63
5.3.4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki petani responden akan berpengaruh terhadap adopsi teknologi baru dan penyerapan ilmu pengetahuan dalam rangka
peningkatan usahatani jambu biji. Menurut hasil wawancara peneliti, diketahui bahwa seluruh responden pernah mengalami pendidikan formal, namun hanya
sedikit yang berhasil hingga jenjang SMA. Setengah dari jumlah total responden mengalami pendidikan formal hanya sampai tingkat lulusan Sekolah Dasar.
Sekitar 25persen responden tidak tamat SD, dan hanya 22 persen responden yang mengalami tingkat pendidikan hingga SMP. Dari keseluruhan responden, hanya
seorang yang tamat SMA. Secara umum, tingkat pendidikan yang dialami oleh petani responden tergolong masih rendah, terlihat dari sebagian besar petani hanya
sampai lulus SD. Namun kekhawatiran petani akan sulit menerima adopsi teknologi baru dan penyerapan pengetahuan dapat diminimalkan melalui lamanya
pengalaman responden dalam usahatani jambu biji.
5.3.5. Tingkat Pengalaman Bertani Jambu Biji
Tingkat pengalaman petani dalam bertani jambu biji akan memengaruhi pengambilan keputusan petani dalam budidaya jambu biji. Tabel 9 menjelaskan
bahwa bahwa mayoritas petani sudah berpengalaman dalam usahatani jambu biji selama 6 -10 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa budidaya jambu biji sudah
cukup lama dilakukan oleh para petani di daerah penelitian. Petani dengan pengalaman 10 tahun dan 1
– 5 tahun memiliki persentase yang sama, yaitu 25 persen atau 8 orang. Semakin lama pengalaman petani dalam usahatani jambu
biji, maka pengetahuan petani dalam memahami budidaya jambu biji semakin tinggi.
64
5.3.6. Kepemilikan Jumlah Pohon
Berdasarkan Tabel 9, hampir setengah dari total responden memiliki pohon jambu biji dengan jumlah antara 100
– 300 pohon. Kemudian 28 persen responden memiliki pohon jambu biji dengan jumlah 100 pohon. Sisanya
masing-masing sekitar 13 persen petani memiliki jumlah pohon antara 301 – 500
dan 500 pohon. Secara umum, jumlah pohon jambu biji yang dimiliki oleh
masing-masing petani cukup besar.
5.3.7. Umur Pohon