Kertas Bahan dan Peralatan

D esain Grafis K omunikasi 224

8. Penghapus

Penghapus merupakan alat untuk menghapus atau meng- hilangkan gambar yang salah atau tidak terpakai. Agar da- lam menghapus gambar yang tidak terpakai benar-benar bersih, maka harus mengeta- hui jenis penghapus serta kegunaannya. 1 Jenis-jenis Penghapus a. Penghapus yang lunak dan lembut. Jenis penghapus ini paling banyak dipakai, karena terma- suk penghapus serbaguna yang bisa untuk menghapus sekaligus dapat untuk mem- bersihkan. b. Penghapus yang dapat diremas. Penghapus ini berwarna abu- abu digunakan untuk pensil kapur, pastel dan arang. Peng- hapus ini bersifat lembut, se- dangkan didalam pengguna- annya, penghapus ini dapat dibentuk sesuai kemauan si pemakai. c. Penghapus tinta. Penghapus ini bersifat keras dan kesat yang dapat mengi- kis bercak-bercak tinta yang bertahan. d. Penghapus gom. Jenis penghapus ini bersifat lembek, tidak berlemak, dan tidak mengikis, namun bila di- gunakan akan menjadi remuk. Penghapus ini berfungsi untuk mengilangkan garis - garis pensil diantara garis tinta. Dalam hal ini garis tinta tetap bertahan, sebaliknya garis pensil hilang bersih. e. Penghapus plastic vynil. Jenis penghapus ini keras dan tidak bisa remuk. Ini sering digunakan untuk menghapus atau menghilangkan garis yang tidak terpakai atau ko- toran yang ada di permukaan kalkir maupun film. f. Penghapus berbalut kertas Penghapus ini berbentuk se- perti pensil, ada yang lunak dan ada yang kesat. Jenis penghapus ini dikhususkan untuk menghapus dibagian su- dut-sudut yang sempit, karena alat ini bisa diruncingkan. g. Penghapus berupa bantal Penghapus ini bersih dan kering yang tersedia dalam kantong yang dirajut. Bila digunakan, karet akan menon- jol keluar dari rajut. Digunakan untuk membersihkan bidang luas seperti papan iklan, peta, dan sejenisnya. h. Penghapus dari fiber glass Pengahapus ini berbentuk ce- rutu, satu ujungnya seperti sikat yang difungsikan untuk menghilangkan yang sulit di- hapus. i. Penghapus listrik. Penghapus ini dapat digu- nakan berbagai keperluan. Ujung penghapus ini ada yang halus, ada yang kesat. Proses kerjanya berputar secara D esain Grafis K omunikasi 225 Gambar 8.5: Jenis dan cara menghapus gambar yang tidak dipakai di permukaan kertas Gambar 8.6: Gerakan cara menghapus garis atau gambar yang salah di permukaan kertas perlahan-lahan sambil menghi- langkan bekas garis yang sulit dihapus. j. Penghapus pisau silet Aalat ini dapat digunakan untuk membuang lapisan tinta atau cat tebal yang melekat pada kertas, dengan cara me- ngerik perlahan-lahan. Proses berikutnya baru menggunakan penghapus yang halus. k. Penghapus gulungan roti. Di sekitar anda tidak ditemui penghapus, apa langkah sau- dara?. Bila dalam keadaan yang sangat mendesak anda perlu menghilangkan goresan pensil yang salah pada karya anda. Caranya, ambillah bagi- an tengah dari irisan roti tawar, gulunglah menjadi segumpal bola kecil, lalu gunakan seba- gai penghapus. 2 Cara menghapus Hal terpenting yang harus diingat dalam menghapus ada- lah untuk menghilangkan noda atau berkas goresan yang tidak dipakai dengan bersih dan sempurna. Bila cara menghapus salah akan meng- akibatkan rusaknya kertas, bisa jadi sobek atau berlu- bang. Cara yang tepat untuk menghapus, adalah: x Ambil penghapus yang se- suai dengan masalah yang dihadapi. x Hapuslah noda atau garis yang tidak terpakai dengan lembut dan perlahan- lahan. x Usahakan gerakan dalam menghapus dari berbagai arah dan selalu berubah ke arah atas-bawah, zig-zag atau spiral. x Sambil menghapus, tiup- lah serbuk-serbuk kotoran, jika tidak butir-butir kotoran akan kembali ke permu- kaan kertas. x Lakukan dengan sabar hingga kertas kembali pu- tih bersih. D esain Grafis K omunikasi 226 Gambar 8.7: Proyeksi orthogonal sistem Amerika dan sistem Eropa

