43 internasional the International Monetary Fund, the World Bank, the Asian
Development Bank, atau lembaga-lembaga di bawah PBB. 4.3.3.1. Harga Bayangan Output
Harga bayangan output tradable yang digunakan adalah border price, yaitu harga yang berlaku pada perbatasan negara, baik ketika barang tersebut tiba
dari luar negeri impor, maupun saat produk akan dikirim ke luar negeri ekspor. Harga bayangan jambu biji menggunakan harga ekspor, karena tidak ada bursa
berjangka di Indonesia yang menangani komoditi jambu biji. Setelah itu harga ekspor dikonversikan dengan nilai tukar bayangan SER = Shadow Exchange
Rate dan ditambahkan biaya tataniaga. Melalui perhitungan tersebut, diperoleh
harga bayangan jambu biji di tingkat petani, yaitu RP 6.355 per kilogram.
4.3.3.2. Harga Bayangan Input
Sama halnya dengan output, harga bayangan input juga ditentukan berdasarkan input tradable dan nontradable. Input tradable misalnya pupuk
sintetis dan pestisida, sedangkan input non tradable seperti pupuk kandang, lahan, tenaga kerja, peralatan, dan modal. Harga FOB digunakan untuk menentukan
harga bayangan input yang diekspor, sedangkan harga CIF untuk input yang diimpor. Input nontradable diestimasi dengan cara mendekomposisikannya, yaitu
membagi biaya produksi barang atau jasa nontradable kedalam biaya input tradable
dan biaya faktor domestik tenaga kerja, modal, dan lahan.
a Pupuk
Terdapat dua jenis pupuk yang digunakan, yaitu pupuk organik pupuk kandang dan pupuk sintetis urea dan TSP. Pupuk kandang yang digunakan
berasal dari dalam negeri dan termasuk input non tradable, sehingga harga
44 bayangan pupuk kandang sama dengan harga finansialnya, yaitu Rp 135 per
kilogram. Pupuk urea dan TSP yang digunakan bahan dasarnya masih impor, sehingga untuk mendekati harga bayangan berdasarkan harga CIF cost, insurance
and freight yang kemudian ditambah dengan biaya tataniaga. Harga CIF
diperoleh dari harga FOB ditambah dengan biaya asuransi dan pengapalan kemudian dikalikan dengan nilai SER tahun 2009 Rp 10.440,32 ditambah biaya
transportasi dan penanganan, sehingga didapat harga bayangan urea per kilogram yaitu Rp 3.116, sedangkan harga bayangan TSP per kilogram yaitu Rp 3.209.
b Pestisida
Pestisida yang secara mayoritas digunakan dalam usahatani jambu biji di daerah penelitian adalah decis dan dusbran, sedangkan herbisida yang digunakan
adalah round up. Berdasarkan pada penelitian terdahulu, harga bayangan pestisida didekati dengan harga rata-rata finansial dikurangi dengan ppn 10 persen. Harga
bayangan decis sebesar Rp 170.100liter, dusbran Rp 69.300liter, dan round up
Rp 57.600liter. c
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam usahatani jambu biji antara lain, cangkul, garpu tani, golok, handsprayer, gunting pangkas, dan arit. Harga bayangan
peralatan dihitung berdasarkan nilai penyusutan per tahun yang nilainya sama dengan harga aktualnya, karena tidak ada subsidi atau pajak yang dikenakan pada
peralatan pertanian.
45
4.3.3.3. Harga Bayangan Faktor Domestik