Proses Finishing Ilustrasi Teknik Fotografi a. Karya Fotografi sebagai

D esain Grafis K omunikasi 197 Gambar 7.192: Pemilihan mount yang salah mengakibatkan karya tenggelam Secara umum dikatakan, gambar yang kecil jauh lebih baik dengan menggunakan mount yang lebar dan bingkai yang terlihat hebat. Foto yang kecil kadang-kadang bisa tampak bagus dengan mount yang sempit. Cetakan modern yang se- marak lebih bagus bila menggunakan mount yang lebar. Hasilnya biasanya lebih efektif jika anda menghindari untuk memberi kesan visual bahwa anda telah benar-benar menggunakan bidang mount D esain Grafis K omunikasi 198 Gambar 7.193: Bila pemilihan profil pigura tidak cocok akan mengakibatkan menurunnya kualitas karya yang sama dengan berkarya seni. Jika lebar ruang sisi-sisi di sekitar karya seni adalah sama, maka bagian dasarnya akan tampak lebih kecil dari- pada sisi yang lain. Karena- nya, kesan simetris lebih baik dibuat dengan memberi ruang bagian bawah sedikit lebih lebar daripada batas tepi sisi yang lain, kira-kira 6 mm atau 18 mm, tergantung pada ukuran karya seni. 2 Membingkai Pigura Hadirnya bingkai pigura da- lam sebuah karya seni merupakan sebagai penghias, pemanis, meningkatkan kua- litas, dan memfokuskan pan- dangan terhadap karya seni yang di bingkai. Beberapa jenis bingkai, berdasarkan ketebalannya, warnanya, pro- filnya, maupun bahannya yang semuanya ini bila dipasang sesuai bisa mengangkat de- rajad karya seni yang ditam- pilkannya. Bingkai pigura yang berurat dan halus dengan tepi dalam yang timbul berdiri sempurna merupakan salah satu pilihan. Kelompok kayu yang berurat dan berlapis mengilustrasikan jejeran bingkai yang tersedia. Jenis bingkai untuk gambar oval, termasuk oval kecil emas akan mempertinggi karya yang berharga. Gaya formal sebuah ruangan akan kelihatan ruang- an lebih formal, seperti pigura yang halus merupakan ciri khas dari pigura yang cocok. Ada beberapa jenis pigura, antara lain pigura ukuran kecil ber-warna emas yang elegan, potongan pigura berlapis kenari yang antik, beberapa pigura yang besar dan solid berupa tatahan kayu berben- tuk kipas. Maka berhati-hatilah ketika memilih pigura dari berbagai macam jenis ini, pertimbangannya tergantung dari jenis gambar yang akan dipigura, tetapi juga kecoco- kan pigura dengan lingkungan dimana gambar tersebut akan dipasang. Semua bingkai pro- fil yang sudah dipotong, dipadukan agar mempunyai cita rasa tradisional dengan penyelesaian eksperimental modern. D esain Grafis K omunikasi 199 Gambar 7.194: Pemilihan pigura yang tepat akan mempercantik karya yang ditampilkan Bingkai profil pualam yang berwarna kuning ditampilkan di bagian tengah merupakan pemanis penampilan. Hasilnya adalah versi teknik permar- meran tradisional yang bercita rasa seni, meskipun warna- warna yang dipilih hanya dapat berpadu dengan interior modern. Ada juga serangkaian produk imitasi, dan dua sampel sempit dan elegan yang dibuat dalam warna merah dan biru bunga karang, diikuti dengan bingkai yang menyolok dengan ber- bagai penyelesaian dekoratif, termasuk dua persegi yang bermotif diberi hiasan di atas putih dan hijau yang ditempel di bagian dasar. D esain Grafis K omunikasi 200 Gambar 7.195: Lingkaran warna muda dan tua

C. Warna

Warna merupakan faktor yang dominan dalam tampilan se- buah desain grafis. Orang akan tertarik pada desain grafis pertama kali pada warna yang dapat mencerminkan suasana hati bagi yang meli- hatnya. Warna dalam grafis komunikasi bisa ditampilkan pada background , ilustrasi, atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang ditampilkan sesuai dengan tempat lay-outnya jelas mem- punyai maksud dan tujuan dalam komunikasi, sesuai de- ngan fungsi informasi, apakah tampilan pada ilustrasi gam- bar, tipografi, dan back- ground. Setiap warna memberi kesan tersendiri, karena dipengaruhi oleh alam sekitar kita dan pengalaman suatu kejadian yang pernah dialaminya sebe- lumnya. Warna biru kadang dipengaruhi oleh warna langit atau air laut. Warna hijau yang mengingatkan pada kita sebu- ah gunung yang lebat atau tanaman yang subur. Warna merah kadang kita diingatkan pada darah yang keluar dari binatang kurban, atau api yang membara melalap sederetan pertokoan. Warna kuning yang mengingatkan kita pada sebu- ah warna jeruk atau padi yang sudah siap panen. Kesemu- anya itu merupakan penga- laman atau kejadian yang pernah dialami untuk sebagai dasar perpikir dalam menam- pilkan warna dalam karya grafis komunikasi.

1. Komposisi Warna

Kita mengenal dua golongan warna, yaitu warna panas merah, jingga, kuning dan warna dingin hijau, biru, ungu. Dua kelompok warna ini kadang ditampilkan dalam karya grafis komunikasi me- ngarah ke warna panas, warna dingin, atau penggabungan warna panas dengan warna dingin warna kombinasi. D esain Grafis K omunikasi 201 Gambar 7.196: Warna panas sebagai penggugah reaksi Gambar 7.197: Kualitas keceriaan dan kesegaran pada hadirnya warna roduk Gambar 7.198: Suasana sejuk menghiasi cover majalah ini

a. Warna Panas

Dari sudut kejiwaan, warna panas dihubungkan dengan sikap spontan, meriah, ter- buka, memacu gerak, dan menggelisahkan. Kelompok warna panas ini antara lain warna merah dianggap warna jantan, lambang darah yang mengalir di dalam tubuh. Merah jambu mengesankan kewanitaan. Warna jingga mengesankan bersih, mem- bangkitkan selera, ramah dan hangat. Warna kuning menan- dakan penuh gairah, ceria, dan tenang.

b. Warna Dingin

Warna dingin dihubungkan dengan dengan sikap ter- tutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan. Kelompok war- na dingin, antara lain warna hijau melambangkan bangkit- kan ketenagaan di bumi, atau sesuatu yang tumbuh dan adanya harapan. Warna biru memberikan kesan tenang, dan kesunyian di langit. D esain Grafis K omunikasi 202 Gambar 7.199: Dua warna dingin dipadukan dengan mempertimbangkan kekuatan warna, seperti warna hijau di bidang yang sempit dihimpit oleh warna biru tua yang mempunyai bidang luas Gambar 7.200: Warna biru yang dipadukan dengan obyek warna merah namun menyatu kekuatannya Gambar 7.201: Meskipun warna kuning dipadukan dengan sedikit warna biru tetap warna kuning yang dominan untuk mengejar estetika verbal, yaitu keceriaan, dan kesegaran

c. Warna Kombinasi Panas dan Dingin

Warna kombinasi merupakan penggabungan kelompok war- na dingin dengan kelompok warna panas yang ditampilkan dalam sebuah karya grafis komunikasi. Warna panas bisa dipakai sebagai warna dasar atau background, begitu juga seba- liknya warna dingin bisa dipergunakan sebagai warna dasar atau background. Itu semua sahsah saja asalkan mempertimbangkan keseim- bangan secara keseluruhan dan maksud tujuan media.