C. Dasar-dasar Meng- gambar Proyeksi

Teknik menggambar dengan pendekatan teori proyeksi kemudian dikenal sebagai teori proyeksi sistem Amerika atau Eropa. Gambar proyeksi umumnya memiliki penam- pakan depan, samping kiri, samping kanan, belakang, atas, dan jika diperlukan juga bawah dari suatu benda yang diproyeksikan tegak lurus pada satu bidang datar. Proyeksi mempunyai obyek, garis pro- yeksi, dan bidang gambar, sedangkan obyek selalu dipro- yeksikan pada bidang gambar kertas. Proyeksi merupakan bagian terpenting dalam teknik meng- gambar, karena desainer grafis akan lebih mudah men- jelaskan idea dan hasil kar- yanya.

1. Menggambar Proyeksi

Orthogonal Orthogonal berasal dari ba- hasa Latin; “Pro” yang artinya kedepan, “Jacere” berarti me- lemparkan, dan “Ortho” artinya lurus, vertikal. Proyeksi ortho- gonal merupakan dasar dari hamper semua metode yang dikenal dalam gambar teknik. Proyeksi orthogonal dipakai untuk memperlihatkan bentuk sebenarnya dari sebuah ben- da dari berbadai posisi dengan cara menarik garis-garis proyeksi lurus terhadap dua atau lebih bidang proyeksi. Tujuan dari metode ini antara lain: x Menemukan ukuran sebe- narnya dari sepotong garis atau bagian garis x Menemukan garis luar out- line dari sebuah bidang x Menemukan titik tembus suatu garis pada bidang x Menemukan bentuk sebe- narnya dari permukaan sebuah bidang Ada dua jenis proyeksi ortho- gonal, yaitu sistem Amerika dan sistem Eropa. Sistem Amerika terdiri dari enam bidang proyeksi, yaitu depan, belakang, samping, atas dan bawah yang berbentuk sebuah kotak sebagai tempat benda yang akan diproyeksikan. Secara teknik menggunakan enam bidang yang ditarik garis proyeksi tegak lurus meng- hasilkan gambar tampak de- pan, tampak belakang, tampak samping sisi kiri, tampak samping sisi kanan, tampak atas, dan tampak bawah. D esain Grafis K omunikasi 227 Gambar 8.8: Proyeksi orthogonal sistem Eropa yang menggunakan sumbu X-Y sebagai sumbu perputaran bidang proyeksi Gambar 8.9: Beberapa alternatif perletakan gambar proyeksi Gambar 8.10: Penggunaan proyeksi orthogonal pada industri mobil Dari ke lima dari enam dibuka, diputar, dan dirubah letaknya menjadilah bidang ke enam. Semua bidang ini akan meng- hasilkan gambar yang sama dari sudat pandang yang berbeda yang dibatasi oleh garis-garis proyeksi. Lain halnya dengan sistem Eropa yang hanya menggu- nakan tiga bidang proyeksi, yaitu tampak depan, tampak samping, dan tampak atas. Sistem ini sering kita gunakan, karena praktis, dan sudah bisa mewakili suatu obyekbenda. Dalam gambar teknik dikenal sebagai gambar tampak de- pan potongan depan, tampak samping potongan samping, dan tampak atas potongan atas.