D esain Grafis K omunikasi
217
PALM IJEN
MET ROPOL ITA N
MA L A NG KO TA
PALM IJEN
METROPOL ITAN
MA L A NG KO TA
PALM IJEN
MET ROPOLITA N
M A L A N G K O TA
Gambar 7.211: Artwork film sparasi
Adapun beberapa yang harus diteliti meliputi:
1 Bagaimana teks atau huruf sudah ada dan lengkap.
2 Apakah gambar yang di- tampilkan sudah lengkap.
3 Apakah warna yang ditam- pilkan sudah sesuai.
4 Apakah komposisi yang dihadirkan sudah enak
dilihat. 5 Apakah sudah sesuai de-
ngan fungsi atau kegu- naan.
6 Apakah sudah disetujui
oleh si pemesan bila pro- duk pesanan.
7 Apakah sudah dapat di- jangkau dengan proses
desain grafis, dan seba- gainya.
Sebuah logo akan lebih mu- dah dan cepat dikerjakan
dengan cara menggabungkan beberapa elemen desain ber-
dasarkan kelompok perenca- naan grafis berdasarkan
empat warna cetakan spa- rasi, yaitu cyan, magenta,
yellow, dan black. Maka seorang desainer grafis harus
melakukan langkah kerja artwork untuk menghasilkan
desain yang bagus dan berhasil, harus memperha-
tikan segi komunikasi, infor- masi, fungsi, dan estetika.
F. Pendalaman
1. Buatlah Logo perusahaan ”Matu Terus” yang berge-
rak di bidang kontraktor bangunan. Ukuran kertas
A4 dengan teknik bebas. Logo, nantinya bisa dicetak
berwarna atau hitam putih.
2. Buatlah ilustrasi bertema ulang tahun. Ukuran kertas
A3, bahan dan teknik bebas.
3. Potretlah sebuah sepeda motor dari segala posisi.
Ingat, bahwa hasil foto ini latak dijadikan obyek untuk
iklan otomotif.
D esain Grafis K omunikasi
218 A. Sejarah Gambar Teknik
Gambar teknik grafis komuni- kasi sering disebut sebagai
gambar kerja atau gambar produksi yang tujuannnya un-
tuk menterjemahkan gambar desain menjadi gambar ter-
ukur yang dapat dipahami oleh pelaksana, bagian produksi
atau disiplin lain yang akan menghitung menilai tentang
bentuk, tampilan, ukuran, daya tarik, komunikasi, penggunaan
media, biaya, dan sebagainya. Standar gambar mengacu ber-
dasarkan kesepakatan, atau ditentukan oleh pihak perusa-
haan yang disetujui oleh pe- mesan klien sesuai dengan
kebutuhan untuk media komu- nikasi. Gambar teknik grafis
komunikasi atau “bahasa gam- bar”, merupakan sarana media
bagi desainer grafis untuk me- nyampaikan gagasannya ke
pada yang memberi tugas klien kepada calon pelak-
sana atau pihak yang terkait yang berkepentingan.
Bila kita menoleh ke zaman Purba, manusia telah menge-
nal gambar sebagai sarana media komunikasi melalui ga-
gasan si penyampai. Tahun 2200 sebelum Masehi bangsa
Mesopotamia telah mengenal gambar teknik, seperti gambar
denah bangunan yang berada pada pangkuan patung Gu-
dea. Di Mesir Kuno, membuat membuat gambar rencana
pada lembaran daun papyrus, lempengan batu, dan pada
sebilah kayu. Pelaut Yunani Kuno telah membuat peta
geografi bagianbagian bumi yang telah mereka jajahi, dan
bangunan rumah, istana, ben- teng, dan lain-lain yang dibuat
secara detail.
Dalam perkembangannya, ma- nusia dihadapkan oleh perso-
alan pelik, yaitu bagaimana caranya menggambar benda
dua dimensi dan tiga dimensi yang bisa diketahui ukuran
panjang, lebar, dan tinggi atau kedalaman pada bidang datar
yang bisa dilihat dari berbagai arah. Persoalan ini bisa terja-
wab pada abad ke 15 oleh seorang jenius asal Italia
bernama Leonardo da Vinci 1452-1519 yang telah mela-
kukan studi matematis tentang gambar dan lukisan. Hasil kar-
ya besar ini merupakan cikal bakal gambar proyeksi dan
perspektif yang kita kenal sekarang ini.
Di Indonesia, gambar teknik mulai dikenal pada masa za-
man penjajahan Belanda me- lalui pelajaran di sekolah
menengah kejuruan dan pen- didikan tinggi teknik. Dalam
perkembangannya, gambar teknik di Indonesia merupa-
kan perpaduan antara metode Eropa dan Amerika. Kondisi ini
disebabkan oleh banyaknya kontrak dibidang rekayasa de-
ngan negara Amerika, Eropa, dan negara-negara Asea.
VIII. GAMBAR TEKNIK GRAFIS KOMUNIKASI
D esain Grafis K omunikasi
219
Gambar 8.1: Meja gambar yang bisa dirubah posisiya sesuai kebutuhan
Munculnya teknologi komputer di masa abad ke 20 banyak
mempengaruhi perkembangan gambar teknik, terutama da-
lam kecepatan dalam penger- jaannya, ketelitian, kerapian,
kerumitan, dan kualitas gam- bar. Meskipun demikian, pe-
ngetahuan dan kemampuan menggambar teknik manual
yang konvensional tetrap me- njadi pra syarat mutlak untuk
menggunakan komputer seca- ra optimum dalam mengerja-
kan gambar teknik.
B. Bahan dan Peralatan
1. Meja atau papan gambar
Meja merupakan peralatan gambar yang dibuat dari
sehelai papan diberi kaki.
Meja gambar termasuk per- lengkapan yang utama, ka-
rena tanpa meja gambar kita tidak bisa menggambar de-
ngan leluasa. Meja untuk grafis komunikasi dirancang
khusus dengan papan datar yang sedikit miring ke arah
perancang. Kemiringan papan meja tergantung kebutuhan
perancang grafis komunikasi untuk memperoleh kenya-
manan dalam penggarapan pengerjaan karya grafis ko-
munikasi.
2. Mistar segi
tiga
Mistar segi tiga merupakan alat untuk menggambar, khu-
susnya obyek yang mengarah garis lurus maupun tegak
lurus. Alat ini berbentuk se- gitiga, yang terdiri dari dua
jenis, yaitu 1 mistar siku dengan sudut 90º sedangkan
kedua sudutnya 45º, 2 Mistar salah satu bersudutnya 90º,
yang dipadu dengan sudut 60º, dan sudut 30º. Mistar segi
tiga dalam penggunaanya se- ring untuk menggambar garis
miringdiagonal.
3. Jangka
Jangka merupakan alat yang terbuat dari logam atau kayu
berbentuk huruf “A” berkaki dua yang dapat dilebarkan
maupun disempitkan yang ber- fungsi untuk membuat garis
berbentuk bulatan dan ling- karan.
4. Mal atau Sablon template
Peralatan lain yang digunakan dalam menggambar teknik
komunikasi adalah Mal dan Sablon. Mal atau Sablon ada-