e. Kesamaan equality, suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan antar pribadipun
lebih kuat, apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaam pandangan, kesamaan sikap, kesamaan usia, kesamaan ideologi dan sebagainya.
Dengan demikian kita dapat memahami bahwa komunikasi antar pribadi berlangsung karena manifestasi dari diri manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial
yang membutuhkan orang lain. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan proses sosial dimana orang-orang yang terlibat didalamnya
saling mempengaruhi, serta menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi lebih menonjolkan keterbukaan pihak-pihak yang sedang melakukan komunikasi.
1.5.3 Teori Self Disclosure
Teori Self Disclosure sering juga disebut teori Johari Window atau Jendela Jauhari. Para pakar psikologi menganggap bawha model teoritis yang dia ciptakan
merupakan dasar untuk menjelaskan dan memahami interaksi antarpribadi secara manusiawi. Garis besar model teoritis Jendela Johari dapa dilihat pada tabel berikui
ini:
Bagan I Terbuka
Diketahui diri sendiri dan orang lain
Buta
Tidak diketahui diri sendiri dan orang lain tahu
Tersembunyi
Diketahui diri sendiri tetapi tidak diketahui orang lain
Tidak Dikenal
Tidak diketahui diri sendiri dan orang lain
Jendela Johari terdiri dari empat bingkai. Masing-masing bingkai berfungsi menjelaskan bagaimana tiap individu mengungkapkan dan memahami diri sendiri
dalam kaitannya dengan orang lain. Asumsi Johari bahwa setiap individu dapat
Universitas Sumatera Utara
memahami diri sendiri maka dia dapat mengendalikan sikap dan tingkah lakunya disaat berhubungan dengan orang lain.
Proses komunikasi antarpribadi akan datang berlangsung dengan baik bila pribadi-pribadi yang terlibat didalam proses komunikasi antar pribadi tersebut saling
memiliki keterbukaan atau dalam bahasa lain komunikasi antar pribadi tidak akan berjalan dengan baik bila masing-masing orang yeng terlibat saling menutup diri.
Maka bila dikaitkan dengan penelitian ini apabila setiap siswa maupun guru saling menutup diri maka komunikasi antar pribadi didalam kelas tersebut tidak akan
berjalan dengan baik. Karena komunikasi antar pribadi akan berhasil apabila diantara siswa dan guru saling terbuka dan saling memahami satu sama lain.
1.5.4 Motivasi Belajar
Menurut Stoner d.k.k, 2003 : 154, motivasi adalah karakteristik psikologi manusia. Motivasi termasuk berbagai faktor yang menyebabkan, meyalurkan, dan
mempertahankan tingkah laku manusia. Motivasi berhubungan dengan “apa yang membuat orang bergerak”. Melakukan motivasi adalah suatu upaya untuk mendorong
orang lain agar mau melaksanakan sesuatu hal yang baik dan positif sesuai dengan keinginan kita, dan didalam proses belajar motivasi sangat diperlukan.
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuh gairah, merasa senang dan
semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Sadirman, 1990 : 75.
Motivasi belajar menurut Noehi Nasution 1993 : 8 adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, jadi motivasi untuk
Universitas Sumatera Utara
belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Penemuan-penemuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya
meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah. Motivasi ada dua, yaitu:motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
1. Motivasi instrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. 2.
Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari
orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Adapun ciri-ciri siswa yang termotivasi belajar adalah sebagai berikut : a.
Giat belajar adalah rajin, bergairah dan bersemangat dalam belajar. Dalam kegiatan rutin dikelas guru harus berusaha menghindari hal-hal
yang monoton dan membosankan. Guru harus memelihara minat anak didik dalam belajar. Untuk dapat meningkatkan kegairahan anak didik,
guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai disposisi awal anak didiknya.
b. Diskusi adalah bertukar pikiran atau membahas sesuatu masalah dengan
mengemukakan dasar-dasar alasannya atau membahas suatu masalah untuk memecahkannya. Guru memimpin dan membimbing diskusi
dengan cara tanya jawab agar siswa dapat berpikir lebih kreatif dan lebih mudah menyerap pelajaran dan memberikan referensi untuk
memecahkan suatu persoalan.
Universitas Sumatera Utara
c. Kunjungan ke perpustakaan adalah frekuensi siswa mengunjungi
perpustakaan dalam waktu tertentu. Perpusatakaan adalah sarana untuk memotivasi semangat belajar, menumbuhkan minat membaca dan
mendorong siswa belajar secara mandiri. d.
Absensi kelas yaitu tingkat kehadiran siswa dalam proses belajar mengajar.
e. Nilai yang diperoleh ,dapat dilakukan dengan mengadakan kuis, mid dan
ujian.hasil belajar siswa yang telah diterima dan dimiliki setiap siswa dalam bentuk Daftar Kumpulan Nilai DKN.
1.6 Kerangka Konsep