6. Posner 1980
sebuah perusahaan perdagangan, dapat beraktivitas dengan jalan membeli atau menjual barang dan jasa perusahaan ke agen-agen ekonomi lainnya. Baik
perusahaan sektor publik seperti British Steel, atau perusahaan sektor swasta seperti ICI mengusulkan bahwa perusahaan harus mengadaptasi dari satu kondisi
ke kondisi lain dalam menyusun argumentasi untuk privatisasi. Mark One merupakan sebuah industri besar yang menyediakan pelayanan masyarakat secara
berbeda dibanding mekanisme perusahaan publik pada umumnya yang biasanya supplier atau konsumen dominan, dan aktiva modal perusahaan ini mempunyai
status hukum. Seperti perusahaan negara lainnya di Inggris, seperti Kantor Pos, British Telecom,
atau NCB, Mark One hendaknya segera dialihkan ke sektor swasta melalui program privatisasi. Berppindahnya pengelolaan perusahaan dari
sektor publik ke swasta diasumsikan sebagai alat pengurangan jumlah pegawai negeri.
Berbagai perkembangan
di atas
menunjukkan perkembangan
implementasi kebijakan publik “privatisai” dari waktu ke waktu.
7. Kay dan Thompson 1970-an
Privatisasi adalah suatu terminologi yang mencakup perubahan hubungan antara pemerintah dengan sektor swasta. Perubahan yang paling penting adalah adannya
“dis-nasionalisasi” penjualan kepemilikan publik, deregulasi terhadap pengenalan kompetisi ke status monopoli dan kontrak melalui franchise ke perusahaan swasta
terhadap produksi barang dan jasa yang dibiayai oleh negara.
8. Shackleton 1970-an
Penggunaan istilah “Privatisasi” sangatlah beragam. Ada beberapa istilah yang merefleksikan pemindahan kepemilikan. Kategori yang paling besar mencakup
berbagai hal yang memberi arti bahwa sektor publik diekspos terhadap kekuatan pasar. Selaras dengan kategori ini, Shackleton secara khusus membicarakan dua
tipikal ukuran, yaitu: a. Terkait dengan industri yang telah “dinasionalisasi” maupun perusahaan
negara yang lain b. Terkait dengan Konsep Negara Sejahtera dan Jasa yang disediakan oleh sektor
publik.
88
88
Indra Bastian, Op.cit., hlm. 19-21.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa konsep privatisasi secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu:
89
a. Perubahan peran pemerintah dari pemilik dan pelaksanan menjadi regulator dan fasilisator kebijakan serta penetapan sasaran baik secara nasional maupun
nasional maupun sektoral. b. Para manajer pengelola selanjutnya akan bertanggung jawab kepada pemilik
baru yang diharapkan mampu mencapai sasaran perusahaan dalam kerangka regulasi perdagangan, persaingan, keselamatan kerja, dan peraturan lain yang
ditetapkan pemerintah, termasuk kewajiban pelayanan masyarakat.
c. Pemilihan metode dan waktu pelaksanaan kebijakan privatisasi yang terbaik bagi suatu perusahaan milik negara mengacu pada kondisi pasar dan regulasi
sektoral.
D. Dasar Hukum Privatisasi Badan Usaha Milik Negara BUMN Di Indonesia