Duplikasi Gugatan Perwakilan KelompokMultidistrict Ligitation.

b. Ganti kerugian untuk kepentingan komunitaskolektif yang terkena dampak kerusakan atau ganti kerugian untuk biaya pemulihan lingkungan. c. Ganti kerugian untuk individu atau komunitas yang diperkirakan akan mengalami kerugian di waktu yang akan datang. Kerugian dimaksud belum terlihat pada saat ini. d. Ganti kerugian untuk generasi yang akan datang future generation. Untuk keadaan di Indonesia taraf penyelesaian ganti rugi ini akan menimbulkan kesulitan, karena para pihak umumnya enggan untuk berdamai dan perkara akan berlanjut sampai dengan putusan kasasi. Sedangkan pelaksanaan eksekusi suatu putusan adalah wewenang dari Ketua Pengadilan Negeri, yang tidak selalu juga sebagai Hakim yang menyidangkan perkara tersebut. Dan bagaimana membagikan ganti rugi kepada anggota kelompok yang berjumlah sangat banyak dan bukti-bukti apa yang harus diajukan. Oleh karena itu, usulan pembentukan suatu tim atau panel sangat membantu, jika dimohonkan dalam petitum gugatan.

5. Duplikasi Gugatan Perwakilan KelompokMultidistrict Ligitation.

Kemungkinan dapat terjadi bahwa gugatan perwakilan kelompok diajukan di beberapa pengadilan negeri oleh wakil kelompok yang berbeda yang mengatas namakan anggota kelompok tertentu yang sama. Duplikasi gugatan perwakilan kelompok ini, di Amerika Serikat telah diatur secara khusus. Konggres pada tahun 1968 telah menerbitkan peraturan “Judicial Panel on Multidistrict Ligitation ” atau umum lebih dikenal dengan istilah Universitas Sumatera Utara “Panel”. Terbitnya peraturan tersebut lebih dipacu karena adanya kebutuhan bahwa pada saat itu muncul kurang lebih 2.000 duaribu gugatan class actions atas dugaan pelanggaran antitrust price fixing di 35 tiga puluh lima pengadilan negeri di berbagai wilayah di Amerika Serikat, melawan perusahaan-perusahaan elektronik 43 Peraturan tersebut menyatakan bahwa dalam hal terjadi gugatan yang melibatkan banyak orang dengan permasalahan yang sama di beberapa pengadilan negeri, gugatan tersebut dapat ditransfer ke pengadilan negeri tertentu untuk dilakukan konsolidasi dan koordinasi pada awal pemeriksaan. Penyerahan dilakukan oleh “Judicial Panel on Multidistrict Ligitation”. Dalam menentukan pengadilan mana yang ditunjuk, “Panel” akan memerhatikan kepentingan, kemudahan para pihak, saksi-saksi dan lain-lain yang bersifat efisiensi. Semua gugatan-gugatan, oleh “Panel” akan diserahkan kepada pengadilan yang ditunjuk sebelum diputuskan pre trial proceedings . 44 Di Australia tampaknya tidak diatur secara khusus, namun dalam prakteknya Hakim akan melakukan tindakan sebagai berikut . 45 a. Memerintahkan kepada penggugat untuk melakukan koordinasi atau konsolidasi danatau melakukan penggabungan menjadi satu gugatan perwakilan kelompok. : b. Medelegasikan gugatan kepada satu kesatuan yurisdiksi pengadilan tertentu. 43 Gregory Hansel, Futures Extreme Ligitatio, An Overview with Judge Wim Terrell Hodges, Chairman of the Judicial Panel on Multidistrict Ligitation 9, Hal. 37 44 Ibid, Gregory Hansel, Hal. 38 45 Justice M. Wilcox, Op. cit Universitas Sumatera Utara c. Melakukan penilaian tentang kualitas dan kecakapan atau kapabilitas dan kredibilitas wakil kelompok danatau kuasanya untuk menentukan pihak mana yang lebih berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok. Mengenai adanya gugatan perwakilan kelompok yang sama yang diajukan di pengadilan negeri yang berbeda, Peraturan Mahkamah Agung tidak mengaturnya, akan tetapi hal tersebut sebenarnya sulit terjadi di Indonesia, karena proses beracara kita mengacu kepada HIR dan RBG dimana gugatan diajukan antara lain di tempat tinggaldomisili tergugat atau salah satu dari tergugat jika tergugat terdiri lebih dari satu orang. Namun, jika terjadi duplikasi gugatan, mengenai masalah yang sama, terhadap tergugat yang sama, yang memiliki wilayah usaha yang luas, sehingga gugatan yang sama diajukan di pengadilan negeri yang berbeda oleh wakil kelompok yang berbeda, penulis berpendapat maka tergugat memohon kepada pengadilan agar gugatan perwakilan kelompok tersebut digabungkan. Atas permintaan tersebut Hakim wajib meneruskan kepada Mahkamah Agung untuk ditunjuk pengadilan negeri mana yang ditetapkan untuk memeriksa dan memutuskan perkara tersebut, dengan tembusan kepada pengadilan negeri lain yang juga memeriksa perkara yang sama. Sebagaimana tujuan dan manfaat gugatan class actions, agar supaya proses berpekara lebih ekonomis dan biaya juga lebih efisien. Manfaat ekonomis ini, tidak saja dirasakan oleh penggugat, akan tetapi juga oleh tergugat, sebab dengan pengajuan gugatan terhadap tergugat yang sama, mengenai hal yang sama, di berbagai tempat yang berbeda, adalah tidak efektif Universitas Sumatera Utara dan tidaklah adil jika tergugat harus berkali-kali melayani gugatan pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang sama mengenai masalah yang sama. Pemeriksaan oleh pengadilan yang berbeda, juga dikhawatirkan dapat berakibat putusan yang berbeda. Proses acara yang demikian bukanlah hal yang baru bagi pengadilan, karena dalam perkara keberatan terhadap putusan KPPU yang sama, yang diajukan oleh pelaku usaha di beberapa pengadilan yang berbeda, KPPU berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 dapat mengajukan permohonan kepada Mahkamah Agung untuk menunjuk salah satu pengadilan negeri yang berwenang yang juga menerima keberatan dari pelaku usaha. Dan pengadilan negeri yang menerima tembusan permohonan penggabungan harus menghentikan pemeriksaan dan menunggu penunjukan dari Mahkamah Agung. Pengadilan yang menerima penunjukan dari Mahkamah Agung yang akan meneruskan pemeriksaan gugatan class actions yang diajukan, sedangkan pengadilan negeri yang tidak ditunjuk harus menyerahkan berkas perkara kepada pengadilan yang ditunjuk.

6. Perjanjian Kesepakatan Perdamaian Settlement Agreement