Teknik Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik

21 30 orang responden pada empat lokasi Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri Medan. Hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008 : 398.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan valid. 2 Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b. Uji Realibilitas Pengujian dilakukan menggunakan program SPS versi 16.0. butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel , maka pertanyaan dinyatakan reliabel. 2 Jika r alpha negative atau lebih kecil dari r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data a.

Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas Universitas Sumatera Utara 22 mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran jelas tentang distribusi jawaban responden.

b. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut : 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig.2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan manggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika Universitas Sumatera Utara 23 variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut : 1 VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2 Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas

c. Analisis Regresi Linier Berganda