Model Teoritis Operasional Variabel Defenisi Operasional

2. Varibel terikat Y yaitu sejumlah gejala atu faktor yang dipengaruhi oleh adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa. 3. Variabel antara Z, berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik identitias responden.

1.7 Model Teoritis

Berdasarkan kerangkan konsep yang ada, maka akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut : Bagan 2. Model Teoritis Keterangan: X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat Z = Variabel Antara Variabel Bebas X Komunikasi Antarpribadi Variabel Terikat Y Motivasi Belajar Variabel Antara Karakteristik Responden Universitas Sumatera Utara

1.8 Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka agar lebih memudahkan dalam operasionalnya didalam memecahkan masalah maka dibuatlah operasionalisasi variabelnya agar jelas penggunaanya di lapangan sebagai berikut: Tabel 1 Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas X Komunikasi Antar Pribadi 1. Keterbukaan 2. Empati 3. Dukungan 4. Rasa positif 5. Kesamaan Variabel Terikat Y Motivasi Belajar 1. Giat belajar 2. Berdiskusi 3. Kunjungan ke perpustakaan 4. Absensi kelas 5. Nilai yang diperoleh Variabel Antara Z Karakteristik Responden 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Jurusan

1.9 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Dengan membaca defenisi operasional dalam suatu penelitian, dapat diketahui pengukuran suatu konsep. Dalam penelitian ini defenisi operasional variabelnya adalah : 1. Variabel Bebas Komunikasi Antarpribadi Guru Universitas Sumatera Utara a. Keterbukaan, yaitu sikap terbuka guru BP dalam komunikasi antar pribadi dengan siswa untuk memotivasi belajar. b. Empati, yaitu kemampuan sesorang guru BP untuk memproyeksi dirinya kepada siswa. c. Dukungan, yaitu berupa respon siswa terhadap apa yang disampaikan oleh guru BP. d. Rasa positif, yaitu adanya anggapan positif para siswa terhadap guru BP dalam memotivasi belajar. e. Kesamaan, yaitu adanya kesamaan pandangan, sikap, ideoligi, dan persepsi terhadap apa yang disampaikan oleh guru BP. 2. Variabel Terikat Motivasi Belajar a. Giat belajar adalah siswa rajin, bergairah dan bersemangat dalam belajar. b. Diskusi adalah siswa bertukar pikiran atau membahas sesuatu masalah yang berhubungan kegiatan belajar siswa dengan mengemukakan dasar-dasar alasannya untuk memecahkannya. c. Kunjungan ke perpustakaan adalah frekuensi siswa mengunjungi perpustakaan dalam waktu tertentu. d. Absensi kelas yaitu tingkat kehadiran siswa dalam proses belajar mengajar. e. Nilai yang diperoleh yaitu pencapain belajar siswa yang dilambangkan berupa angka atau huruf yang dapat diperoleh dengan mengadakan kuis, mid dan ujian. Universitas Sumatera Utara 3. Variabel Antara karakteristik Responden a. Usia yaitu umur responden 15-18 tahun. b. Jenis kelamin yaitu jenis kelamin siswa c. Jurusan yaitu jurusan siswa sebagai responden.

1.10 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Penyuluhan Dengan Siswa Dalam Mengurangi Tingkat Kenakalan Remaja Di Smk Bunda Kandung Jakarta

0 21 119

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Keluarga Dengan Motivasi Belajar Anak Di Sekolah.

0 2 14

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 0 6

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 1 12