D esain Grafis K omunikasi
134
Gambar 7.113: Spontanitas dalam menggambar obyek
suasana perkampungan pantai perlu memperhatikan ruang
Gambar 7.115: Suasana penanggulangan bencana alam
yang dapat divisualkan oleh anak Sekolah Dasar
Gambar 7.114: Berbagai suasana aktifitas di Bali
yang direkam dalam sebuah karya
e. Suasana
Dalam dunia fotografi me- nangkap obyek suasana atau
moment merupakan hal yang sangat sulit, karena hadir
sekali pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya memotret
wisuda upacara wisuda, bila dalam pengambilan gambar
tidak berhasil, maka moment tersebut tidak bisa di ulang
lagi, seandainya bisa diulang dalam pengambilan gambar,
tentunya hasilnya tidak seda- lam dan alami seperti sesung-
guhnya.
Lain halnya, suasana dihadir- kan melalui gambar, tentu
akan lebih baik karena gem- bar tersebut bisa didramatisir
sesuai dengan keinginan. Tek- nik yang sering dipakai dalam
menampilkan gambar ”suasa- na” adalah dengan cara meng-
gabungkan berbagai obyek gambar, mempertajam suasa-
na dengan cara menghadirkan warna-warna tertentu.
f. Motif
Motif menurut perbendaha- raan kata sebenarnya sinonim
dengan pengertian corak, yaitu berupa statu kerangka gambar
pada statu benda. Motif dapat diidentikan dengan corak,
yaitu berupa kerangka gambar yang mewujudkan secara ke-
seluruhan dari pola desain
Motif adalah suatu corak hias- an yang terungkap sebagai
ekspresi jiwa atau gagasan
D esain Grafis K omunikasi
135
Gambar 7.116: Stilasi motif burung dalam pola garis
sebelum diberi isian dan sesudah diberi isian
Gambar 7.117: Proses menggambar dasar dalam
pembentukan daun
Gambar 7.118: Proses menggambar daun pokok,
angkup, dan semi
manusia terhadap keindahan atau pemenuhan kebutuhan
lain yang bersifat budaya.
Motif bisa berupa tumbuh- tumbuhan, hewan, awan, api,
rumah, bentuk-bentuk geome- trik, dan sebagainya. Penggu-
naan motif sering dihubung- kan dengan simbol atau
lambang suatu kehidupan. Misalnya motif swastika yang
melambangkan kebahagiaan, maksudnya bagi yang mencip-
ta atau memakainya akan mendapatkan suatu kebaha-
gian.
Dalam penggarapannya atau aplikasinya, motif mengalami
stilasi yang menunjukkan kesederhanaan bentuk. Dalam
menstilasi, terdapat dua tahap, yaitu:
1 Mengubah motif menjadi ”pola garis” berupa garis
linier atau berupa kontur saja.
2 Mengisi pola tersebut de- ngan ”isen”, yaitu gambar-
gambar yang diisikan di dalam pola garis sebagai
pelengkap untuk mempe- rindah motif.