Peningkatan Kualitas Pelayanan melalui “online system“ yang mencakup:

1.65 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016 BNP2TKI mengembangkan sumber daya IT yang spesifik, dan kemudian memperbarui ini untuk menanggapi perubahan lingkungan, mengembangkan kemampuan dinamis untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Strategi yang sukses tergantung pada organisasi yang memiliki kemampuan strategis untuk tampil di tingkat yang diperlukan untuk sukses. Jika sumber daya dikendalikan dengan tidak baik, sumber daya ini tidak akan memungkinkan untuk memilih dan menerapkan strategi dengan mengeksploitasi kemungkinan ancaman dari luar atau menetralisirnya. Maka dari itu tipologi sumber daya IT yang bisa diterapkan di BNP2TKI dibagi menjadi 3 bagian yaitu : a Infrastruktur : komponen infrastruktur IT seperti perangkat keras komputer dan perangkat lunak; b Keterampilan teknis : keterampilan teknis IT adalah keterampilan teknologi tepat guna diperbarui, yang berkaitan dengan sistem baik hardware dan software yang dipegang oleh pegawai BNP2TKI; c Pengembangan IT : Mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan atau bereksperimen dengan teknologi baru.

b. Keterbukaan informasi Publik

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik secara historis dilatarbelakangi oleh bergulirnya reformasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Reformasi yang sudah berumur satu dasawarsa telah membawa perubahan dalam sistem pemerintahan negara. Reformasi ditandai dengan adanya tuntutan tata kelola kepemerintahan yang baik Good Governance yang mensyaratkan adanya akuntabilitas, transparasi dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses terjadinya kebijakan publik. Setiap Badan Publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 pasal 7 ayat 3 wajib membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga layanan informasi dapat memberikan akses dengan mudah. Bahkan lebih lanjut setiap Badan Publik perlu melakukan pengelolaan informasi dan dokumentasi yang dapat menjamin penyediaan informasi yang mudah, cermat, cepat dan akurat. Transparansi di lingkungan BNP2TKI saat ini bukan saja menjadi kebutuhan publik tetapi juga kebutuhan seluruh pegawai. Dengan adanya transparansi, secara perlahan akan terjadi penguatan akuntabilitas dan profesionalisme serta integritas pegawai BNP2TKI. Tersirat maksud tersebut di atas bahwa ketersediaan instrumen pendukung pengelolaan informasi dan dokumentasi merupakan kebutuhan yang mutlak menjadi perhatian penting bagi setiap Badan Publik dan perlu dipersiapkan dalam kegiatan pra-implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Pengelolaan informasi berpedoman pada : 1 Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di lingkungan BNP2TKI dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kepala BNP2TKI Nomor: KEP.56KAVIII2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi; 2 Dalam pengelolaan Informasi dan dokumentasi diperlukan adanya pedoman kerja sebagaimanan diamanatkan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor: PER.16KAXII2011 Tentang Pedoman Kerja Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. 1.66 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016 3 Sejak dicanangkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mulai berlaku berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010, mendorong BNP2TKI untuk terus meningkatkan transparansi dan membentuk perangkat pelayanan informasi publik. BNP2TKI menunjuk Biro Humas sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID. Melalui pelayanan informasi publik ini masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai penempatan dan perlindungan TKI, proses mencari kerja di luar negeri, laporan keuangan, tanggung jawab sosial BNP2TKI, dan informasi terkait lainnya. Pelayanan Informasi Publik BNP2TKI Kantornya di BNP2TKI Jl. MT. Haryono Kav. 52, Jakarta Selatan Telp : 021 7994031 Facs : 021 7994031 Website : ppid.bnp2tki.go.id Email: humasbnp2tki .go.id 4 Dalam rangka penguatan akan pencapaiain Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik KIP dalam kaitannya dengan pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 10 tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kurupsi, maka BNP2TKI telah menjalankan Rencana Aksi PPK tersebut dengan melaksanakan setiap aktivitas yang diperjanjikan dalam rencana aksi yang dipantau oleh KSP dan Menteri PPNKepala Bapenas, berupa pencegahan dan Pengamanan TKI Non Prosedural dan Rencana Aksi Pencgahan dan Pemberantasan Korupsi, dengan Renaksi Pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan BMN.

c. Mempercepat pembangunan Zona Integritas dalam Pelaksanaan RB di BNP2TK I

Dalam kaitan peningkatan kualitas pelayanan publik, maka tema BNP2TKI Bersih dan Melayani telah menjadi tekat seluruh jajaran pelayanan dan penempatan TKI di seluruh unit kerja di lingkungan BNP2TKI. Mempercepat pembangunan Zona Integritas dalam Pelaksanaan RB di BNP2TKI juga telah dicanangkan diseluruh BP3TKI dan P4TKI dalam rangka peningkatan peningkatan kualitas Pelayanan Publik. 1.67 LAKIP BNP2TKI TAHUN 2016

d. Pembenahan infrastruktur pemerintah dalam mendorong peningkatan pelayanan publik

Pembenahan yang dilakukan dengan melakukan: 1 Pembentukan Whistle Blower System WBS di BNP2TKI. Perlu penyediaan infrastruktur layanan dan pengaduan TKI secara online berupa penyediaan sarana informasi dan saluran pengaduan masyarakat dalam bentuk Whistle Blower System WBS di BNP2TKI. Dalam hal ini sudah terbentuk Tim Penyusun Pengelola WBS dengan SK Kepala BNP2TKI dan sudah tersusun desain WBS untuk implementasi di BNP2TKI. 2 Pembentukan Helpdesk layanan informasi TKI. Dari hasil rekomendasi KPK dan UKP4 pembubaran pelayanan TKI yang ada di BPKTKI Selapajang maka diperlukan optimalisasi keberadaan helpdesk layanan informasi TKI yang terintegrasi menyangkut layanan CTKI di dalam negeri diembarkasidebarkasi dan layanan TKI di luar negeri di KBRI. Layanan ini sudah tersedia di delapan debarkasi. 3 Publikasi informasi menyangkut prosedur proses kepulangan yang perlu dijalani TKI. Pembenahan infrastruktur Bandara Soetta untuk menunjang perlindungan terhadap TKI yang dilakukan oleh BNP2TKI berupa publikasi informasi menyangkut prosedur proses kepulangan yang perlu dijalani TKI baik saat keberangkatan dari Luar Negeri maupun saat tiba di bandara dan transportasi menuju daerah asal secara aman dan murah melalui website BNP2TKI.

e. Penguatan Kualitas SDM Aparatur.

Upaya penguatan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur di lingkungan BNP2TKI merupakan bagian dari pembenahan manajemen SDM Aparatur dalam proses reformasi birokrasi yang dilaksanakan di BNP2TKI. Upaya penguatan tersebut mencakup analisis jabatan dan beban kerja, pembenahan sistem rekrutmen pegawai, seleksi dan promosi dalam jabatan struktural, penyusunan standard kompetensi jabatan, pemetaan kompetensi pegawai melalui assessment center, peningkatan kualitas SDM melalui program pendidikan dan pelatihan, maupun upaya peningkatan kesejahteraan pegawai melalui remunerasi. BNP2TKI berupaya untuk melakukan penataan jumlah pegawai di unit kerja pusat maupun daerah berdasarkan hasil analisis jabatan dan beban kerja. Untuk memenuhi kebutuhan pegawai sesuai dengan formasi yang ada, BNP2TKI berupaya melaksanakan rekrutmen pegawai yang berdasarkan prinsip obyektif, transparan, akuntabel, dan bebas KKN dengan menggunakan sistem Computer Assissted Test CAT. Dalam hal pengembangan karier pegawai khususnya dalam proses seleksi dan promosi dalam jabatan struktural, BNP2TKI berusaha menerapkan sistem merit. Dalam rangka memperoleh pejabat tinggi yang kompeten berdasarkan sistem merit, BNP2TKI melaksanakan rekrutmen terbuka bagi calon pejabat eselon I dan eselon II. Demikian pula untuk mendapatkan pejabat struktural eselon II, III dan IV yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan, BNP2TKI melakukan seleksi dengan menggunakan assessment center.