26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri
Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri BKB NF merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul
Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak tahun 1985 oleh sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap
kondisi umat saat itu. Mereka kemudian saling bertukar pikiran mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan. Tercetuslah ide untuk menyelenggarakan
suatu aktifitas yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, yaitu membuat lembaga bimbingan belajar.
Untuk pertama kalinya Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri menyelenggarakan aktifitasnya di Jl. Kenari Jakarta pusat. Waktu itu jumlah
siswanya hanya 35 orang, khusus bimbingan untuk menghadapi SNMPTN dulu dikenal dengan sebutan SIPENMARU. Dari 35 siswa tersebut semuanya diterima
di Perguruan Tinggi Negeri PTN favorit, dua diantaranya masuk sekolah kedinasan.
Keberhasilan hal tersebut memicu para perintis untuk lebih serius mengelola lembaga yang mereka dirikan. Sehingga pada bulan juli 2010 BKB
Nurul Fikri membuka cabang di kota Medan dengan satu titik lokasi yaitu di Jl. Iskandar Muda No.57 Medan Baru. Di tahun 2014, ini BKB Nurul Fikri sudah
memiliki 117 cabang yang tersebar dari Sumatera hingga Sulawesi, dengan
Universitas Sumatera Utara
27
jumlah siswa sekitar 40 ribuan dari berbagai jenjang, mulai 5 SD hingga kelas alumni SLTA.
Sejak awal berdirinya, Nurul Fikri telah membuktikan diri untuk tetap komitmen mewujudkan prestasi dalam setiap jenjang pendidikan. Nurul Fikri
sebagai bimbingan belajar tidak hanya memberikan pengetahuan akademis semata, melainkan turut membimbing serta membina para siswa menjadi generasi
unggul. Nurul Fikri berupaya berkiprah membangun sejumlah institusi pendidikan
yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan ummat dalam menyongsong masa depan yang gemilang sehingga predikat Khairu Ummah ummat terbaik dan
Rahmatan lil A’lamin Rahmat bagi semesta alam dapat diraih. Maka untuk mencapai hal tersebut diperlukan misi yang jelas. Misi BKB Nurul Fikri adalah
sebagai berikut : 1.
Membantu para pelajar untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri PTN dengan biaya yang relatif
terjangkau. 2.
Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik yang mampu menunjang aktifitas pendidikan yang telah direncanakan sehingga dapat
mencetak lulusan yang berkualitas. 3.
Menyediakan sarana-sarana yang menunjang kesejahteraan umat pada umumnya, terutama dari segi pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
28
4. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan
menyeluruh terhadap ajaran Islam, wawasan berfikir yang luas, cerdas, kreatif, inovatif ditunjang semangat belajar yang tinggi.
5. Menjadi media bagi penyebarluasan idealisme Islam dikalangan
masyarakat akademisi, intelektual dan masyarakat luas.
Stuktur Organisasi
Sumber : BKB Nurul Fikri Medan 2014
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BKB Nurul Fikri Medan
Deskripsi Jabatan
Berdasrakan struktur organisasi diatas, maka dapat dijabarkan tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur bertugas untuk mengkoordinir seluruh kegiatan agar terarah dan mencapai target yang telah ditetapkan serta bertanggungjawab penuh atas segala
operasional Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri.
Direktur
Manajer Keuangan
Manajer Pendidikan
Manajer Operasional
Manajer Organisasi
Kasubbid Pelatihan
Guru Kasubbid
Pelatihan Tes
Kasubbid Pelatihan
Modul Manajer
Wilayah
Staff Pengajar
Staff admin
Kepala Humas
Kepala SDM
Universitas Sumatera Utara
29
2. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas untuk merencanakan, mengatur, dan mengawasi jalannya keuangan di Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri
agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Manajer Pendidikan
Manajer pendidikan bertugas untuk menyusun kurikulum pengajaran, pelatihan modul, pelatihan gurupengajar, pelatihan tes. Manajer pendidikan akan
dibantu oleh kepala sub bidang pelatihan modul, kepala sub bidang pelatihan tes, dan kepala sub bidang pelatihan gurupengajar untuk meningkatkat kualitas
pendidikan di Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri.
4. Manajer Operasional
Manajer operasional bertugas untuk mengkoordinir dan mengontrol segala operasional Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri yang dibantu oleh
manajer masing-masing wilayah.
5. Manajer Organisasi
Manajer organisasi Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri dibagi menjadi dua tugas yaitu dalam hal Sumber Daya Manusia SDM dan Humas.
Manajer organisasi dibantu oleh kepala SDM dan kepala Humas dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Tugas SDM yaitu perekrutan staf pengajar dan
pegawai Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri. Tugas Humas yaitu mempromosikan keberadaan Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri.
Universitas Sumatera Utara
30
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji validitas dan Reliabilitas