Akibat Hukum Perusahaan Yang Go Public

C. Akibat Hukum Perusahaan Yang Go Public

Tujuan dasar dibentuknya BUMN adalah untuk membangun suatu korporasi milik Negara yang modern dan kuat dimana perusahaan-perusahaan Indonesia memberikan sumbangan yang terbaik bagi kesejahteraan masyarakat dan bagi konsumen. Ide dasar pemerintah untuk melakukan korporatisasi BUMN adalah untuk menyerap lingkungan usaha swasta ke dalam manajemen sektor publik, tetapi dengan kepemilikan tetap berada ditangan pemerintah. Dengan adanya ide ini maka terdapat pemisahan yang jelas antara fungsi pemerintah dengan fungsi BUMN. Sebagai suatu lembaga bisnis, sudah selayaknya jika BUMN hanya memiliki satu tujuan yaitu menghasilkan profit, sedangkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat atau peran sebagai agen pembangunan adalah tanggung jawab pemerintah sebagai penyelenggara Negara. 126 Dengan masuknya BUMN ke pasar modal, maka BUMN yang bersangkutan akan lebih efisien dan transparan pengelolaannya. Hal tersebut disebabkan adanya kewajiban bagi setiap perusahaan yang go public untuk memenuhi Prinsip Keterbukaan disclosure requirement. Kewajiban disclosure requirement. Kewajiban disclosure merupakan kewajiban yuridis dalam melaksanakan kegiatan di pasar modal. 127 Keterbukaan dalam pasar modal berarti keharusan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada Undang-Undang Pasar Modal untuk 126 Indra Bastian, Privatisasi di Indonesia Teori dan Implementasi, Op. cit., hlm. 167. 127 Adrian Sutedi, Segi-Segi Hukum Pasar Modal, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, hlm. 98. Universitas Sumatera Utara menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek yang dimaksud atau harga dari efek tersebut. 128 Dalam konteks pasar modal, transparansi berarti keterbukaan informasi tentang perusahaan yang berpengaruh bagi pengambilan keputusan investasi para pemodal atau pemegang saham terhadap saham perusahan publik. Selain itu, masyarakat menjadi tahu apa yang dilakukan perusahaan apa hasilnya, dan bagaimana arah perkembangan atau prospeknya, sehingga masyarakat atau pemodal tidak berspekulasi mengenai segala sesuatu mengenai perusahaan. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal, salah satu mekanisme agar keterbukaan informasi terjamin bagi investor atau publik adalah melalui kewajiban memuat prospektus 129 bagi perusahaan yang melakukan go public. Prospektus tidak lain merupakan dokumen penawaran efek yang disarikan dan mewakili dokumen- dokumen yang menyertai suatu pernyataan pendaftaran. Prospektus dimaksudkan untuk merupakan dokumen yang disajikan agar relatif dengan mudah dapat dibaca oleh pemodal, karena prospektus merupakan dokumen yang dibuat dengan tujuan agar pemodal membeli efek yang ditawarkan dalam prospektus. 130 Oleh karena itu, bentuk dan isi prospektus mendapatkan pengaturan sedemikian rupa guna menjaga 128 Pasal 1 angka 25 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, LN No.64, TLN No. 3608. 129 Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, LN No.64, TLN No. 3608. 130 Hamud M. Balfaz, Op. cit., hlm. 51. Universitas Sumatera Utara akurasi dan kewajaran dari informasi yang terdapat di dalamnya. 131 Jenis-jenis prospektus tersebut adalah prospektus ringkas, prospektus awal dan prospektus final. Dengan berkurangnya kontrol pemerintah secara langsung, maka peran pemerintah adalah dengan memberlakukan mekanisme lain yang efektif untuk mencegah potensi penyalahgunaan kekuatan yang dimiliki oleh manajemen BUMN. Untuk itu pemerintah memiliki peran sebagai regulator yaitu dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan, seperti salah satunya mengeluarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 23M-BUMN1998 tanggal 7 Juli 1998 yang mewajibkan transparansi dikalangan manajemen BUMN. Yang berisi kewajiban disclosure penyingkapanketerbukaan bagi pejabat BUMN anggota direksi, komisaris, dan pejabat setingkat di bawah direksi pada perusahaan perseroanpersero, wajib melaporkan kepada Menteri BUMN tentang kegiatan yang dilakukannya atau dilakukan keluarganya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Persero tempat bersangkutan bekerja sebagaimana yang diatur dalam Pasal 84 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dengan perusahaan lain. Transaksi bisnis antara BUMN dengan perusahaan lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh pejabat yang bersangkutan atau keluarganya harus di- disclose kepada Menteri. 132 131 M. Paulus Situmorang, Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2008, hlm. 95. 132 Maria Sevia Lolandia Parangin-angin, Op. cit., hlm. 34. Universitas Sumatera Utara Dalam pelaksanaan privatisasi melalui pasar modal Initial Public Offering IPO, konsekwensi hukumnya adalah BUMN diwajibkan untuk mempublikasikan laporan keuangan secara berkala dan perbaikan pengelolaan usahanya untuk diawasi para investor dan pasar modal. Kewajiban yang timbul setelah proses go public yang perlu diperhatikan emiten setelah memperoleh pernyataan efektif yaitu: a. Kewajiban Pelaporan Secara Berkala Berdasarkan keputusan ketua Bapepam-LK tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, Laporan keuangan berkala terdiri dari Laporan Keuangan Tahunan. Selain itu berdasarkan peraturan Bapepam-LK tentang laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil emisi kepada Bapepam-LK secara berkala setiap tiga bulan. b. Kewajiban Pelaporan Yang Bersifat Insidentil Berdasarkan Keputusan Bapepam-LK Nomor: X.K.1 tentang keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik, ketentuan ini mengharuskan emiten atau perusahaan publik untuk menyampaikan kepada Bapepam-LK dan mengumumkan kepada masyarakat secepat mungkin, paling lambat akhir kerja kedua setelah keputusan atau terjadinya suatu peristiwa. Keterangan penting dan relevan yang mungkin dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Universitas Sumatera Utara

D. Keuntungan Privatisasi BUMN Melalui Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering IPO