CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Lanjutan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Continued
- 27 - Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh
kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa
depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher
of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan unit penghasil
kas kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai
diakui langsung ke laba rugi. If the recoverable amount of the non-financial
asset cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of the
asset cash generating unit is reduced to its recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan
3g. Accounting policy for impairment of financial
assets is discussed in Note 3g.
p. Imbalan Pasca Kerja
p. Post-
Employment Benefits
Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan
Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan
tetapnya. Iuran yang ditanggung Grup diakui sebagai beban pada laba rugi.
The Group established a defined contributory plan covering all of its permanent employees.
Contributions funded by the Group were charged to profit or loss.
Imbalan pasca kerja imbalan pasti Defined post-employment benefits
Grup memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan
tetap lokalnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk
karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Grup
menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-
undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk
pensiun normal. The Group established defined benefit
pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also
provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 132003 the
“Labor Law”. For normal pension scheme, the Group calculates and recognizes the
higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi,
sebagai hak penggantian. Funding of this benefit has been made
through an insurance company, as a reimbursement right.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit
Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 dari nilai kini imbalan
pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut pendekatan koridor.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected
Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10 of the greater of the present value of the Company’s defined benefit
obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the participating employees corridor approach. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is
amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become
vested.