KEADAAN INDUSTRI INDUSTRY CONDITION
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Lanjutan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Continued
- 83 - Sebagai bagian dari usaha secara
berkesinambungan untuk menghadapi dan mengurangi pengaruh yang merugikan dari
kondisi industri sebagaimana dijelaskan di atas, Grup telah melakukan dan akan terus
melaksanakan langkah-langkah secara hati-hati seperti di bawah ini:
As part of its continuing efforts to overcome and mitigate the adverse effects of the above industry
conditions, the Group has undertaken and will continue to implement prudent measures, such
as the following:
Mencapai tingkat produksi yang optimal
sebagai respon terhadap keadaan pasar dan kondisi perekonomian melalui
penerapan metode produksi yang aman dan efisien;
Achieve optimum production levels in
response to market and economic conditions by applying safe and efficient production
methods;
Secara berkesinambungan menerapkan
program efisiensi untuk meningkatkan produksi, pengurangan pemakaian energi,
dan pengurangan biaya operasi per unit;
Continuously implement plant operation improvements relating to yield, energy and
efficiency initiatives to reduce unit operating costs
Meningkatkan pangsa pasar domestik dan
ekspor melalui pengembangan pelanggan baru;
Increase domestic and export market share
by developing new customers;
Menurunkan biaya bahan baku utama dengan mencari sumber alternatif bahan
baku, jika memungkinkan, dan mengusahakan memperbanyak sumber
pemasok bahan baku;
Lower feedstock costs by sourcing alternative feedstock, where possible, and
maintaining a broader base of raw material suppliers;
Meningkatkan kapasitas pabrik Perusahaan
untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan permintaan produk-produk petrokimia di
Indonesia dan mencapai skala ekonomi yang diperlukan. Saat ini, perusahaan
sedang meningkatkan kapasitas dari pabrik Cracker sekitar 40 untuk meningkatkan
produksi produk ethylene dari 600 KT per tahun menjadi 820 KT per tahun dengan
target penyelesaian pada akhir 2015.
Increase our plant capacity to capture strong Indonesian petrochemical growth and
achieve economies of scale. The Group is currently expanding the production capacity
of its Cracker by some 40 to increase ethylene production from 600 KTPA to 820
KTPA with completion targeted by end 2015.
Mengintegrasikan turunan produk dan
mendiversifikasikan produk yang ditawarkan secara berkesinambungan.
Sebagai contoh, pabrik Butadiene yang dimiliki oleh Grup yang mulai beroperasi
pada triwulan ketiga tahun 2013 yang akan memberikan nilai tambah pada produk
crude C4 yang sebelumnya diekspor.
Continue to expand our product offerings and further integrate downstream. For example,
the Group’s Butadiene Extraction plant, Indonesia’s first Butadiene plant, which came
on-stream in Q3 2013, will add value to the crude C4 product which we previously export.
Manajemen berkeyakinan bahwa tindakan tersebut akan efektif untuk memperoleh
kegiatan usaha yang menguntungkan. Management believes that the above measures
will be effective to achieve profitable operations.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal
dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan faktor lainnya, yang merupakan suatu tindakan
diluar kendali Grup. Pada tahap ini tidaklah mungkin menentukan dampak masa depan
kondisi ekonomi terhadap operasi dan kondisi keuangan Grup.
Further, the economic improvement and recovery will be aided by any fiscal and monetary
measures that may be taken by government, and other factors, which are beyond the Group’s
control. It is not possible at this stage to determine the future effects that the ongoing
economic conditions may have on the Group’s operation and financial condition.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | Laporan Tahunan
Annual Report 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Lanjutan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Continued
- 84 - 41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN