D esain Grafis K omunikasi
250
Gambar 9.2 bawah: Klise bersumber dari seni
dan budaya
aneh tipografi secara khusus, logo atau yang lain, sehingga
dapat untuk mempercepat pembuat-an desain atau klise.
Pembuatan klise secara tradi- sional yang harus dipersiap-
kan adalah kertas milimeter yang diletakkan di meja gam-
bar atau bawah rencana klise. Fungsi dari pada kertas mili-
meter tersebut adalah untuk membuat tulisan dengan huruf
gosok supaya lebih teratur dan lurus. Setelah itu kertas Kalkir,
Kodactrys dan atau sejenisnya pilih yang dikehendaki, baru
kemudian diberi gambar atau ilustrasi maupun huruf dengan
tinta cina atau Opaque.
Sebagai catatan bahwa mica maupun Codactrys sebelum
dipakai sebaiknya digosok bedak terlebih dahulu.
Pemberian atau penggosokan dengan bedak ini dimaksud-
kan supaya tinta cina ataupun Opaque lebih mudah lengket
pada bahan tersebut. Dalam pemberian tinta cina maupun
opaque harus benar-benar tebal dan rata supaya cahaya
tidak masuk. Hal ini dimak- sutkan supaya hasil afdruk
lebih baik dan hasil cetakan akan lebih jelas dan tajam.
Setelah jadi dan beres klise siap untuk diafdruk.
2. Proses Mengafdruk
Semua bahan afdruk cetak Sablon peka cahaya, baik
yang menggunakan pengen- cer air panas maupun air
dingin. Maka bila mencampur harus ditempat yang gelap
atau tidak kena sinar secara langsung. Dalam prakteknya
jenis bahan afdruk tersebut mempunyai cara tersendiri
maupun sifat tersendiri.
D esain Grafis K omunikasi
251
Gambar 9.3: Proses menuangkan bahan
afdruk dalam posisi 45 º - 60º
a. Menuangkan Bahan Af- druk pada Screen
1. Campuran dengan Air Pa- nas.
Bahan yang dipersiapkan ada- lah Chromatine atau sejenis-
nya, air panas 60 derajad dan mangkok tempat untuk menga-
duk. Caranya, air panas ditu- angkan ke dalam tempat yang
telah disediakan baru kemu- dian bahan Chromatine. Chro-
matine dicampur dengan air panas dengan perbandingan
1:3 1 untuk Chromatine , 3 untuk air, kemudian diaduk
searah sampai rata dan mencair. Kalau dalam menga-
duk tidak searah akan menghasilkan gelembung-ge-
lembung yang mengakibatkan noda atau cacat titik-titik kecil
pada Screen hasil afdruk.
Setelah Chromatine dianggap rata, kemudian dituangkan
atau dikuas pada Screen se- dikit demi sedikit dan diratakan
dengan alat Rakel atau Peng- garis dalam posisi miring 60
derajad. Cara menarik Rakel atau Penggaris dari bawah ke
atas dibagian muka Screen sampai rata, begitu juga di
bagian belakang. Setelah rata, kemudian screen dikeringkan
tetap diruang yang gelap dengan posisi tengkurap dan
datar.
Kalau ingin cepat kering bisa menggunakan kipas angin
atau sejenisnya, bisa juga kompor yang di atas api
kompor diberi lapisan seng.
2. Campuran dengan Air Di- ngin
Bahan yang digunakan seperti Ulano, Outosol, Deima dan se-
jenisnya. Semua bahan afdruk tersebut terdiri dari dua bagian
yaitu bagian obat pokok dan yang satu lagi adalah zat
penguat SR berwarna ku- ning.
Perbandingan 1 botol besar obat pokok dengan 1 botol
kecil penguat SR. Sedang air dingin digunakan sebagai pe-
ngencer supaya agak cair. Proses mengaduk dan penu-
angan hingga pengeringan sama dengan proses di atas
campuran dengan air panas.
b. Penyinaran dalam Afdruk Penyinaran afdruk pada
Screen ada dua cara, yaitu dengan sinar matahari dan
sinar lampu listrik.