Peran Ulama Aceh masa kini

25 cukup. Sehingga ketahanan ulama dalam masyarakat karena kualitas moral dan keilmuannya menjadikan ulama sebagai figur yang dihormati oleh masyarakat Aceh Rizki Ridyasmara,2006. Setelah Belanda berhasil menduduk i wilayah Aceh 1905-1942 disini muncul organisasi Persatuan Ulama Seluruh Aceh PUSA pada 5 Mai 1939. Dimana banyak terobosan yang dilakukan salah satunya adalah dengan mereformasi pendidikan. Metode ini dipelopori oleh Teungku Saman Siron yaitu dengan cara mengajar pengetahuan agama dari cara duduk berakhlak dibale menjadi duduk di bangku memakai papan tulis di depan dan ini terbukti lebih efektif. Di samping itu juga adanya penambahan materi pendidikan dari pendidikan agama bertambah dengan pengetahuan umum walau masih menggunakan bahasa arab. Dengan demikian Ulama pada masa lalu juga berperan sebagai agen perubahan tokoh pembaharu. Taufik, 1996: 63.

1.3. Peran Ulama Aceh masa kini

Dewasa ini kondisi aceh sudah mulai kondusif serta di barengi dengan adanya suatu aturan baru yaitu Penerapan syariat Islam yang berdasarkan UU No. 44 tahun 1999 dan UU No. 18 tahun 2001, tentang Penyelenggaraan Syari’at Islam merupakan sebuah nilai yang lazimnya dimiliki masyarakat muslim khususnya Aceh. Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pemberian otonomi khusus bagi Aceh mengukuhkan klaim tentang keistimewaan daerah ini dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia. Empat keistimewaan Aceh adalah keistimewaan dalam kehidupan beragama, pendidikan, adat, peran ulama. Dan terakhir disempurnakan dengan UU No.112006 tentang Pemerintahan Aceh. Tabloid Modus Aceh, edisi Mai 2008 Universitas Sumatera Utara 26 Salah satu produk kebijakan dalam kerangka otonomi khusus Aceh adalah formalisasi SI Syari’at Islam . Secara sederhana Syari’at Islam atau SI dalam pengertian etimologi adalah jalan ketempat mata air, atau tempat yang dilalui oleh air sungai, sedangkan secara terminologi adalah seperangkat norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan sesamanya dalam kehidupan sosial, hubungan manusia dengan makhluk lain dialam lingkungan hidupnya . Undang-undang yang memuat 24 bab ini mengakui berdirinya pemerintahan otonom dalam bentuk Nanggroe Aceh Darussalam atau Negeri Islam Aceh Darussalam yang sejahtera. Isi Undang-undang tersebut mengacu pada tiga hal, yakni ijma’ tentang adat, ijma’ tentang pelaksanaan syariat Islam, dan ijma’ tentang pendidikan. Undang-Undang itu kemudian dijabarkan lagi oleh DPRD dalam bentuk peraturan daerah Perda. Formalisasi SI adalah proses integrasi beberapa ajaran yang terkandung dalam fiqih Islam ke dalam bentuk kebijakan- kebijakan pemerintah daerah. Tujuan utamanya adalah : 1. Mengatur kehidupan warga provinsi NAD agar sesuai dengan kaidah-kaidah atau ajaran Islam. 2. Membentuk masyarakat Islami dimanifestasikan dalam bentuk upaya memberlakukan kontrol atas tertib sosial dengan mengacu pada hukum-hukum Islam syari’at. Seperti yang dikatakan oleh Al Yasa Abubakar dalam Budiman, ajaran dan tuntunan mengenai tata peraturan kehidupan praktis, bagaimana cara seorang muslim menyembah Allah Ibadah bagaimana seorang muslim berinteraksi dengan keluarga dan kerabat hukum perkawinan dan kekeluargaan bagaimana hidup bertetangga dengan banyak Universitas Sumatera Utara 27 orang, hidup dalam masyarakat yang berbudaya, bagaimana setiap orang harus menahan diri, tidak berbuat semaunya, sehingga masyarakat tetap aman dan tenteram. Dalam bagian ini termasuk aturan tentang pemerintahan, mengenai pemilihan kepala pemerintahan, pembagian kekuasaan kewenangan dan pendelegasiannya. Begitu juga bagaimana memperlakukan dan memanfaatkan alam sehingga bermanfaat untuk manusia dan tidak mendatangkan mudarat atau bencana, dan seterusnya. Aspek ajaran ini dikembangkan para ulama menjadi sebuah disiplin yang sistematis yang diberi nama fiqih atau ilmu fiqih buku yang menjelaskan hukum-hukum dalam kedudukan seseorang sebagai diri pribadi. Dengan kata lain, fiqih adalah aturan dan tuntunan mengenai prilaku lahir seseorang, baik dalam kedudukan sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat atau dalam kedudukan sebagai pejabat atau petugas negara. Al Yasa Abubakar, 2005 hal 14 Secara legal pelaksanaan syari’at Islam di Aceh dilaksanakan oleh lembaga yang independen yaitu lembaga Syaria’at Islam. Lembaga syari’at Islam beranggotakan para Ulama yang memahami akan Hukum Islam. Tugas pertama lembaga Syaria’at Islam mensosialisasikan, selanjutnya membantu pemerintah daerah dalam membuat qanun Perda yang menyangkut dengan syari’at, memberikan bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat. Selain itu juga terdapat WH Wilayatul Hisbah atau juga sering disebut sebagai polisi syaria’at yang berperan sebagai penindak pelaku kejahatan Syaria’at sampai akhirnya dilimpahkan kepada Mahkamah Syari’at. Tabloid Modus Aceh, edisi Mai 2008 Realitas sosial dewasa ini mengenai Penerapan ”SI” masih jauh dari harapan karena terus meningkatnya pelaku Pidana baik Judi Maisir, Minuman keras Khamar dan Mesum Zina. Banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi menurut pengakuan Universitas Sumatera Utara 28 masyarakat bahwa mereka masih kurangnya pemahaman tentang konsep Syari’at Islam sehingga terkesan adanya pemaksaan dari pihak terkait dalam bertindak. Untuk perbaikan kedepan diperlukan peran serta seluruh komponen masyarakat baik tokoh masyarakat, aktifis pemuda, perkumpulan wanita termasuk Ulama Dayah karena selama ini Ulama Dayah terkesan terabaikan dari Publik khususnya terkait Implementasi Syariat Islam, Dan semestinya Ulama Dayah harus berperan aktif dalam hal ini. dengan demikian peneliti tertarik untuk melihat peran ulama dalam implementasi syariat Islam di Aceh. Universitas Sumatera Utara 29

1.2. Perumusan masalah