Teungku Haballah Pimpinan dayah Fathul Barry Tgk. Jufriansyah, SE Pimpinan dayah Remaja Pasee

57 bercocok tanam berupa sayur-sayuran dengan kata lain beliau dapat dikategorikan masyarakat yang sedernahana. Selain bertani dan memimpin dayah kesibukan Tgk. Karya adalah dengan cara bersyia’ar Islam layaknya para kiayi pada umumnya yaitu dengan cara mengisi pengajian di Meunasah, Mesjid, Khotbah Jum’at dan juga pada majelis- majelis ta’lim sesuai dengan jadwal rutin ataupun apabila ada undangan dari Gampong ke Gampong. Biasanya waktu beliau pada siang hari senantiasa ke “Glee” dan ketika malam tiba melakukan pengajian dan mengurus dayah.

4.5.2. Teungku Haballah Pimpinan dayah Fathul Barry

Teungku Haballah yang sering disapa dengan nama Tgk. Raja merupakan pimpinan dayah Fathulbarry yang berlokasi digampong pante. Menurut informasi Nama Tgk. Raja dinobatkan oleh masyarakat dan santri karena beliau sangat kagum dengan para Sultan Raja- raja khalifah Islam pada masa setelah Rasullah wafat. Sehingga pada setiap kali berceramah beliau sangat sering menceritakan kehebatan raja- raja tersebut kepada majelis. Sosok Tgk. Raja cukup pendiam dan berbicara seadanya. Dalam berbicara intonasi suaranya sangat cepat sehingga audiens yang belum mengenal beliau sangat sulid mencerna perkataan atau makna yang disampaikan. Dilihat dari usia, Tgk. Raja dapat dikatakan cukup berpengalaman serta senior dikalangan Ulama dayah, hingga saat ini umurnya sebaya dengan umur Rasullah ketika wafat yaitu 65 tahun. Gelar Teungku diperolehnya dari dayah darusalam Labuhan Haji Aceh selatan pada tahun1964. Dayah yang dipimpinnya telah berdiri sejak tahun 1983 atau hingga saat ini telah berumur 27 tahun yang hingga kini banyak santri- santri yang telah ajarkan. Namun dayahnya tidaklah mengajarkan Ilmu agama secara mendalam tinggi, pada saat penulis bertandang kerumahnya beliaulah yang sedang mengajar anak- Universitas Sumatera Utara 58 anak santri sendiri. Pekerjaan sehari-hari Tgk. Raja adalah bertani atau bersawah. Selain memimpin dayah Tgk. Raja juga dipercayai sebagai Imuem Imam mesjid Al- Ikhlas yang terletak di keude tepin punti serta termasuk kedalam anggota MPU kecamatan Syamtalira Bayu. Sebagai Teungku dayah beliau termasuk memiliki karir yang cukup gemilang.

4.5.3 Tgk. Jufriansyah, SE Pimpinan dayah Remaja Pasee

Dayah remaja pasee merupakan dayah yang masih relative baru berdiri yaitu sejak tahun 2002 namun hingga kini telah memiliki santriwan santriwati sebesar 110 orang. Nama remaja pasee diberikan untuk menimbulkan nuanasa santai terutama bagi kalangan muda. Selama ini nama- nama dayah diadobsi dari bahasa arab sehingga bagi orang- orang yang tidak mendalami bahasa arab maka akan sulid menafsirkan. Pimpinannya sendiri merupakan seorang sanjana namun sebelumnya beliau juga telah mengenyam pendidikan agama selama 6 tahun disamalanga dan S1 ekonomi diselesai di Universitas Jabal Ghafut selama 4 tahun. Teungku Jufriansyah atau sering disapa dengan sebutan Tgk. Jufri merupakan warga pendatang digampong keutapang yang berasal dari Samalanga Aceh Jeumpa. Dilihat dari usia teungku jufri merupakan Tgk yang paling muda diantara informan kunci lainnya yaitu masih 37 tahun. Pekerjaan beliau selain memimpin dayah adalah wira usaha dengan membuka toko kelontong di Keude Geudong berjarak 2Km dari dayah. Universitas Sumatera Utara 59 4.5. 4 Tgk. Abdurrahman Pimpinan dayah Nurul Islam Ada dua lembaga pengajian selevel dayah digampong keutapang disamping dayah Fathul Barry adalah dayah nurul Islam. Nurul Islam juga dapat dikategorikan dayah baru dan dipimpin oleh Tgk. Abdurrahman. Dimana sebelumnya Beliau hanya sebagai Ulama biasa yang tidak mengajar didayah. Sejak akhir tahun 2003 Tgk. Raman yang akrab disapa oleh masyarakat dan santri, berinisiatif untuk mengemban ilmunya serta untuk menampung minat para orang tua untuk mengasuh anaknya di Dayah. Sekilas kami melihat Tgk. Raman yang berperawakan gemuk dan tinggi sangat santun dan juga tegas. Beliau merupakan alumni lulusan dayah panton labu pimpinan Abu Ibrahim yaitu ketua HUDA Himpunan Ulama Dayah Aceh Kab. Aceh Utara. Hingga saat ini Tgk. Raman telah memiliki sejumlah 164 santri yang belajar berbagai kitab baik kitab Arab jawo sebutan kitab berbahasa melayu maupun kitabKuning kitab bahasa Arab. Tgk. Raman termasuk memiliki jam terbang yang tinggi dalam mengisi pengajian di majelis Ta’lim hal ini terbukti dengan sulidnya untuk menjumpai beliau baik dirumah ataupun didayah. Berdasarkan observasi Sekilas penulis melihat pemikiran beliau dalam memandang syaria’at Islam cukup kritis, dan juga pesimis bahkan beliau juga angkat tangan dengan peran pihak- pihak terkait menyangkut pelaksanaan Syari’at Islam dan banyak hal- hal lainnya yang telah dipetik dalam draf wawancara. Ayah dari enam orang anak tersebut hingga saat ini telah memasuki umur 61 tahun dan beliau senantiasa mengirim anak-anaknya pada pesantren atau dayah terkemuka di aceh yaitu antara lain di Labuhan Haji. Perlu diketahui bahwasanya motivasi mendirikan dayah sebenarnya Universitas Sumatera Utara 60 merupakan amanah dari para Gurunya, sebagai sarana Ibadah kepada ALLAH serta adanya permintaan dari masyarakat.

4.5.5. Tgk. Miswar Pimpunan dayah Miftahtul AL-Azzizah