Data Pendukung Bidang Prasarana Dasar

- 43 - INDIKATOR UTAMA KONSEPDEFINISI INTEPRETASI 1 2 3 dengan leher angsa dan tangki septik Proporsi Rumah tangga dengan akses terhadap air bersih Perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap air bersih dengna rumah tangga seluruhnya Semakin tinggi proporsi ini semakin besar peluang masyarakat terhindar dari berbagai sumber penyakit yang disebabkan oleh kondisi air yang tidak terlindungi atau tidak aman untuk diminum Proporsi rumah tangga dengan kepemilikan hak atas rumah Perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap dengan rumah tangga seluruhnya Semakin tinggi proporsi ini semakin tinggi kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal dan bangunan fisik yang tetap dan terjamin. Juga berarti semakin kecil kemungkinan masyarakat hidup dalam lingkungan yang tidak memadai kumuh dan rawan penggusuran, khususnya di wilayah perkotaan Rasio Elektrifikasi Rasio elektrifikasi adalah jumlah total rumah tangga yang memiliki fasilitas listrik dengan tumah tangga seluruhnya Semakin tinggi rasio elektrifikasi suatu daerah, maka akan semakin banyak masyarakat di daerah yang bersangkutan yang mampu menikmati pelayanan listrik Sumber : Panduan Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan, TNP2K, 2012.

b. Data Pendukung

Untuk informasi status tempat tinggal penduduk kategori miskin di Kota Surakarta, dari data PPLS Tahun 2011 yang ada dapat dilihat bahwa penduduk kategori miskin masih dominan pada rumah tangga yang memiliki rumah hasil kontrak sewa, yaitu mencapai sekitar 18.083 unit sekitar 48,96. Kecamatan Banjarsari merupakan wilayah dengan penduduk miskin berdasar tempat tinggal yang paling banyak, yaitu mencapai sekitar 12.136 unit buah sekitar 32,86. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. - 44 - Tabel 2.23 Informasi Status Tempat Tinggal Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam unit buah Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total Milik Sendiri KontrakSewa Lainnya 1 2 3 4 Laweyan 2.229 2.719 256 5.204 Serengan 1.205 1.963 230 3.398 Pasar Kliwon 2.700 3.266 236 6.202 Jebres 5.582 4.102 309 9.993 Banjarsari 5.704 6.033 399 12.136 Kota Surakarta 17.420 18.083 1.430 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. Untuk data sumber air minum, dari data PPLS Tahun 2011 dapat dilihat bahwa jumlah rumah tangga penduduk miskin yang memanfaatkan sumber air terlindungi masih relatif banyak, yaitu sekitar 25.581 KK sekitar 69,26. Hal ini mengindikasikan bahwa sumber air minum untuk KK miskin masih dalam kondisi baik, dibanding dengan KK miskin yang memanfaatkan air minum dari sumber yang tidak terlindungi, yaitu sebesar 1.033 KK sekitar 2,79. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.24 Informasi Sumber Air Minum Rumah Tangga Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam KK Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total Air Kemasan Air Ledeng Sumber Terlindung Sumber Tidak Terlindung 1 2 3 4 5 6 Laweyan 72 139 4.769 224 5.204 Serengan 35 862 2.398 103 3.398 Pasar Kliwon 61 3.848 2.228 65 6.202 Jebres 415 3.224 5.969 385 9.993 Banjarsari 258 1.405 10.217 256 12.136 Kota Surakarta 841 9.478 25.581 1.033 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. Untuk data sumber penerangan rumah tangga, dari data PPLS Tahun 2011 dapat dilihat bahwa jumlah rumah tangga miskin yang tidak mempunyai penerangan listrik tidak ada listrik masih ada, yaitu mencapai 662 KK atau sekitar 1,79. Hal ini - 45 - mengindikasikan bahwa di Kota Surakarta masih ada KK miskin yang belum dapat menikmati penerangan secara baik, walaupun jumlahnya masih kecil. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.25 Informasi Sumber Penerangan Utama Rumah Tangga Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam KK Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total Listrik PLN Listrik Non PLN Tidak Ada Listrik 1 2 3 4 5 Laweyan 5.107 64 33 5.204 Serengan 3.272 82 44 3.398 Pasar Kliwon 5.800 17 385 6.202 Jebres 9.758 87 148 9.993 Banjarsari 12.072 12 52 12.136 Kota Surakarta 36.009 262 662 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. Jika dilihat dari sisi bahan bakar utama yang dipergunakan oleh penduduk miskin, dari data PPLS Tahun 2011 dapat dilihat bahwa sebagian besar jumlah rumah tangga miskin sudah menggunakan bahan bakar utama yang bersumber dari listrikgas elpiji, yaitu mencapai 28.238 KK atau sekitar 76,46. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.26 Informasi Bahan Bakar Utama Rumah Tangga Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam KK Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total ListrikGasElpiji Lainnya 1 2 3 4 Laweyan 4.384 820 5.204 Serengan 2.346 1.052 3.398 Pasar Kliwon 4.911 1.291 6.202 Jebres 7.272 2.721 9.993 Banjarsari 9.325 2.811 12.136 Kota Surakarta 28.238 8.695 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. Untuk fasilitas tempat buang air besar bagi keluarga miskin, dari data PPLS Tahun 2011 memperlihatkan bahwa sebagian - 46 - besar rumah tangga masih menggunakan fasilitas buang air besar secara bersamaumum, yaitu mencapai 20.846 KK atau sekitar 56,44. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.27 Informasi Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Rumah Tangga Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam KK Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total Sendiri Bersama Umum Tidak ada 1 2 3 4 5 Laweyan 2.395 2.730 79 5.204 Serengan 1.125 2.261 12 3.398 Pasar Kliwon 1.704 4.486 12 6.202 Jebres 4.604 5.236 153 9.993 Banjarsari 5.809 6.133 194 12.136 Kota Surakarta 15.637 20.846 450 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. Sementara untuk fasilitas pembuangan akhir tinja rumah tangga, dari data PPLS Tahun 2011 memperlihatkan bahwa sebagian besar rumah tangga sudah menggunakan fasilitas pembuangan akhir tinja dengan sistem tangki atau Sistem Pembungan Air Limbah SPAL, yaitu mencapai 27.413 KK atau sekitar 74,22. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.28 Informasi Tempat Pembuangan Akhir Tinja Rumah Tangga Kelompok 1, 2, 3 di Kota Surakarta Tahun 2011 dalam KK Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Total Tangki SPAL Lainnya 1 2 3 4 Laweyan 3.789 1.415 5.204 Serengan 2.244 1.154 3.398 Pasar Kliwon 5.418 784 6.202 Jebres 6.860 3.133 9.993 Banjarsari 9.102 3.034 12.136 Kota Surakarta 27.413 9.520 36.933 Sumber : BPS. Maret 2012. Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial PPLS 2011. - 47 -

c. Kondisi dan Implementasi