4. Orang tua siswa yang tidak mengindahkan surat panggilan dari kepala sekolah
atau guru BP, maka siswa tersebut akan dikeluarkan.
4.3 Analisa Tabel Tunggal
Data yang disajikan dan dibahas tabel tunggal ini terdiri dari 3 bagian yaitu Karakteristik Responden, Kemampuan Guru BP dalam memotivasi belajar, dan
Motivasi Belajar.
4.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakter yang dipakai dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan jurusan.
Tabel 5 Usia Siswa
No Usia
F
1. 16
10 13
2. 17
56 72,7
3. 18
11 14,3
Total 77
100
P.1 FC.3
Tabel 5 menunjukkan tentang usia siswa di sekolah yang pernah berkomunikasi dengan guru BP. Jumlah siswa kelas III yang berusia 16 berjumlah 10
orang 13 , yang berusia 17 tahun berjumlah 56 orang 72,7 dan yang berusia 18 tahun berjumlah 18 orang 14,3 . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
siswa kelas III lebih banyak berusia 17 tahun sebayak 56 orang 72,7 jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan usia 16 dan 17.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Jenis Kelamin Siswa
No. Jenis Kelamin
F
1. Pria
17 22,1
2. Wanita
60 77,9
Total 77
100
P.2 FC.4
Tabel 6 menunjukkan tentang jenis kelamin siswa yang pernah berkomunikasi dengan guru BP. 17 orang 22,1 jumlah siswa pria dan 60 orang
77,9 jumlah siswi wanita. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas III adalah wanita.
Tabel 7 Jurusan Siswa
No. Jurusan
F
1. Akuntansi
26 33,7
2. Administrasi Perkantoran
17 22,1
3. Pemasaran
17 22,1
4. Usaha Jasa Pariwisata
9 11,7
5. Akomodasi Perhotelan
8 10,4
Total 77
100
P.3 FC.5
Tabel 7 menunjukkan tentang jurusan siswa yang pernah berkomunikasi dengan guru BP . 26 orang siswa 33,7 jurusan Akuntansi, 17 orang siswa 22,1
jurusan Administrasi Perkantoran, 17 orang siswa 22,1 jurusan Pemasaran, 9
Universitas Sumatera Utara
orang siswa 11,7 jurusan Usaha Jasa Pariwisata dan 8 orang siswa 10,4 jurusan Akomodasi Perhotelan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelas III
jurusan akuntasi lebih banyak berkomunikasi dengan guru BP karena jumlah siswa jurusan Akuntansi.
4.3.2 Komunikasi Antar Pribadi Guru BP
Tabel 8 Sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa
No Sikap guru BP dalam
berkomunikasi dengan para siswa
F
1 Sangat terbuka
20 26
2 Terbuka
35 45,4
3 Kurang Terbuka
13 16,9
4 Tertutup
9 11,7
Total 77
100
P.4 FC.6
Tabel 8 menunjukkan tentang sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa. Sikap terbuka artinya guru BP mampu menkomunikasikan perhatian dan
bertukar gagasan dengan para siswa. 20 orang 26 siswa menilai bahwa sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa sangat terbuka, 35 orang 45,4
siswa menilai bahwa sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa terbuka, 8 orang 10,4 siswa menilai bahwa sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan
para siswa kurang terbuka, sedangkan 9 orang 11,7 siswa menilai bahwa sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa tertutup. Dengan demikian dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa mayoritas siswa menganggap sikap guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa terbuka dengan persentase 45,4.
