72
4.7.3. Peran ulama dayah sebagai tokoh agama
Peran ulama seperti yang telah di kemukakan diatas sangatlah urgen dalam masyarakat. Walaupun dalam diri seorang ulama tidak memiliki legitimasi kebijakan
namun segala pengaruh sebagai masukan yang diberikan oleh ulama terhadap masyarakat menjadi panutan yang harus diikuti. Walaupun kesibukan dalam keseharian para ulama
dayah adalah mengajar pengajian baik dayah, meunasah, mesjid mereka juga aktif dalam ritual keagamaan yang tanpa pamrih. Seperti dalam riual menyelenggarakan farhdu
kifayah bagi orang yang meninggal, memimpin peusijuk tepung tawar berbagai acara seperti khanduri blang syukuran bagi petani yang melimpah hasil panen, peucicap
hakikah bagi bayi, dan lain- lain. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Nadir: “Menyo but Teungku dayah atau kamoe khuen Teungku gampong, nyan
keuh lage acara perle beuruekat dan fahdhu kifayah antara laen geuroh manyet, peucicap aneuk manyak, khanduri blang, peusijuk rumoh baro,
pimpen wirit laen nibak nyan geusemeubeut”
. peran ulama dayah atau sering kami sebut dengan Teugku Gampong berupa acara- acara
mendapat berkah dari Allah dan adanya fardhu kifayah seperti fardhu pengurusan mayat, cukur rambat bayi, kenduri sawah, peresmian rumah
baru memimpin wirit selain itu ya mereka mengajar pada majelis pengajian. Wawancara 28 Juli 2009
Peran yang dijalankan oleh para Teungku dayah sangat besar bagi masyarakat aceh yang
hampir disegala aspek kehidupan harus melaksanakan acara dengan cara mengundang Teungku untuk memimpin acara agar mendapat ridha dan keberhakahan dari Allah swt.
Terkecuali dalam acara- acara yang tidak tersentuk nuansa islam maka para teugku- teungku tersebut enggan mengambil bagian, katakanlah seperti pegelaran band atau
sandiwara ditingkat gampong, perayaan hari nasional seperti tujuh belas agustus yang tidak ada kapasitas baginya. Sekilas kita dapat melihat bahwasanya tidak semua
masyarakat aceh patuh dengan baik akan aturan Islam namun demikian sekali lagi kami
Universitas Sumatera Utara
73
tekankan mereka sangatlah fanatik dalam memandang aturan Islam, itu sebabnya agama dan adat telah menyatu dalam sendi- sendi kehidupan masyarakat Aceh dan Ulamalah
yang selalu siap membela, membimbing dan membantu masyarakat. Tentang peran apa yang dapat dilakukan oleh ulama dalam menjaga perdamaian di Aceh telah banyak
disinggung dalam tulisan Amiruddin al Rahab Ulama, Dendam Dan Kebenaran dalam masyarakat Aceh. acehinstitute.org, 240907.
4.7.4. Peran Ulama sebagai tokoh kharismatik