42
BAB III METODE PENELITIAN
Keinginan peneliti untuk mengetahui Implementasi Syari’at Islam terkait peran Ulama Dayah, sudah selayaknya disertai perangkat metodelogi atau prosedur yang
memadai. Berkaitan dengan itu, peneliti telah menggunakan metode penelitian yang diperkirakan akan dapat membantu mewujudkan maksud penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian studi kasus yaitu suatu metode
dalam meneliti secara intensif, mendalam, mendetail, serta konfrehensif. Penelitian studi kasus ini merupakan penelitian untuk menggambarkan hubungan antar pribadi,
kelompok, sub kebudayaan dan fenomena kunci Robert K. Yin 1996. Namun konsep kejadian atau peristiwa ini tidaklah diartikan segai peristiwa atau kejadian biasa yang
menurut konsep bahasa inggris disebut event. Suatu kejadian atau peristiwa disebut perkara sehingga harus di telaah atau dicarikan cara penanggulangannya antara lain
dengan cara studi kasus. Dengan demikian nantinya dari penelitian ini dapat dicari benang merah mengenai bagaimana peran ulama dayah dalam menegakkan syariat islam
dan kemungkinan- kemungkinan hambatan sehingga nantinya akan dicari solusi dengan cara metode kasus.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Dayah yang berdomisili di sekitar Mukim gabungan beberapa desa di bawah administrasi Kecamatan Krueng Pasee kecamatan Syamtalira
Aron Kabupaten Aceh Utara. Dalam teritorial kecamatan Syamtalira Aron terdapat
Universitas Sumatera Utara
43
beberapa 4 mukim. Alasan peneliti memilih lokasi mukim Krueng Pasee karena di mukim tersebut merupakan pemukiman yang banyak terdapat dayah beserta ulama di
kecamatan Syamtalira Aron. Disamping itu juga secara Historis di Krueng Pasee merupakan sebutan aliran sungai yang terletak sekitar kerajaan pusat peradaban Islam
Nusantara yaitu kerajaan Samudera Pasai. Dayah sekitar mukim memiliki tipe yang dapat di katakan cukup besar karena terdiri dari 4 Balee tingkat pendidikan agama sederajat
sekolah dasar dan menengah seta terdiri dari 2 Rangkang setingkat dengan pendidikan agama tingkat atas. Disini nantinya peneliti hanya memilih objek penelitian hanya empat
dayah yaitu: 1.
Dayah Budi Muzein Pimpinan Teungku Zakaria. 2.
Dayah pimpinan Teungku Jufriansyah. 3.
Dayah pimpinan Teungku Hasballah. 4.
Dayah pimpinan Teungku Abdurrahman. Adapun alasan mengapa peneliti memilih dayah atau pimpinan dayah tersebut yang akan
di jadikan informan karena: a. Dayah tersebut sudah lama berdiri
b. Santri yang belajar agama pada dayah tersebut jumlahnya relatif besar c. Dikenal baik oleh masyarakat sekitar
d. Pengikutnya dari masayarakat tradisional
3.3 Unit Analisis Informan