Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

dalam memberikan pemahaman bersama pada konsep, keuntungan dan kapasitas khusus pada sistem informasi kesehatan di sebuah Negara. 2. Fase 2 – membuat prioritas dan rencana. Membangun alat perncanaan dengan melibatkan stakeholder yang mempunyai visi untuk membuat perencanaan dan keputusan berbasis fakta. 3. Fase 3 – Implementasi dari kegiatan penguatan sistem informasi kesehatan termasuk membahas kemampuan teknologi informasi dalam kebijakan, sumber daya manusia dan proses yang membuat akses dapat ditindaklanjuti dalam sistem informasi kesehatan sebuah Negara. Dari ketiga fase tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa apabila ingin meningkatkan sistem informasi kesehatan di sebuah Negara maka harus dilakukan penilaian terlebih dahulu terhadap sistem informasi kesehatan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam tindakan selanjutnya.

2.7 Kerangka Teori

WHO telah mengeluarkan sebuah kerangka teori sebagai pedoman khususnya bagi Negara berkembang untuk dapat meningktkan pelaksanaan sistem informasi kesehatan. Dalam kerangka tersebut, sistem informasi memiliki enam komponen diantaranya adalah sumber daya, indikator, manajemen data, sumber data, produk informasi dan disemnasi dan penggunaan informasi. Untuk dapat meningkatkan kinerja sistem informasi maka harus melewati beberapa proses diantaranya adalah Kepemimpinan, Koordinasi dan Penilaian ; Penetapan Prioritas dan Perencanaan dan Komponen dan Standar Sistem Informasi Kesehatan Sumber Daya Indikator Sumber Data Manajemen Data Produk Informasi Diseminasi dan Penggunaan Informasi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Prinsip Proses : a Kepemimpinan, Koordinasi dan Penilaian ; b Penetapan Prioritas dan Perencanaan ; c Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Peralatan Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan. Kerangka teori secara detail dapat dilihat pada Bagan 2. 2. Bagan 2.1 Kerangka Teori Sumber : World Health Organization. Framework and Standards for Country Health Information Systems. Geneva, World Health Organization, 2008. Tujuan Health Metrics Network Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan penggunaan informasi kesehatan untuk pengambilan keputusan di tingkat negara dan global. 28

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 Kerangka Pikir

Untuk mempermudah pemahaman dalam menganalisis implementasi sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan maka disusunlah sebuah kerangka pikir. Kerangka pikir disusun sesuai dengan kerangka Health Metric Network yang dikeluarkan oleh WHO. Berdasarkan kerangka pikir yang telah dibuat, sistem informasi gizi disusun atas beberapa komponen seperti sumber daya yang tergolong komponen input. Indikator, sumber data dan manajemen data tergolong pada komponen proses. Sedangkan produk informasi dan penyebaran penggunaan informasi termasuk dalam komponen output. Penilaian komponen dilakukan pada pelaksanaan sistem informasi gizi di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan instrumen penilaian Health Metric Network HMN yang juga dikeluarkan oleh WHO. Dalam melakukan penilaian, peneliti melakukan beberapa penyesuaian terhadap instrumen penilaian. Hal tersebut dikarenakan instrumen yang dikeluarkan oleh WHO digunakan untuk tingkat nasional sedangkan penilaian dilakukan pada tingkat daerah atau wilayah. Dalam kerangka pikir dapat dilihat bahwa komponen sumber daya mempengaruhi komponen lain seperti indikator, sumber data, manajemen data, produk informasi dan diseminasi dan penggunaan informasi. Untuk memperjelas kerangka berpikir maka dibuatlah bagan kerangka berpikir yang dapat dilihat dalam bagan 3. 1.