Tabel 9 Cara guru BP berkomunikasi dengan para siswanya menyenangkan
No Cara guru BP berkomunikasi
dengan para siswanya menyenangkan
F
1 Sangat Menyenangkan
25 32,5
2 Menyenangkan
40 51,9
3 Kurang menyenangkan
8 10,4
4 Tidak menyenangkan
4 5,2
Total 77
100
P.5 FC.7
Tabel 9 menunjukkan cara guru BP berkomunikasi dengan para siswa. Guru BP wajib memberi keteladanan sehingga layak menjadi pautan bagi para siswa,
berbicara jujur, jadi pendengar yang baik dan selalu gembira tersenyum. Guru BP harus membuat suasana menyenangkan. 25 orang 32,5 siswa menilai cara guru
BP berkomunikasi dengan para siswa sangat menyenangkan, 40 orang 51,9 siswa menilai cara guru BP berkomunikasi dengan para siswa menyenangkan, 8 orang
10,4 siswa menilai cara guru BP berkomunikasi dengan para siswa kurang menyenangkan, sedangkan 4 orang 5,2 siswa menilai cara guru BP
berkomunikasi dengan para siswa tidak menyenangkan. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menganggap cara guru BP dalam berkomunikasi dengan para siswa
menyenangkan dengan persentase 51,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10 Kepedulian dan perhatian empati guru BP terhadap perkembangan pelajaran
siswa
No Kepedulian dan perhatian empati
guru BP terhadap perkembangan pelajaran siswa
F
1 Sangat peduli
26 33,8
2 Peduli
35 45,4
3 Kurang peduli
9 11,7
4 Tidak peduli
7 9,1
Total 77
100
P.6 FC.8
Tabel 10 menunjukkan kepedulian guru BP terhadap perkembangan pelajaran siswa. Perkembangan pelajaran siswa diperoleh dengan mengumpulkan
informasi mengenai proses dan konsep belajar saat siswa mengerjakan tugasnya. 26 orang 33,8 siswa menilai bahwa guru BP sangat peduli terhadap perkembangan
pelajaran siswa, 35 orang 45,4 siswa menilai bahwa guru BP peduli terhadap perkembangan pelajaran siswa, 9 orang 11,7 siswa menilai bahwa guru BP
kurang peduli terhadap perkembangan pelajaran siswa, sedangkan 7 orang 9,1 siswa menilai bahwa guru BP tidak peduli terhadap perkembangan pelajaran siswa.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menganggap siswa menilai bahwa guru BP peduli terhadap perkembangan pelajaran siswa dengan persentase 45,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11 Kepedulian guru BP terhadap masalah yang timbul dari siswanya
No Kepedulian guru BP terhadap
masalah yang timbul dari siswanya F
1 Sangat peduli
20 26
2 Peduli
44 57,1
3 Kurang peduli
2 2,6
4 Tidak peduli
1 1,3
Total 77
100
P.7 FC.9
Tabel 11 menunjukkan Kepedulian guru BP terhadap masalah yang timbul dari siswa. Guru BP berperan sebagai sahabat tempat mendapatkan informasi, curhat,
konsultasi, dan solusi saat mengalami masalah. Guru BP juga sebagai orang tua yang mengarahkan dan membimbing siswa agar tidak melakukan kesalahan. 20 orang 26
siswa menilai bahwa guru BP sangat peduli terhadap masalah yang timbul dari siswa, 44 orang 57,1 siswa menilai bahwa guru BP peduli terhadap masalah
yang timbul dari siswa, 2 orang 2,6 siswa menilai bahwa guru BP kurang peduli terhadap masalah yang timbul dari siswa, sedangkan 1 orang 1,3 siswa
