasabah.

5.4.2. Kondisi Keuangan

Perkembangan perputaran pembiayaan dan penerimaan pada BMT Dana Insani semakin meningkat terhitung sampai pada bulan Agustus 2008. Hal ini mengindikasikan bahwa jarang sekali terjadi pembiayaan yang bermasalah yang dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pengembalian pembiayaan oleh para anggota yang telah melakukan pinjaman modal pada BMT Dana Insani. Semua ini tidak terlepas dari kinerja seluruh staff BMT Dana Insani yang bekerja secara profesional dan amanah. Pada awal-awal tahun berdirinya tahun 2001, BMT Dana Insani memiliki asset modal sebesar Rp 42.380.947,00 yang digunakan untuk pembiayaan kepada anggota sebesar Rp 24.150.250,00. Terhitung per tanggal 31 Agustus 2008 BMT memiliki asset modal sebesar Rp 3.266.302.921,00. Secara keseluruhan akumulasi pembiayaan yang telah diberikan oleh BMT Dana Insani hingga bulan Agustus 2008 sebesar Rp 2.791.708.998,00 dan penerimaannya sebesar Rp 291.024.657,00 Lampiran 4. Dalam jangka waktu tujuh tahun operasional BMT telah memiliki asset modal sebesar kurang lebih 3,26 miliyar rupiah. Dengan kata lain BMT tersebut dinilai berhasil dalam menjalankan usahanya untuk memberikan pembiaayan kepada masyarakat yang membutuhkan.