2. Berakibat disengaja atau tidak disengaja
3. Kerapkali berbalas-balas
4. Adanya hubungan antara dua orang
5. Suasana huungan yang bervariasi
6. Menggunakan lambang
Dari hal di atas dapat dinyatakan terlaksana karena ada faktor pendorong yang menjadi alasan dilakukannya komunikasi ini yang sebelumnya sudah
direncanakan dan yang paling penting mencapai hasil adanya keterpengaruhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi adalah
terdapatnya suatu hubungan komunikasi yang bukan saja sekedar menyampaikan informasi, tetapi terdapat uunsur pendekatan pribadi. Karena hal ini penting dalam
upaya menguubah sikap, pendapat dan perilaku. Untuk memperolah komunikasi efektif, maka pesan-pesan yang ingin disampaikan harus dipersiapkan jauh
sebelumnya agar mencapai hasil yang dinginkan.
2.2.1 Ciri-Ciri Komunikasi Antar Pribadi
Dari penjelasan sebelumnya dapat ditinjau ciri-ciri yang menujukkan perbedaan yang khas antara komunikasi antar pribadi dengan komunikasi massa dan
komunikasi kelompok.menurut Burnlund 1968 ada beberapa ciri yang bisa diberikan untuk mengenal komunikasi antar pribadi, yaitu:
a. Komunikasi antar pribadi terjadi secara spontan
b. Tidak mempunyai struktur yang teratur atau diatur
c. Terjadi secara kebetulan
Universitas Sumatera Utara
d. Tidak mengejar tujuan yang telah direncakan terlebih dahulu
e. Indentitas kenggotaannya kadang-kdang kurang jelas
f. Bisa terjadi hanya sambil lalu saja
Menurut Evert M. Rogers dalam Depari 1988 ada beberapa ciri komunikasi yang menggunakan saluran antar pribadi adalah:
a. Arus pesan yang cenderung dua arah
b. Konteks komunikasinya tatap muka
c. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
d. Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi
e. Kecepatan jangkuan terhadap audience yang besar relatif lambat
f. Efek yang mungkin terjadi ialah perubahan sikap
Dari beberapa sumber tersebut diatas dapat dirumuskan bahwa komunikasi antar pribadi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Spontan dan terjadi sambil lalu saja umunya tatap muka
b. Tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu
c. Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang tidak mempunyai identitas
yang belum tentu jelas d.
Berakibat sesuatu yang disengaja maupun yang tidak disengaja e.
Kerap kali berbalas-balasan f.
Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang serta hubungan harus bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan
g. Harus membuahkan hasil
h. Menggunakan pelbagai lambang-lambang bermakna
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Sifat-Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Menurut Miller dan Steinberg 1975, komunikasi antar pribadi hanya dengan memperhatikan situasi maka hal itu sifatnya statik, tidak seoranpun dapat
mengembangkannya lagi. Padahal situasi hubungan antar manusia demikian bebasnya dan selalu dapat berubah-ubah.
Berdasarkan pendapat Millerdan Steinberg maka kedudukan komunikator yang dapat bergantian dengan komunikan pada tahap lanjutan harus menciptakan
suasana hubungan antar manusia yang terlibat didalamnya. Pada tahap ini maka komunikasi antar manusia harus benar-benar manusiawi sehingga orang-orang yang
tidak saling mengenal satu sama lain lebih kurang mutu komunikasinya dari pada komunikasi antar pribadi diantara pihak-pihak yang sudah saling mengenal
sebelumnya. Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antar dua orang
merupakan komunikasi antar pribadi dan bukan komunikasi lainnya yang terangkum dari pendapat-pendapat Reardon 1987, Effendy 1986,Porter dan Samovar 1982.
Sifat-sifat komunikasi antar pribadi itu adalah: a.
Melibatkan didalamnya perilaku verbal dan non verbal b.
Melibatkan pernyataanungkapan yang spontan, scripted, dan contrived c.
Komunikasi antar pribadi tidaklah statis melainkan dinamis d.
Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi pernyataaan yang satu harus berkaitan dengan yang lainsebelumnya
e. Dipandu oleh tata aturan yangbersifat intrinsic dan ekstrinsik
f. Komunikasi antar pribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan
g. Melibatkan didalamnya bidang persuasif
Universitas Sumatera Utara
2.3 Teori Self Disclosure