menilai bahwa guru BP tidak peduli terhadap masalah yang timbul dari siswa. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menganggap siswa menilai bahwa guru BP
peduli terhadap masalah yang timbul dari siswa dengan persentase 57,1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Guru BP sering memberikan penyuluhan sebagai dukungan motivasi belajar
No Guru BP sering memberikan
penyuluhan sebagai dukungan motivasi belajar
F
1 Sangat sering
20 26
2 Sering
40 51,9
3 Jarang
7 9,1
4 Tidak pernah
10 13
Total 77
100
P.8 FC.10
Tabel 12 menunjukkan seberapa sering guru BP melakukan penyuluhan kapada para siswa. Bimbingan dan penyuluhan merupakan proses pemberian bantuan
yang ditujukan agar para siswa mampu memahami diri sendiri, mengenal lingkungan dan mampu merancang masa depannya. 20 orang 26 siswa menilai bahwa guru
BP sangat sering melakukan penyuluhan kapada para siswa, 40 orang 51,9 siswa menilai bahwa guru BP sering melakukan penyuluhan kapada para siswa, 7 orang
9,1 siswa menilai bahwa guru BP jarang melakukan penyuluhan kapada para siswa, sedangkan 10 orang 6,5 siswa menilai bahwa guru BP tidak pernah
melakukan penyuluhan kapada para siswa. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menganggap bahwa guru BP sering melakukan penyuluhan kapada para siswa dengan
persentase 51,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13 Penyuluhan tersebut bermanfaat dalam memotivasi belajar siswa
No Penyuluhan tersebut bermanfaat
dalam memotivasi belajar siswa F
1 Sangat bermanfaat
24 31,2
2 Bermanfaat
40 51,9
3 Kurang bermanfaat
7 9,1
4 Tidak bermanfaat
6 7,8
Total 77
100
P.9 FC. 11
Tabel 13 menunjukkan manfaat penyuluhan dalam memotivasi belajar. Penyuluhan dilakukan dengan tujuan : meningkatkan pembelajaran siswa dan mencari
tahu permasalahan para siswa, sehingga dapat mempengaruhi memotivasi belajar. 24 orang 31,2 siswa menilai bahwa penyuluhan sangat bermanfaat dalam
memotivasi belajar, 40 orang 51,9 siswa menilai bahwa penyuluhan bermanfaat dalam memotivasi belajar, 7 orang 9,1 siswa menilai bahwa penyuluhan kurang
bermanfaat dalam memotivasi belajar, sedangkan 6 orang 7,8 siswa menilai bahwa penyuluhan tidak bermanfaat dalam memotivasi belajar. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas siswa menganggap bahwa penyuluhan bermanfaat dalam memotivasi belajar dengan persentase 51,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14 Selama penyuluhan atau berkomunikasi dengan guru BP tercipta anggapan
yang positif dari para siswa
No Selama penyuluhan atau
berkomunikasi dengan guru BP tercipta anggapan yang positif dari
para siswa F
1 Sangat positif
25 32,5
2 Positif
34 44,1
3 Kurang positif
13 16,9
4 Tidak positif
5 6,5
Total 77
100
P.10 FC.12
Tabel 14 menunjukkan anggapan positif siswa terhadap guru BP. Persepsi yang salah terhadap eksistensi guru BP, memberikan label pada guru BP sebagai
hakimnya sekolah, polisinya sekolah. Guru BP dianggap sebagai eksekutor setiap siswa yang bermasalah. Anggapan ini melekat dihati para siswa. Kondisi ini
menjadikan guru BP yang seharusnya dekat dengan siswa, justru dijauhi. Guru BP seharusnya dianggap sebagai lawyer yang siap membantu kesulitan para siswa.
