D esain Grafis K omunikasi
154
Gambar 7.136: Wallchart tentang pelatihan cuci cetak foto hitam putih bagi karang taruna
Gambar 7.137: Site map area pertunjukan musik
Gambar 7.138: Site map komplek Marvons yang membuat
kesan nyata
D esain Grafis K omunikasi
155
4. Ilustrasi Teknik Fotografi a. Karya Fotografi sebagai
Informasi
Karya fotografi merupakan su- atu karya nyata yang bisa
berbicara terhadap sesuatu yang divisualkan. Karya foto-
grafi merupakan bukti nyata suatu kejadian yang tidak
dapat dipungkiri. Dengan kar- ya fotografi, orang akan lebih
percaya, jelas, dan faham terhadap sesuatu yang diinfor-
masikan. Sebagai media infor- masi, maka karya fotografi
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
x Punya daya rekam yang dapat dipercaya, dan da-
pat menyajikan berita se- cara detail dengan teknik
fotografi.
x Bisa menguraikan berita dari peristiwa yang dipo-
tret dengan jelas dan menarik.
x Pemberitaan melalui foto- grafi dapat berjalan de-
ngan cepat, secepat media radio, media televisi, dan
media yang lain.
x Karya fotografi, tidak perlu penterjemah arti. Bangsa
apapun dan siapa yang melihatnya dapat mema-
hami gambar foto dengan jelas.
x Gambar lebih simple di- banding dengan kata-kata.
Pada saai ini fotografi menjadi suatu ilmu, sehingga foto-
grafer mengalami deferensiasi yang mencangkup dengan
teknikhasil karya fotografi, misalnya:
x Sport news, yaitu karya fotografi tunggal untuk
menyajikan suatu peristiwa sesaat.
x Foto essay, disajikan da- lam bentuk rangkaian kar-
ya fotografi yang memuat berbagai aspekdari masa-
lah yang akan dibahas.
x Foto human-interest, yaitu
karya fotografi yang me- nyajikan sesuatu yang
interest. x Cerita-foto, yaitu karya
fotografi menggambarkan adegan-adegan sebuah
cerita nyata. x News-real, yaitu berita
yang disajikan dalam kar- ya fotografi dengan film-
film pendek. x Foto-humor, yaitu karya
fotografi yang secara visu- al menampilkan adegan
peristiwa humor.
b. Konsep Fotografi
Suatu karya tanpa konsep diibaratkan “memasak tanpa
bumbu” seperti halnya orang berbuat sesuatu tetapi tidak
tahu yang dikerjakan atau diperbuatnya. Suatu karya
akan lebih meningkat nilai kualitasnya dan derajad ke-
dudukannya bila didukung oleh konsep karya secara da-
lam terhadap karya fotografi.
D esain Grafis K omunikasi
156
1 Konsep Visual
Elemen visual media cetak sangat berkaitan erat dengan
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa gambar. Visu-
al merupakan pengetahuan dasar dalam merancang,
dibutuhkan pemahaman ten- tang asas-asas perancangan
dalam mengatur elemen- elemen rupa; seperti keseim-
bangan balance, kesatuan unity, irama, dan kesela-
rasan harmony, dan makna dari simbol bahasa rupa yang
ditampilkan. Termasuk di dalamnya pertimbangan kon-
sep visual, yaitu pemilihan teknik penyajian yang meliputi;
illustrasigambar foto.
