D esain Grafis K omunikasi
256
nya pada waktu pencucian proses afdruk karena ku-
rang matang. x Terlalu lama dalam penyi-
naran, akan mengakibatkan tertupnya desain yang di-
x harapkan Screen tidak lubang.
D. Proses Mencetak
Proses cetak Sablon antara kertas, kain dan plastik
maupun kaca menggunakan tempat cetak yang berbeda.
Untuk kain, dicetak di atas meja spon yang dilapisi
dengan karpet plastik, sedang kertas dan plastik di meja kaca
tembus pandang yang diba- wahnya diberi lampu, begitu
juga kaca menggunakan tem- pat yang lain pula. Perbedaan
tempat untuk mencetak terse- but karena dipengaruhi bahan
yang akan dicetak.
Sebelum mencetak, meja atau tempat cetakan dibersihkan
terlebih dahulu supaya tidak ada kotoran yang nantinya
dapat mengganggu dalam per- cetakan. Screen yang akan
digunakan pada bagian ping- girnya sebaiknya disolasi pada
bagian muka atau belakang, supaya nantinya dalam perce-
takan, cat tidak tembus atau bocor pada bagian pinggir
Screen yang dapat merusak hasil cetakan. Setelah Screen
tersolasi, benda yang akan dicetak ditempatkan di bawah
Screen dengan posisi yang paling tepat.
Selanjutnya dituangkan cat Sablon dibagian pinggir
Screen lalu digores, ditarik de- ngan rakel dengan sudut 60
derajad hingga tembus Screen terjadilah hasil cetakan yang
diharapkan. Bila hasilnya blo- bor tidak jelas berarti cat
yang dituangkan terlalu cair kebanyakan pengencer, be-
gitu juga sebaliknya bila hasilnya tidak nampak berarti
cat yang dipergunakan terlalu kental kurang cair atau
encer. Untuk itulah perlu pemahaman khusus mengenai
hal tersebut, misalnya Screen berpori-pori besar bernomor
kecil menggunakan cat cetak yang kental begitu juga se-
baliknya.
Penyablonan dikerjakan seca- ra terus-menerus hingga me-
menuhi target cetakan yang dikehendaki. Apabila dalam
pencetakan terjadi kemacetan atau blobor pada hasil cetakan
yang diakibatkan penggoresan rakel, cepat-cepat dibersihkan
dengan kain perca yang ber- sih, setelah bersih bisa berja-
lan lagi untuk melanjutkan cetakan seterusnya.
1. Mencetak Undangan
Mencetak undangan selalu di- kaitkan dengan sifat kebaha-
giaan, formal namun santai yang ditujukan untuk kabar
sebuah resepsi atau acara tertentu. Formal pada tulisan
kata dan kalimat yang disu- guhkan juga kesan santai
D esain Grafis K omunikasi
257
Gambar 9.7: Proses mencetak kertasundangan
pada desain yang ditampilkan. Secara keseluruhan, desain
yang ditampilkan merupakan penggabungan antara peme-
san dengan pendesain untuk melahirkan sebuah desain ba-
ru, tapi ide pendesain tetap diharapkan.
Dari desain undangan yang dipesan oleh konsumen dapat
mengukur sampai dimana ke- mampuan seseorang yang
mengundang, atau jelasnya kemampuan pemesan dapat
dilihat lewat undangan yang dipesan.
Mencetak undangan dikerja- kan pada meja kaca yang
dibawahnya ada lampu yang menyala, sedang Screen di
catok di sisi depan meja supaya tidak geser dan mudah
untuk meluruskan dan menem- patkan produk yang akan di-
cetak. Pengerjaan di meja kaca ini sangat menguntung-
kan, karena tembus pandang, mudah untuk ditata dan bila
ada kekeliruan dapat dibaca atau dilihat. Dengan cara ini
hasilnya lebih baik dan cepat mengerjakannya dan resiko
meleset atau rusak sangat kecil sekali.
Dalam mencetak dapat ditum- puk hanya jangan terlalu tebal
yang mengakibatkan Screen tidak dapat rata dalam mence-
tak sehingga tinta cetakan tidak rata. Mencetak dilakukan
secara terus-menerus dengan hasil cetakan yang masih
basah bisa diangin-anginkan dalam rak khusus pengeringan
kertas atau sejenisnya yang dibuat dari kawat casa sa-
ringan pasir.
Mencetak undangan lebih cepat dari pada mencetak
produk cetak Sablon lainnya, karena pengaruh pengencer
cat yang dicampur cat cetak dan sifat kertas yang meresap
cat. Bila tidak cepat dalam mencetak akan mengakibat-
kan Screen akan mampet ter- tutup oleh cat cetak, maka dari
itu dalam praktek cetak Sablon perlu adanya pembantu untuk
mengambil dan meletakkan juga mengemas produk yang
baru dicetak. Pembantuan tenaga ini sangat mengun-
tungkan karena dapat mem- percepat jalannya cetak dan
dapat mengontrol hasil yang baru dicetak bila ada sesuatu
yang tidak beres.
D esain Grafis K omunikasi
258
Gambar 9.8 a,b: Proses mencetak kaos, perlu kesabaran
2. Mencetak Kain Kaos
Mencetakan Sablon pada kaos berbeda dengan pencetakan
tekstil kain lembaran. Penya- blon kaos bisa dilakukan
dengan dua cara, pertama penyablona sebelum kaos jadi
masih dalam lembaran kain dan yang kedua penyablonan
setelah kaos sudah jadi. Untuk penyablonan pertama sering
dilakukan di perusahaan kon- veksi kaos, tetapi kalau yang
ke dua sering diterapkan pada perusahaan kecil rumah tang-
ga, maupun bagi yang baru belajar cetak Sablon.
Pencetakan Sablon kaos sete- lah jadi lebih sulit karena harus
mengiraira dimana letak de- sain yang baik, tidak keting-
gian ataupun terlalu rendah. Kurang pasnya letak desain
akan mengurangi keindahan itu sendiri, bila ini terjadi tentu
pemesan tidak akan mene- rima. Pencetakan desain kaos
bisa secara umum dilakukan di bagian depan dada dan
bagian belakangpunggung. Peletakan desain di depan
dada biasanya desain-desain eksklusif yang disuguhkan
pada lawan bicara supaya lebih dekat. Kalau desain di
belakang hanya mengingatkan pada seseorang apa yang
dilihat di depanya secara jarak jauh.
Peletakan desain di bagian depan kurang lebih 5 Cm
kebawah dari krah leher kaos hingga ke pinggang. Usaha-
kan desain tetap tampil, walaupun kaos dimasukkan ke
dalam celana. Untuk desain di bagian belakang bisa ditam-
pilkan 15 Cm kebawah dari krahleher.
E. Hal yang Perlu Diperha- tikan dalam Mencetak
Cetak Sablon merupakan pe- kerjaan yang membutuhkan
kesabaran dan ketelitian juga kerajinan dengan penuh per-
hatian khusus. Perhatian khu- sus disini dalam arti apa yang