peneliti ingin mengetahui gambaran pelaksanaan dan masalah yang dialami dalam kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana gambaran pelaksanaan sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran pelaksanaan dan masalah yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem
informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013.
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Diketahuinya ruang lingkup sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.4.2.2 Diketahuinya gambaran input sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.4.2.3 Diketahuinya gambaran proses sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangearang Selatan.
1.4.2.4 Diketahuinya gambaran output sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.4.2.5 Diketahuinya masalah pada setiap komponen sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.4.2.6 Diketahuinya alternatif solusi dalam menangani masalah pada setiap komponen sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Kementerian Kesehatan
1.5.1.1 Mengetahui gambaran kinerja pelaksanaan pelaporan kegiatan pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan. 1.5.1.2 Mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelaporan kinerja
pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
1.5.1.3 Mendapatkan solusi dalam menangani kendala pelaporan kinerja pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan sehingga dapat meningkatkan pelaksanaan pelaporan untuk tingkat nasional.
1.5.2 Bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
1.5.2.1 Mengetahui gambaran pelaksanaan pelaporan kegiatan pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan. 1.5.2.2 Mengetahui kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan dalam pelaksanaan pelaporan kinerja gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi.
1.5.2.3 Mendapatkan masukan dan solusi dalam menangani kendala pelaporan kegiatan pembinaan gizi masyarakat melalui sistem informasi gizi.
1.5.3 Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan bahan bacaan dan rujukan oleh peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
sistem informasi gizi.
1.5.4 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
1.5.4.1 Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan dosen mengenai sistem informasi gizi.
1.5.4.2 Terbentuknya kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dengan Program Studi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
1.6 Ruang Lingkup
Data kegiatan pembinaan gizi Kota Tangerang Selatan yang tidak tersedia di sistem informasi gizi menjadi sebuah permasalahan yang harus diketahui secara lebih
mendalam akar permasalahannya. Oleh karena itu, dilakukan sebuah penelitian yang berjudul Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi Gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan melihat gambaran ruang lingkup, input, proses dan output dalam pelaporan melalui sistem informasi gizi yang terdapat di
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi, dan telaah dokumen. Waktu penelitian adalah bulan Januari
– April 2013.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen dan Informasi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa informasi dapat berguna dalam berbagai bidang termasuk bidang kesehatan. Urgensi tersebut dirasakan oleh
pemerintah Indonesia sehingga pemerintah memasukan subsistem manajemen dan
informasi kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional tahun 2009. 2.1.1
Pengertian Manajemen dan Informasi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009
Berdasarkan SKN tahun 2009, Subsistem manajemen dan informasi kesehatan adalah bentuk dan cara penyelenggaraan yang menghimpun
berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan informasi kesehatan yang mendukung
subsistem lainnya dari SKN guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. 2.1.2
Tujuan Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009
Subsistem tersebut memiliki tujuan untuk mewujudkan kebijakan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, berbasis bukti dan operasional,
terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil guna, berdaya guna, dan akuntabel, serta didukung oleh hukum kesehatan dan
sistem informasi kesehatan untuk menjamin terselenggaranya pembangunan