2 Konsep Verbal
Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya karya
fotografi menjadi karya yang berbobot, antara lain:
x Latar belakang
Hadirnya karya fotografi dida- sarai oleh suatu kondisi masa
keadaan waktu tertentu, apa- kah aturan-aturan, penguasa,
larangan-larangan yang me- ngikat, sehingga sangat mem-
pengaruhi di dalam hadirnya gambar foto. Sebagai contoh
karya fotografi yang disosi- alisasikan dalam media ko-
munikasi sebelum adanya RUUAPP dan yang sekarang
masih hangat-hangatnya men- jadi retorika media. Maka
karya fotografi dalam hal ini bisa mewakili peristiwa atau
kejadian yang ada di masa- masa tersebut.
x Obyek Obyek dalam karya fotografi
seringkali dijadikan suatu simbol, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tam- pilan obyek inilah yang sering
mempengaruhi bobotnya su- atu karya fotografi, sehingga
ada anggapan bahwa faktor obyeklah yang dominant da-
lam sebuah gambar foto. Pengambilan obyek yang sulit,
jarang ada, atau belum ada sehingga orang akan terpe-
rangah, heran, geleng-geleng kepala, yang akhirnya hormat
memberi acungan jempol ke- dua tangannya terhadap
gambar foto yang dilihatnya.
x Fungsi Dalam segi fungsi, selalu ada
suatu pertanyaan. Untuk apa karya fotografi difungsikan?.
Apakah gambar foto untuk dokumentasi keluarga, jurna-
listik, arsitektur, seni, desain, dan sebagainya. Maka dalam
pengambilan gambar foto harus diarahkan, mempunyai
tujuan nyata kearah fungsi terapan terhadap karya
tersebut.
x Kesan Kesan yang dimaksud adalah
sesuatu yang terkandung da- lam karya fotografi. Tampilnya
gambar foto tidak hanya memberikan kesan kepuasan
D esain Grafis K omunikasi
157
saja, tetapi yang paling uatama adalah kesan audient
terhadap tampilnya gambar foto, seperti kesan siang,
malam, sedih, senang, lucu, tenang, jelek, dan lain-lain.
x Pesan Faktor pesan merupakan
sesuatu informasi yang dalam pada suatu karya fotografi.
Hadirnya pesan didasari oleh sesuatu hal yang ada di benak
fotografer lalu dihadirkan dalam suatu karya. Bagai-
mana fotografer melihat suatu masalah, gejala, kejadian,
peristiwa, atau kelebihan yang pernah lihat yang diwujudkan
ke dalam gambar foto. Biasanya pesan ini bisa me-
ngarah kearah informasi, himbauan, peringatan, dan
larangan yang ditujukan ke- pada audient masyarakat.
x Warna Warna merupakan faktor yang
dominan dalam tampilan suatu karya fotografi. Orang akan
tertarik pada karya fotografi bisa juga melalui warna yang
dapat mencerminkan suasana hati bagi yang melihatnya.
Warna dalam karya fotografi bisa ditampilkan pada back-
ground atau pada obyek gambar foto. Jenis warna
yang ditampilkan jelas mem- punyai maksud dan tujuan
dalam komunikasi, sesuai dengan fungsi informasi yang
disampaikan. Warna gambar foto dalam karya grafis bisa
mewakili sebagai identitas budayatradisi, rasa psikologi,
dan sebagai penunjuk produk.
Bila diperhatikan dalam per- karya grafisan media cetak,
karya fotografi dapat dikate- gorikan menjadi dua kelom-
pok, yaitu karya yang di- tampilkan dengan pendekatan
rasional dan pendekatan emosional.
3 Pendekatan Rasional
Karya fotografi dalam karya grafis dengan pendekatan
rasional sering ditampilan da- lam masmedia berita ringan.
Karya fotografi seakan ingin memberikan segalanya agar
audience lebih cepat mema- hami karya. Adapun karya
fotografi dengan pendekatan rasional, mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
x Secara visual, karya
fotografi sering ditampilkan apa adanya, nyata, dan
dalam mendramatisir sua- sana sangat ringan. Dalam
hal ini audience
bila melihat karya fotografi
yang ditampilkan langsung mengerti tanpa banyak
referen.
x Segmen audience yang dibidik adalah masyarakat
golongan menengah ke bawah, dengan kefaham-
an yang lugu dalam menerima karya fotografi
yang ditampilan dalam karya grafis cetak.