dan tidaklah adil jika tergugat harus berkali-kali melayani gugatan pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang sama mengenai masalah yang sama.
Pemeriksaan oleh pengadilan yang berbeda, juga dikhawatirkan dapat berakibat putusan yang berbeda.
Proses acara yang demikian bukanlah hal yang baru bagi pengadilan, karena dalam perkara keberatan terhadap putusan KPPU yang sama, yang
diajukan oleh pelaku usaha di beberapa pengadilan yang berbeda, KPPU berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2005 dapat mengajukan permohonan kepada Mahkamah Agung untuk menunjuk salah satu pengadilan negeri yang berwenang yang juga menerima
keberatan dari pelaku usaha. Dan pengadilan negeri yang menerima tembusan permohonan penggabungan harus menghentikan pemeriksaan dan menunggu
penunjukan dari Mahkamah Agung. Pengadilan yang menerima penunjukan dari Mahkamah Agung yang akan meneruskan pemeriksaan gugatan class
actions yang diajukan, sedangkan pengadilan negeri yang tidak ditunjuk harus menyerahkan berkas perkara kepada pengadilan yang ditunjuk.
6. Perjanjian Kesepakatan Perdamaian Settlement Agreement
Dalam praktek negara-negara yang menganut sistem hukum common law
, apabila aspek pertanggung jawabannya liability telah berhasil dibuktikan oleh penggugat, maka biasanya tergugat menawarkan bentuk dan jumlah
kesepakatan, dan kemudian terjadilah perundingan perdamaian antara penggugat dan tergugat. Apabila tercapai kesepakatan, kesepakatan tersebut
Universitas Sumatera Utara
dituangkan dalam perjanjian kesepakatan perdamaian. Penggugat dan tergugat sendiri yang melakukan penafsiran jenis ganti kerugian dan mekanisme
pelaksanaannya. Sebagai perlindungan bagi anggota kelompok, terlebih dahulu Hakim harus memberikan persetujuan terhadap setiap usulan kesepakatan
penyelesaian perdamaian yang diajukan. Praktek yang sering terjadi, tergugat menawarkan usulan kesepakatan,
walaupun belum sampai pada tahap pembuktian terhadap masalah pertanggung jawabannya liability. Hal ini dapat terjadi karena tergugat menyadari bahwa
bukti-bukti yang dimiliki penggugat sangat kuat, sehingga untuk menghemat waktu dan biaya, tergugat tidak ingin memperpanjang perkaranya, dan
mengajukan penawaran kesepakatan perdamaian, tanpa harus menunggu proses pemeriksaan selesai. Baik di Australia maupun di Amerika Serikat sebagian
besar perkara gugatan class actions diselesaikan dengan settlement agreement ini
46
Untuk kondisi di Indonesia dengan mengacu pada Pasal 130 dan 131 HIR, dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2008, yang mewajibkan Hakim untuk mendamaikan para pihak di awal persidangan, maka sebaiknya setelah penetapan prosedur gugatan perwakilan
kelompok dikabulkan, sebelum dimulainya proses pemeriksaan pokok perkara, Hakim juga mendorong para pihak untuk menyelesaikan perkaranya melalui
mediasi danatau perdamaian. Seperti halnya di negara-negara dengan sistem hukum common law, usulan penyelesaian perdamaian yang diajukan oleh para
.
46
Ibid, Elisabeth Cabrasar and Peter Hacker.
Universitas Sumatera Utara
pihak seyogyanya mendapat persetujuan dari Hakim terlebih dahulu, demi untuk melindungi anggota kelompok yang pada umumnya tidak hadir
penggugat absentee. Jika perdamaian tidak tercapai, maka pemeriksaan pokok perkara
diteruskan sampai dengan proses acara seperti dalam proses gugatan biasa, sampai dengan tercapainya suatu keputusan baik gugatan dikabulkan ataupun
gugatan ditolak.
7. Pendistribusian Ganti Kerugian