Indikator Bidang Prasarana Dasar

- 42 -

c. Kondisi dan Implementasi

1 Dari data yang ada menunjukkan bahwa capaian SPM di bidang kesehatan di Kota Surakarta sudah berjalan dengan baik, namun demikian, tantangan yang masih ada adalah terkait dengan masalah penanganan penyandang cacat dan masalah penyakit kronis. 2 Untuk penyandang cacat banyak dialami oleh kaum laki-laki pada jenjang usia 15-45 tahun sebanyak 305 orang. Hal ini membawa implikasi kebijakan di bidang kesehatan pada usia yang masih produktif ini, selain diupayakan menuju ke arah peningkatan produktivitas karena peningkatan derajat kesehatan, sebaiknya juga diarahkan untuk bisa terlibat dalam lapangan pekerjaan yang bersifat produktif. 3 Untuk penyakit kronis banyak dialami oleh kaum perempuan pada jenjang usia di atas 60 tahun sebanyak 864 orang. Hal ini perlu menjadi perhatian yang lebih besar, karena kelompok ini selain sudah tidak produktif, juga sudah masuk dalam kategori manula.

3. Bidang Prasarana Dasar

a. Indikator

Indikator bidang prasarana dasar secara umum meliputi: i Proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sanitasi yang layak , ii Proporsi Rumah tangga dengan akses terhadap air bersih , iii Proporsi rumah tangga dengan kepemilikan hak atas rumah, dan iv Rasio elektrifikasi. Gambaran indikator utama, konsepdefinisi dan interpretasi hasil pembangunan bidang prasana dasar, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.22 Indikator Utama, KonsepDefinisi dan Interpretasi Hasil Pembangunan di Bidang Prasarana Dasar INDIKATOR UTAMA KONSEPDEFINISI INTEPRETASI 1 2 3 Proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sanitasi yang layak Perbandingan rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak dengan rumah tangga seluruhnya. Fasilitas sanitasi yang memenuhi kesehatan antara lain harus dilengkapi Semakin tinggi proporsi ini semakin tinggi risiko kontak masyarakat dengan pembuangan kotoran. Risiko ini umumnya lebih sulit dihindari di daerah perkotaan - 43 - INDIKATOR UTAMA KONSEPDEFINISI INTEPRETASI 1 2 3 dengan leher angsa dan tangki septik Proporsi Rumah tangga dengan akses terhadap air bersih Perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap air bersih dengna rumah tangga seluruhnya Semakin tinggi proporsi ini semakin besar peluang masyarakat terhindar dari berbagai sumber penyakit yang disebabkan oleh kondisi air yang tidak terlindungi atau tidak aman untuk diminum Proporsi rumah tangga dengan kepemilikan hak atas rumah Perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap dengan rumah tangga seluruhnya Semakin tinggi proporsi ini semakin tinggi kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal dan bangunan fisik yang tetap dan terjamin. Juga berarti semakin kecil kemungkinan masyarakat hidup dalam lingkungan yang tidak memadai kumuh dan rawan penggusuran, khususnya di wilayah perkotaan Rasio Elektrifikasi Rasio elektrifikasi adalah jumlah total rumah tangga yang memiliki fasilitas listrik dengan tumah tangga seluruhnya Semakin tinggi rasio elektrifikasi suatu daerah, maka akan semakin banyak masyarakat di daerah yang bersangkutan yang mampu menikmati pelayanan listrik Sumber : Panduan Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, TNP2K, 2012.

b. Data Pendukung