Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

merupakan tindakan sukarela dari perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Namun pada akhirnya corporate social responsibility bukan lagi hanya merupakan suatu tindakan sukarela dari perusahaan, tetapi sudah menjadi kewajiban yang memang harus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia karena sudah diatur di dalam perundang-undangan di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Dimana bila tidak dilakukan dapat dikenakan sanksi. Demikian halnya di negara-negara lain juga sudah berlaku suatu aturan tentang kewajiban perusahaan untuk melakukan corporate social responsibility.

B. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit atau keuntungan, lingkungan dan masyarakat. Maksud memfokuskan diri kepada profit atau keuntungan adalah dengan diperolehnya laba maka perusahaan dapat memberikan deviden bagi pemegang saham, melakukan pengembangan usaha serta membayar pajak kepada pemerintah. Sedangkan lingkungan maksudnya adalah bahwa dengan memberikan lebih banyak perhatian kepada lingkungan di sekitar perusahaan maka perusahaan dapat ikut turut serta berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup demi terpeliharanya kualitas kehidupan umat manusia dalam jangka waktu yang panjang. Dan perhatian terhadap masyarakat berarti bahwa dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya suatu perusahaan harus meningkatkan kompetensi di segala Universitas Sumatera Utara bidang sehingga diharapkan mampu dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Business for Social Responsibility , adapun manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan yang mengimplementasikan corporate social responsibility, antara lain : a. Peningkatan penjualan dan pangsa pasar increaced sales and market share . b. Memperkuat posisi nama atau merek dagang strenghthened brand positioning . c. Meningkatkan citra perusahaan enchanced corporate image and clout. d. Meningkatkan kemampuan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan pegawai increased ability to attract, motivate, and retrain employees . e. Menurunkan biaya operasi decreasing operting cost. f. Meningkatkan daya tarik bagi investor dan analisis keuangan increased appeal to investors and financial analysis . Lebih lanjut pentingnya corporate social responsibility terlihat dari hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Business for Social Responsibility pada tahun 1999 terhadap 25.000 responden di 23 negara, yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut 29 1. 90 responden mengkehendaki setiap perusahaan untuk memikirkan masalah corporate social responsibility selain keuntungan. : 29 Philip Kotler, Op. cit, hal 12 Universitas Sumatera Utara 2. 60 responden mengatakan bahwa bentuk perusahaan yang bagus itu didasari kepada persepsi pada corporate social responsibility. 3. 40 responden mengatakan bahwa mereka memiliki pandangan negative atau akan berkata negative terhadap suatu perusahaan yang tidak melakukan corporate social responsibility. 4. 17 responden mengatakan akan menghindar untuk berhubungan dengan perusahaan yang tidak memiliki corporate social responsibility. Hasil uraian dan beberapa penelitian diatas menunjukan bahwa corporate social responsibility memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikannya. Dengan kata lain, sembari memenuhi kewajiban sosial, suatu perusahaan dapat turut serta meraih keuntungan bisnis. Di Indonesia sendiri hal ini juga pasti akan sangat menguntungkan. Banyak perusahaan- perusahaan yang telah mengimplementasikan corporate social responsibility dan turut memanfaatkannya untuk mendatangkan keuntungan perusahaan, dan tidak lagi memandangnya sebagai suatu kewajiban belaka. Perusahaan-perusahaan yang lain yang belum dapat turut menggunakan pendekatan ini. Perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan corporate social responsibility dapat memilih berbagai macam bentuk inisiatif sosial. Kotler dan Lee menyebutkan bahwa setidaknya ada 6enam opsi atau pilihan untuk “berbuat kebaikan” six option for doing good sebagai inisiatif sosial perusahaan yang dapat ditempuh dalam rangka implementasi corporate social responsibility , yaitu 30 30 Ibid, hal 22-24 : Universitas Sumatera Utara a. Cause Promotions Suatu perusahaan dapat memberikan dana atau berbagai macam kontribusi lainnya, maupun sumber daya perusahaan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas suatu isu sosial tertentu, ataupun dengan cara mendukung pengumpulan dana, partisipasi dan rekruitmen sukarelawan untuk aksi sosial tertentu. Contohnya perusahaan kosmetika terkemuka di Inggris, The Body Shop, mempromosikan larangan untuk melakukan uji coba produk terhadap hewan. The Body Shop sendiri, mengklaim bahwa produk-produk yang dijualnya tidak diuji cobakan terhadap hewan. Hal ini dapat dilihat pada kemasan produk-produk The Body Shop yang mencantumkan kata-katta Against Animal Testing. b. Cause Related Marketing Suatu perusahaan dalam hal ini berkomitmen untuk berkontribusi atau menyumbang sekian persen dari pendapatan perusahaannya dari hasil penjualan suatu produk atau jasa tertentu miliknya untuk isu sosial tertentu. Contohnya seperti produk unilever yang memberikan sekian persen dari hasil penjualan produk sabun produksinya, Lifebouy, untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih dalam masyarakat, dengan cara membangun fasilitas kamar kecil dan wastafel di sekolah-sekolah, terutama di daerah-daerah terpencil. Kemudian Danone, yang juga merupakan produsen air mineral AQUA, yang memberikan sekian persen dari hasil penjualan produk air mineralnya untuk membangun jaringan air bersih di daerah yang sulit air di Indonesia. Universitas Sumatera Utara c. Corporate Social Marketing Suatu perusahaan dapat mendukung perkembangan ataupun pengimplementasian kampanye untuk merubah cara pandang maupun tindakan, guna meningkatkan kesehatan publik, keamanan, lingkungan, maupun kesejahteraan masyarakat. Contohnya seperti Unilever memproduksi pasta gigi Pepsodent, untuk mendukung kampanye gigi sehat. Kemudian Philip Morris di Amerika Serikat mendorong para orang tua untuk berdiskusi dengan anak-anak mereka mengenai konsumsi tembakau. d. Corporate Philanthropy Dalam hal ini, suatu perusahaan secara langsung dapat memberikan sumbangan, biasanya dalam bentuk uang tunai. Pendekatan ini merupakan bentuk implementasi tanggung jawab sosial yang paling tradisional. Contohnya suatu perusahaan dapat langsung memberikan bantuan langsung uang tunai kepada panti-panti sosial, ataupun apabila bukan berupa uang tunai, dapat juga berupa makanan ataupun peralatan-peralatan yang diperlukan. e. Community Volunteering Dalam hal ini, perusahaan dapat mendukung dan mendorong pegawai- pegawainya, mitra bisnisnya, maupun mitra waralabanya untuk menjadi sukarelawan di organisasi-organisasi kemasyarakatakan lokal. Universitas Sumatera Utara Contohnya suatu perusahaan dapat mendorong atau bahkan mewajibkan para pegawainya untuk terlibat dalam bakti sosial atau gotong royong di daerah dimana perusahaan itu berkantor. Contoh lainnya adalah seperti perusahaan- perusahaan yang memproduksi komputer ataupun piranti lunak mengirimkan orang-orangnya ke sekolah-sekolah untuk melakukan pelatihan-pelatihan langsung menyangkut keterampilan komputer. f. Socially Responsible Business Practices Misalnya perusahaan dapat mengadopsi dan melakuan praktek-praktek bisnis dan investasi yang dapat mendukung isu-isu sosial guna meningkatkan kelayakan masyarakat community well bring dan juga untuk melindungi lingkungan. Seperti contohnya Starbucks bekerja sama dengan Conservation International di Amerika Serikat untuk mendukung petani-petani guna meminimalisir dampak atas lingkungan mereka.

C. Bidang-Bidang yang Termasuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan