Layout Kasar sketsa Layout

D esain Grafis K omunikasi 214 diterima sebagai standard bagi perasaan masyarakat. Sebelum membuat desain yang sesungguhnya, terlebih dahulu membuat beberapa sketsa yang masih mentah belum matang, namun masih dapat mewakili bagaimana desain yang akan dibuat sesungguhnya. Sketsa dapat dibuat dengan pensil dengan menampilkan kepala karangan atau judul, ilustrasi maupun teks-teks pendukung untuk mempertegas atau memper- jelas apa yang dimaksud pada kepala karangan. Membuat beberapa sketsa nantinya bisa dipilih, mana yang paling sesuai untuk suatu produk desain grafis. Perlu diingat pula kemampuan de- sain grafis yang yang dicetak offset, maka dalam memilih ilustrasi yang mengarah ke garis atau gradasi, sparasi harus diperhatikan kemam- puan mesin cetak, karena tiap jenisatau tipe mesin mempu- nyai keterbatasan tersendiri. Setelah sketsa besar jadi dan dipilih yang paling sesuai, maka dicobakan dengan kom- posisi warna bila berwarna. Warna dalam cetakan sangat ditentukan oleh bahan yang akan dicetak, besar kecilnya huruf, ruang dan jenis warna yang ditampilkan. Kalau me- nginginkan ke harmonisan tentunya warna banyak yang mengarah ke warna bahan. Untuk menginginkan ada sedikit pemanis, bisa diberi warna yang sedikit berbeda sebagai tanda emphasis untuk tatapan mata pertama yang ditampilkan pada unsur yang dominan dan patut ditam- pilkan. Maka sebaiknya warna dapat menguasai pada apa yang diharapkan pada sua- sana keseluruhan pesan. Proses layout adalah me- rangkai unsur-unsur tertentu menjadi susunan yang me- nyenangkan dan mencapai suatu tujuan. Untuk itulah perlu dirancang dengan sak- sama baik penyajian secara visual dan proses berpikir untuk menghasilkan suatu keputusan. Sebuah layout bisa dikatakan memuaskan apabila dapat menjawab pertanyaan-perta- nyaan di bawah ini: 1 Apakah hasilnya sesuai dengan maksud pekerjaan misalnya untuk cetak un- dangan, poster, cover buku ? 2 Apakah hasil grafis yang di kerjakan tersebut mempu- nyai bobot keaslian ? 3 Apakah koposisi keseluru- han dikerjakan dengan baik ? 4 Apakah pilihan bentuk ilustrasi, jenis huruf, warna dan bahan yang akan di- cetak ada satu kesatuan ? 5 Apakah bahasa yang dipa- kai sudah dianggap baik D esain Grafis K omunikasi 215 Gambar 7.209: Layout komprehenshif yang siap di cetak sebagai bahas informasi dan komunikasi? 6 Apakah pekerjaan tersebut sudah diterima klain de- ngan baik ?.

5. Gambar Kerja Atwork

Setiap pekerjaan desain yang melalui proses pencetakan akan memerlukan gambar kerja atau yang disebut artwork. Art, sebutan untuk artwork atau disebut juga mechanical atau gambar kerja artwork adalah suatu model yang akan dikerjakan selan- jutnya dibagian penyiapan acuan cetak. Gambar kerja dibuat berdasarkan desain jadi atau layout komprehenshif yang sudah disetujui. Diharapkan kerapihan, kete- patan di dalam menyiapkan gambar kerja sudah mendekati kesem-purnaan aslinya se- hingga tidak akan menyulitkan dalam proses pencetakan. Dulu artwork dibuat secara manual, ditempel-tempel di atas karton tebal, semua tulisan dan gambar sebelum ditempel direpro dulu, hasil repro disebut bromide, dan bromide tersebut yang akan ditempel di permukaan karton. Gambar yang berwarna ka- dang tidak perlu direpro cukup di-trace di permukaan karton tersebut sebagai guide ukur- an yang diperlukan. Warna- warnanya diperinci berda- sarkan CMYK. Artwork kini cukup dipersiaokan dengan komputer dengan prinsip- prinsip yang sama. Artwork merupakan karya yang siap cetak, oleh karena itu semua harus dikerjakan dengan be- nar, kesalahan yang dila- kukan di sini akan banyak memakan biaya. Supaya tidak terjadi kesim- pang siuran dalam proses pencetakan sebaiknya pada pembuatan gambar kerja disertai instruksi tertulis guna memperjelas dan menghindari kemungkinan akan adanya kesalahan dalam proses cetak. Sebelum melangkah ke proses desain grafis perlu diteliti lagi apakah gambar kerja sudah siap benar.