- 69 -
masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat; iii
Klaster 3:
Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha
ekonomi mikro dan kecil, bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil; dan iv
Klaster 4:
Program-program lainnya yang baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat miskin. Dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan
langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan.
Untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran, perancangan dan
keterpaduan program, monitoring dan evaluasi serta efektifitas anggaran, perlu dilakukan penguatan kelembagaan di tingkat nasional dan daerah
untuk penanggulangan kemiskinan. Pengelola kelompok program percepatan penanggulangan kemiskinan
terdiri dari: Pertama, kementerianlembaga pemerintah dan pemerintah daerah yang melaksanakan program-program percepatan penanggulangan
kemiskinan. Kedua, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan lembaga internasional yang memiliki misi untuk percepatan penanggulangan
kemiskinan. Di tingkat nasional dibentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan TNP2K. Di tingkat daerah dibentuk Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK Provinsi dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK Kabupaten Kota.
E. Penanggulangan Kemiskinan: SPKD Provinsi Jawa Tengah
Kemiskinan masih menjadi isu utama dalam pembangunan sosial ekonomi di Indonesia maupun di Provinsi Jawa Tengah. Upaya mengatasi
kemiskinan telah dilakukan antara lain dengan menyediakan beberapa kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, perluasan kesempatan kerja
dan pembangunan pertanian. Bahkan pemberian bantuan langsung tunai juga telah ditempuh sehubungan dengan kenaikan harga BBM tahun 2005.
Dalam dokumen SPKD Provinsi Jawa Tengah telah disebutkan berbagai isu strategis dan permasalahan yang dialami masyarakat miskin di Provinsi
Jawa Tenah, pada umumnya bersumber dari: i ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar; ii
- 70 -
kerentanan masyarakat menghadapi persaingan usaha; iii lemahnya penanganan masalah kependudukan; iv ketidaksetaraan dan ketidakadilan
gender; dan v kesenjangan pembangunan yang menyebabkan masih banyaknya wilayah tertinggal dan terisolir.
Sementara itu, diagnosis kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah berdasar dokumen SPKD menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kemiskinan
yang lebih bersifat struktural, yaitu: i pelaksanaan kebijakan, pengelolaan anggaran dan penataan kelembagaan yang kurang mendukung, dan ii
perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin yang belum berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasar pada berbagai isu strategis dan juga diagnosis kemiskinan dalam dokumem SPKD Provinsi Jawa Tengah, maka beberapa isu dan
permasalahan kemiskinan di Jawa Tengah, adalah sebagai berikut: 1.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk dan banyaknya jumlah penduduk miskin.
2. Tingginya jumlah pengangguran.
3. Tingginya alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian.
4. Belum meratanya pelayanan kesehatan dasar.
5. Belum berimbangnya kondisi layanan pendidikan dasar antar
kabupatenkota di Provinsi Jawa Tengah. 6.
Bencana alam. 7.
Masih rendahnya realisasi penanaman modal. 8.
Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha serta rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.
9. Terbatasnya akses layanan perumahan dan sanitasi.
10. Lemahnya partisipasi masyarakat miskin.
11. Besarnya tanggungan keluarga dan adanya tekanan hidup masyarakat
miskin. 12.
Masih rendahnya akses usaha kecil dan mikro terhadap permodalan usaha dan pasar ekspor.
13. Belum optimalnya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang amanah
Good Governance. 14.
Belum terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
Strategi Penangulangan Kemiskinan Daerah SPKD di Provinsi Jawa Tengah tidak berdiri sendiri tetapi menjadi bagian integral dari dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Jawa
- 71 -
Tengah Tahun 2008 – 2013 yang memuat Kebijakan Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah selama 5 lima tahun.
Dalam dokumen SPKD Provinsi Jawa Tengah, penanggulangan kemiskinan dilakukan secara komprehensif dengan memperhatikan strategi
utama, sebagai berikut: 1.
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Miskin Agar terjadi optimalisasi dalam pemberdayaan masyarakat, perlu
dirumuskan strategi dalam pemberdayaan masyarakat. Rumusan strategi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan kelompok
b. Keswadayaan
c. Kesatuan Keluarga
d. Kemitraan
e. Bekerja sambil belajar
f. Kebersamaan
g. Pendekatan
2. Peningkatan Akses Pelayanan Dasar.
3. Pembangunan yang Inklusif.
4. Mensinergikan
Kebijakan dan
Pengelompokan Program
Penanggulangan Kemiskinan. Strategi mensinergikan kebijakan dan pengelompokan program
penanggulangan kemiskinan di bagi dalam 3 tiga kelompok, yaitu: 1.
Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga; 2.
Kelompok Program
Penanggulangan Kemiskinan
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat;
3. Kelompok Program Penangulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan
Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil; 4.
Memperbaiki Program Perlindungan Sosial. Arah Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah di
Provinsi Jawa Tengah, berdasar dokumen SPKD adalah sebagai berikut: 1.
Menjamin agar masing-masing keluarga miskin teridentifikasi secara akurat dan terpantau perkembangannya;
2. Memberikan kesempatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan
produktifitas kerjanya; 3.
Memberikan fasilitas untuk memeberdayakan keluarga miskin;
- 72 -
4. Memberikan perlindungan terhadap kaum miskin dari tekanan internal
dan eksternal;
Kerangka berpikir dalam penangggulangan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, secara diagramatris, dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Implementasi Kebijakan dan Program Penanggulangan Kemiskinan
Sumber
: Dokumen SPKD Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, berdasar dokumen SPKD dapat dilihat pada tabel
berikut.
- 73 -
Tabel 3.1 Program Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah
Sumber:
FGD Stakeholders Provinsi Jawa Tengah dalam Dokumen SPKD, hal. 60.
BAB IV RENCANA AKSI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KOTA SURAKARTA
A. Kebijakan Umum Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta