Campuran dengan Air Pa- nas. Penyinaran dengan sinar matahari

D esain Grafis K omunikasi 254 Gambar 9.6: Proses menyemprot, agar afdrukannya bisa lubang dingin, karena ke duanya mempunyai sifat yang berbeda pula. Walaupun di pasaran terdapat beberapa jenis merk produk bahan afdruk Sablon yang di tawarkan, namun dalam prakteknya tetap meng- gunakan pencampur air panas maupun air dingin. Jenis bahan Dalam tabel di bawah ini merupakan perbandingan diantara kedua jenis bahan tersebut, yaitu: AFDRUK DENGAN AIR PANAS AFDRUK DENGAN AIR DINGIN Bichromat Chromatine, Chrom Gelatin, Gelatin Ulano, Autosol beta, Deima Bahan dalam satu tube Bahan terdiri dari dua tube Bahan berupa serbuk Bahan berupa pasta Bahan berwarna kuning Bahan berupa biru, ungu muda dan hijau muda Bahan langsung dicampur dengan air panas Dua bahan dicampur, bila kurang encer bisa ditambah air Cara mengaduk searah dan pelan- pelan Mengaduk bebas tapi harus rata Mengaduk bahan harus di tempat yang gelap Mengaduk bahan boleh di tempat redup asal cahaya tidak langsung. Memakan banyak waktu Waktu lebih cepat Harga bahan lebih murah Harga bahan cukup mahal Bila untuk mengafdruk lebih Bila untuk afdruk lebih cepat lama Dalam mencampur harus menyediakan banyak peralatan Dalam mencampur sangat praktis Bekas afdruk sulit untuk dibersihkan Bekas afdruk mudah untuk dibersihkan Lebih irit dalam mengafdruk Lebih boros dalam mengafdruk Dalam penyinaran lebih cepat Dalam penyinaran agak lama Bahan dapat digunakan untuk mencetak berbagai jenis produk Bahan hanya untuk mencetak pada produk-produk tertentu Bisa untuk screen nomor kecil maupun besar Hanya pada nomor-nomor tertentu khusus d. Kesalahan Mengafdruk Lancar dan tidaknya, baik dan tidaknya sebuah produk cetak- an Sablon dapat juga dipe- ngaruhi oleh hasil afdruk yang dikerjakan. Dapat dikatakan bahwa hasil afdruk adalah tiang dari pada proses cetak D esain Grafis K omunikasi 255 Sablon. Dalam mengafdruk tidak selalu membawa hasil yang memuaskan dikarenakan kesalahan pemprosesan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain: 1 Kesalahan dengan Bahan Afdruk Panas x Kurang ratanya dalam me- ngaduk yang menimbulkan bintik-bintik atau gelembung udara kecil pada Screen yang mengakibatkan rusak lubang-lubang kecil pada Screen cetakan. x Kurang panasnya air untuk mencampur bahan afdruk yang mengakibatkan kurang lengketnya pada Screen ce- takan. x Terlalu tipisnya bahan afdruk yang diratakan pada Screen yang mengakibatkan bahan afdruk rontok pada waktu pencetakan. x Terlalu tebalnya bahan af- druk yang diratakan pada Screen sehingga sulitnya dalam pencucian atau mem- bersihkan Screen bila akan dipakai lagi. x Bahan afdruk terlalu lama tidak dipakai, sehingga bila pengafdrukan selalu rontok atau tidak menempel pada Screen cetak. x Kurang dalam penyinaran akan menimbulkan rontok- nya bahan afdruk pada waktu pencucian afdrukan. x Terlalu lama dalam penyi- naran akan mengakibatkan tertutupnya pada desain yang diharapkan Screen tidak lubang atau tertutup. x Gambar atau tulisan kurang jelas kabur yang dikare- nakan kaca dan pemberat kurang menekan antara klise dengan Screen.

2. Kesalahan dengan Bahan Afdruk Dingin

x Kurang campuran SR tube kecil pada bahan afdruk yang diaduk, mengakibatkan rontoknya bahan afdruk pa- da Screen waktu dicuci. x Terlalu banyaknya SR akan menyulitkan lobang yang dikehendaki Screen sulit bisa tembus. x Terlalu lama bahan afdruk yang dicampur, yang meng- akibatkan sulitnya bahan afdruk menempel pada Screen. x Kesalahan pemilihan bahan afdruk yang mengakibatkan rontoknya bahan afdruk pa- da waktu pencetakan. x Terlalu tipisnya bahan afdruk yang diratakan pada Screen yang mengakibatkan rontok- an bahan afdruk pada waktu pencetakan beberapa kali saja. x Terlalu tebalnya bahan af- druk yang diratakan dalam Screen yang mengakibatkan sulitnya dalam pencucian Screen bila akan dipakai lagi. x Kurang dalam penyinaran, akan menimbulkan rontok- D esain Grafis K omunikasi 256 nya pada waktu pencucian proses afdruk karena ku- rang matang. x Terlalu lama dalam penyi- naran, akan mengakibatkan tertupnya desain yang di- x harapkan Screen tidak lubang.

D. Proses Mencetak

Proses cetak Sablon antara kertas, kain dan plastik maupun kaca menggunakan tempat cetak yang berbeda. Untuk kain, dicetak di atas meja spon yang dilapisi dengan karpet plastik, sedang kertas dan plastik di meja kaca tembus pandang yang diba- wahnya diberi lampu, begitu juga kaca menggunakan tem- pat yang lain pula. Perbedaan tempat untuk mencetak terse- but karena dipengaruhi bahan yang akan dicetak. Sebelum mencetak, meja atau tempat cetakan dibersihkan terlebih dahulu supaya tidak ada kotoran yang nantinya dapat mengganggu dalam per- cetakan. Screen yang akan digunakan pada bagian ping- girnya sebaiknya disolasi pada bagian muka atau belakang, supaya nantinya dalam perce- takan, cat tidak tembus atau bocor pada bagian pinggir Screen yang dapat merusak hasil cetakan. Setelah Screen tersolasi, benda yang akan dicetak ditempatkan di bawah Screen dengan posisi yang paling tepat. Selanjutnya dituangkan cat Sablon dibagian pinggir Screen lalu digores, ditarik de- ngan rakel dengan sudut 60 derajad hingga tembus Screen terjadilah hasil cetakan yang diharapkan. Bila hasilnya blo- bor tidak jelas berarti cat yang dituangkan terlalu cair kebanyakan pengencer, be- gitu juga sebaliknya bila hasilnya tidak nampak berarti cat yang dipergunakan terlalu kental kurang cair atau encer. Untuk itulah perlu pemahaman khusus mengenai hal tersebut, misalnya Screen berpori-pori besar bernomor kecil menggunakan cat cetak yang kental begitu juga se- baliknya. Penyablonan dikerjakan seca- ra terus-menerus hingga me- menuhi target cetakan yang dikehendaki. Apabila dalam pencetakan terjadi kemacetan atau blobor pada hasil cetakan yang diakibatkan penggoresan rakel, cepat-cepat dibersihkan dengan kain perca yang ber- sih, setelah bersih bisa berja- lan lagi untuk melanjutkan cetakan seterusnya.

1. Mencetak Undangan

Mencetak undangan selalu di- kaitkan dengan sifat kebaha- giaan, formal namun santai yang ditujukan untuk kabar sebuah resepsi atau acara tertentu. Formal pada tulisan kata dan kalimat yang disu- guhkan juga kesan santai