Memotret Moment Ilustrasi Teknik Fotografi a. Karya Fotografi sebagai

D esain Grafis K omunikasi 185 Gambar 7.185: Perlu ketajaman rasa dalam membidik obyek bergerak Gambar 7.186: Membidik ekspresi penari yang kesetanan merupakan pekerjaan yang sulit bagus bila dibandingkan de- ngan tangan kiri. Begitu juga gerakan tangan bisa mengajak mata kita menuruti arah tangan sekaligus ini sebagai keseimbangan ruang. Bila ingin menampilkan suasa- na hidup, tampilkan gerakan yang fantastik dan menawan, sehingga ada kesan gambar hidup. Gerakan itulah yang membawa hasil jepretan akan lebih berwibawa, karena foto tersebut sulit membidiknya dan dapat menyuguhkan karya nyata aktraktif. 5 Memotret Pernikahan Pernikahan merupakan upa- cara sacral yang tidak ter- lupakan. Upacara ini perlu diabadikan agar nantinya anak cucu bisa melihat waktu orang tua atau eyangnya nikah dahulu. Untuk itulah kegiatan ini perlu diabadikan agar nantinya bisa sebagai bukti visual. Dalam pengabadian atau pemotretan moment pernikah- an tersebut bisa di luar gedung atau di dalam gedung. Di luar gedung biasanya dilakukan sebelum resepsi pernikahan, sekaligus gambarnya bisa di- gunakan sebagai penghias undangan pernikahan. Bila dilakukan di dalam ruang tentu perlu pengaturan khusus, se- perti penyinaran, obyek yang ditampak sebagai pendamping mempelai. D esain Grafis K omunikasi 186 Gambar 7.187: Bagaimana mengabadikan mempelai berdua dengan keluarganya Gambar 7.188: Pengambilan outdoor yang sekarang baru trend untuk diabadikan

g. Membuka Film

Berapa kali anda menjepret dengan menekan tombol un- tuk menghabiskan film yang ada dalam kamera. Hal ini tidak usah dihitung, karena sudah tertera dalam angka penghitung pada kamera. Apabila engkol pemutar film sudah tidak mau lagi diputar, berarti film sudah habis, kalau keadaan ini engkol pemutar film tetap dipaksa maka film akan rusak dan tidak bisa diambil dengan sempurna. D esain Grafis K omunikasi 187 Bila film sudah habis dalam kondisi normal, proses pe- ngambilan adalah dengan cara menekan tombol pemutar balik film terletak di bawah kamera untuk melepas roga gigi film. Tombol masih ditekan sambil memutar penggulung film kearah kanan hingga habis berbunyi ”klek”. Setelah itu tarik engkol pemutar film ke atas, tutup kamera akan terbuka dan rol film bisa diambil dari kamera. Agar film hasil jepretan tetap terjaga, maka simpanlah di tempat yang lelap, hindari dari cuaca dan cahaya, atau film segera dibawa di studio untuk dipro- ses cuci film dan cetak.

h. Pencucian Film 1 Film Analog Hitam Putih

a Kelengkapan yang diper- lukan dalam mencuci film hitam putih. x Kamar gelap Changing bag: untuk proses mema sukkan film ke dalam relrol penggulung film. x Alat pencatat waktu: untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam proses pencucian film. x Alat pengukur suhu: untuk mengukur suhu air yang akan dibuat pelarut. x Gunting: untuk memotong film agar mudah dimasuk kan ke dalam relrol penggulung film. x Penjepit gantungan: untuk menggantung film saat film dikeringkan. x Tangki: sebagai tempat rel rol penggulung yang berisi film yang dicuci. x Relrol penggulung film: sebagai tempat menggu- lung film yang akan dicuci untuk dumasukkan ke dalam tangki. x Bahan kimia: bahan larut- an yang terdiri dari deve- loper, fixer, dan wet agent x Air bersih: merupakan air tawar yang dipergunakan untuk membersihkan tang- ki atau bahan pelarut. b Proses: x Persiapan dalam keadaan terang o Menyiapkan film yang akan di cuci. Film hasil pemo- tretan sudah siap untuk di cuci o Menyiapkan larutan pe- nimbul. Sediakan air 40°C sebanyak 500 cc, lalu masukkan bungkus kecil developer ke dalamnya sambil mengaduk- aduk hingga rata. Selan- jutnya masukkan bungkusan besar sambil diaduk-aduk sampai larut tanpa kelihatan butiran-butiran. Setelah se- lesai tambahkan air hingga sebanyak 1 liter kemudian simpanlah di dalam botol. D esain Grafis K omunikasi 188 o Menyiapkan larutan stop penghambat Buatlah larutan peng-ham- bat stop bath, dengan cara mencampur air tawar seba- nyak 1 liter dengan 1 sendok makan cuka dapur diaduk pelan-pelan hingga rata. Setelah larutan tersebut dianggap rata lalu simpanlah ke dalam botol, dan tulisi botol tersebut dengan nama bahan larutan agar tidak salam dalam pengambilan. o Menyiapkan fiksasi penutup Siapkan larutan fiksasi, de- ngan cara mencampur la- rutan acifix sesuai aturan yang tertera dalam kemas- annya, atau 1 sendok makan hypo ke dalam 1 liter air. Aduk hingga rata, lalu simpan di dalam botol, serta menulisi botol sesuai de- ngan nama larutan. o Mengukur suhu larutan- larutan Sediakan pengukur suhu untuk mengetahui sejauh- mana panas air yang akan dibutuhkan dalam pembu- atan larutan. o Memasang timer Menyediakan alat pengukur waktu adalah untuk memba- tasi tahapan proses pencu- cian film. x Penimbulan pengembang- an dalam keadaan gelap Larutan penimbul berfungsi untuk memproses menim- bulkan gambar pada film, sehingga menjadi tampak dan jelas gambarnya. o Memasang film ke dalam rel. Guntinglah di bagian lidah film secara sejajar agar mudah dimasukkan ke dalam rel penggulung film di kamar gelap. Bila film masih di dalam kamera, maka semuanya dimasuk- kan ke dalam Changing bag lalu dimasukkan ke dalam rel penggulung film. Cara memasukkan film ke rel penggulung adalah dengan cara memutar ke kanan kembali ke kiri dan kenan lagi begitu sete- rusnya sampai film sudah masuk semua. o Memasukkan rel berisi film ke dalam tangki Setelah semua film masuk ke dalam rel penggulung, selanjutnya masukkan ke dalam tangki dan tutup sampai rapat agar tidak terkena cahaya. o Setelah dianggap rapat dan siap, masukkan air tawar kran ke dalam tangki berisi film sebanyak dua kali dimasukkan dan dibuang, sambil tangki digoyang-goyang, setelah itu air dikeluarkandibuang. o Setelah air dikeluarkan dari tangki, masukkan larutan