Dengan hubungan yang positif ini diharapkan menjadi sarana untuk mengefektifkan proses pembelajaran. 25 orang 32,5 siswa menilai bahwa siswa beranggapan
sangat positif terhadap guru BP, 34 orang 44,1 siswa menilai bahwa siswa beranggapan positif terhadap guru BP, 13 orang 16,9 siswa menilai bahwa
siswa beranggapan kurang positif terhadap guru BP, sedangkan 5 orang 6,5 siswa menilai bahwa siswa beranggapan tidak positif terhadap guru BP. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas siswa beranggapan positif terhadap guru BP dengan persentase 44,1 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15 Selama berinteraksi dengan guru BP tercipta hubungan yang baik atau
harmonis No
Selama berinteraksi dengan guru BP tercipta hubungan yang baik
atau harmonis F
1 Sangat baik
32 41.5
2 Baik
34 44,2
3 Kurang baik
7 9,1
4 Tidak baik
4 5,2
Total 77
100
P.11 FC.13
Tabel 15 menunjukkan hubungan yang baik antara guru BP dan siswa demi tercapainya tujuan belajar. Tujuan belajar adalah perubahan perilaku dan tingkah laku
yang positif dari para siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. 32 orang 41,5 siswa menilai bahwa tercipta hubungan yang sangat baik antara guru BP dan
siswa, 34 orang 44,2 siswa menilai bahwa tercipta hubungan yang baik antara guru BP dan siswa, 7 orang 9,1 siswa menilai bahwa tercipta hubungan yang
kurang baik antara guru BP dan siswa, 4 orang 5,2 siswa menilai bahwa tercipta hubungan yang tidak baik antara guru BP dan siswa. Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas siswa menilai bahwa tercipta hubungan yang baik antara guru BP dan siswa dengan persentase 44,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16 Antara guru BP dengan para siswa apakah ada kesamaan sikap dan pandangan
tentang cara-cara memotivasi belajar
No Antara guru BP dengan para siswa
apakah ada kesamaan sikap dan pandangan tentang cara-cara
memotivasi belajar F
1 Sangat ada kesamaan
28 36,4
2 Ada kesamaan
35 45,4
3 Kurang ada kesamaan
8 10,4
4 Tidak ada kesamaan
6 7,8
Total 77
100
P.12 FC.14
Tabel 16 menunjukkan kesamaan sikap dan pandangan tentang cara memotivasi belajar. Adapun beberapa cara memotivasi belajar yaitu menjelaskan
tujuan belajar kepada siswa, hadiah, saingankompetisi, pujian, hukuman, membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar, membantu kesulitan belajar
siswa baik secara incividula maupun kelompok, menggunakan metode yang bervariasi, menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran,
menggunakan gambar dalam proses menerangkan, menggunakan leluconbercanda sebagai bentuk refreshing utnuk mendapatkan perhatian siswa kembali. 28 orang
36,4 siswa menilai bahwa sangat ada kesamaan sikap dan pandangan tentang cara memotivasi belajar, 35 orang 45,4 siswa menilai bahwa ada kesamaan sikap dan
pandangan tentang cara memotivasi belajar, 8 orang 10,4 siswa menilai bahwa kurang ada kesamaan sikap dan pandangan tentang cara memotivasi belajar, 6 orang
7,8 siswa menilai bahwa tidak ada kesamaan sikap dan pandangan tentang cara memotivasi belajar. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menilai bahwa ada
Universitas Sumatera Utara
kesamaan sikap dan pandangan tentang cara memotivasi belajar dengan persentase 45,4 .
Tabel 17 Merasakan kesamaan manfaat dalam penyuluhan
No Merasakan kesamaan manfaat
dalam penyuluhan F
1 Sangat ada kesamaan
20 26
2 ada kesamaan
30 39
3 Kurang ada kesamaan
16 20,8
4 Tidak ada kesamaan
11 14,2
Total 77
100
P.13 FC.15
Tabel 17 menunjukkan kesamaan manfaat dalam penyuluhan. Upaya bimbingan dan penyuluhan agar siswa mengenal dan menerima diri sendiri dan
lingkungannya secara positif dan produktif sesuai perana yang diinginkanya dimasa depan. 20 orang 26 siswa menilai sangat ada kesamaan manfaat dalam
penyuluhan, 30 orang 39 siswa menilai ada kesamaan manfaat dalam penyuluhan, 16 orang 20,8 siswa menilai kurang ada kesamaan manfaat dalam
penyuluhan, sedangkan 11 orang 14,2 siswa menilai tidak ada kesamaan manfaat dalam penyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa menilai bahwa ada
kesamaan manfaat dalam penyuluhan dengan persentase 39.
4.3.3 Motivasi Belajar