10 2
Jambu bangkok buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya agak hambar. Setelah diadakan percampuran dengan jambu susu rasanya
berubah asam-asam manis. 3
Jambu merah 4
Jambu pasar minggu 5
Jambu sari 6
Jambu apel 7
Jambu palembang 8
Jambu merah getas
2.3. Manfaat Tanaman Jambu Biji
Tidak hanya dari sisi ekonomi, jambu biji juga memiliki manfaat lainnya dari mulai buah hingga akar tanaman jambu biji. Berikut adalah beberapa manfaat
jambu biji
6
: 1 Buah jambu biji sebagai makanan buah segar maupun olahan yang
mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8persen. Buahnya mempunyai rasa dan aroma yang khas
disebabkan oleh senyawa eugenol. 2 Jambu biji digunakan untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan.
3 Daun dan akar jambu biji juga dapat digunakan sebagai obat tadisional. 4 Kayu jambu biji dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang
kuat dan keras. 5 Jambu biji sebagai pohon pembatas di pekarangan dan tanaman hias.
6
http:www.warintek.go.id diakses pada 28 Mei 2010
11
2.4. Sentra Penanaman Jambu Biji
Jambu biji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman
buah jambu terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera dan
Kalimantan. Pada tahun-tahun terakhir ini jambu biji telah berkembang dan kemudian muncul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota Kleri, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat
7
.
2.5. Syarat Tumbuh
Tanaman jambu biji dapat tumbuh subur apabila didukung oleh keadaan tanah dan iklim yang cocok. Berikut adalah kriteria kondisi tanah dan iklim yang
menjadi syarat tumbuh tanaman jambu biji.
2.5.1. Tanah
Terdapat beberapa kriteria kondisi tanah yang cocok untuk penanaman jambu biji agar tanaman jambu biji dapat tumbuh dengan baik
8
, diantaranya: 1
Kondisi tanah yang subur dan kaya akan unsur hara penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan pohon guava jambu biji. Jenis tanah yang
dapat ditanami guava, antara lain andosol, latosol, grumosol, dan tanah berpasir.
2 Tanaman jambu biji tumbuh baik pada ketinggian 1-1200 meter di atas
permukaaan laut mdpl. Ketinggian optimum untuk pohon ini adalah 30-1000 mdpl.
7
http:www.warintek.go.id diakses pada 28 Mei 2010
8
http:www.warintek.go.id diakses pada 28 Mei 2010
12 3
Kedalaman air tanah yang ideal tidak lebih dalam dari 50-150 cm dari permukaan tanah. Adapun ketinggian air tanah yang cocok sesuai daerah,
yaitu ketinggian air tanah di daerah basah 100-200 cm, di daerah setengah basah 50-200 cm, dan di daerah kering 50-150 cm.
4 Pupuk organik merupakan dinamisator, aktivator dan regenerator dalam
mempertahankan kualitas dan kesuburan tanah, sehingga kesesuaian unsur hara di dalam tanah seimbang.
5 Derajat keasaman tanah pH pada pohon guava yaitu antara 4,5-8,3. Jika pH
kurang dari 4,5 perlu dilakukan pengapuran. 6
Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 persen dapat ditanami guava dan kecil kemungkinan terjadi erosi. Tanah yang kemiringannya lebih dari 8
persen perlu dibentuk teras atau sengkedan.
2.5.2. Iklim
Selain kondisi tanah, iklim yang cocok juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman jambu biji. Beberapa kriteria kondisi iklim
yang perlu diperhatikan dalam budidaya jambu biji adalah sebagai berikut
9
: 1 Budidaya tanaman jambu biji memanfaatkan angin dalam penyerbukan,
namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga. 2 Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di
daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mmtahun dan merata sepanjang tahun.
3 Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28°C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat
9
http:www.warintek.go.id diakses pada 28 Mei 2010
13 menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna kerdil, musim
berbunga yang ideal yaitu pada musim kemarau sekitar bulan Juli - September sedang musim berbuah terjadi bulan November - Februari
bersamaan musim penghujan. 4 Kelembapan udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh
di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembapan yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok
untuk pertumbuhan tanaman jambu bij.
2.6. Pemeliharaan Tanaman Jambu Biji
Soedaryana 2010 dalam bukunya “Agribisnis Guava Jambu Batu” menuliskan tata cara pemeliharaan tanaman jambu biji yang meliputi pemupukan,
penyiangan, penyiraman, pemangkasan, dan penyemprotan pestisida. Menurutnya, petani jambu biji harus mengetahui cara membudidayakan jambu biji secara baik
dan benar agar hasil panen dapat meningkat secara kuantitatif maupun kualitatif. Tata cara pemeliharaan tanaman jambu biji akan dijelaskan sebagai berikut:
1
Pemupukan
Pohon jambu biji memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik yang berupa pupuk kandang atau pupuk kompos. Pemupukan bertujuan untuk
menyuburkan dan menjaga kelembapan tanah. Dosis pupuk yang diperlukan berbeda-beda, bergantung pada tingkat kesuburan dan jenis tanah.
Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu pada awal musim hujan dan menjelang musim kemarau dengan dosis meningkat sesuai umur tanaman.
Pada umur 0-1 tahun, pupuk diberikan pada setiap pohon dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram urea. Pada umur 1-3 tahun,
14 pemupukan dilakukan dengan cara yang sama dengan penambahan dosis urea
dan TSP menjadi 250 grampohon. Pemupukan tanaman jambu biji umur 3 tahun ke atas dilakukan cara yang sama dengan tambahan dosis pupuk
kandang sebanyak 50 kgpohon.
2
Penyiangan
Penyiangan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman OPT bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau gulma.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali atau setahun 3 kali, sesuai dengan kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Penyiangan dilakukan dengan
cara mengored atau mencabut langsung gulma yang ada. Herbisida disemprotkan pada tanaman jambu biji sebanyak 1,5 liter yang dilarutkan
dalam 400-500 liter air untuk tiap hektar.
3
Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada saat tanaman guava baru ditanam sampai tanaman kuat mengambil air dari dalam tanah. Selama dua minggu pertama
setelah bibit vegetatif ditanam, penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Pada minggu-minggu berikutnya, penyiraman dapat
dikurangi menjadi satu kali sehari. Apabila tanah telah cukup air, penyiraman
dapat dihentikan beberapa hari hingga tanah memerlukan air lagi.
4 Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan membentuk kanopi yang baik, sehingga akan meningkatkan produksi. Pemangkasan dilakukan pada permulaan musim
hujan. Tunas yang dipelihara dibiarkan tumbuh selama setahun, kemudian dipangkas dan ditinggalkan 2-3 tunas. Setelah tanaman berumur 2 tahun,
15 ujung-ujung tanaman dipotong dengan tujuan menguatkan cabang yang akan
dijadikan batang pokok. Selanjutnya tunas-tunas yang tumbuh tidak beraturan dan tumbuh ke dalam harus dibuang.
5 Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan pestisida bertujuan untuk menghindari pertumbuhan penyakit atau hama yang ditimbulkan, baik karena kondisi cuaca atau hewan-hewan
perusak, terutama setelah terlihat gejala serangan hama atau penyakit yang membahayakan. Penyemprotan pestisida dilakukan 15-20 hari sebelum
pemanenan untuk menghindarkan dari serangan ulat jambu, tikus, atau semut.
2.7. Kebijakan Pemerintah terhadap Jambu Biji