Tabel 5. 7 Penlaian Sumber Data: Surveilans Gizi
No. Item
Sangat Memadai
Memadai Ada tetapi
kurang memadai
Tidak adekuat
sama sekali
Skor 3
2 1
1 Terdapat
surveilans yang representatif dalam
mengukur kegiatan
pembinaan gizi √
3 2
Terdapat surveilans
yang representatif dalam perkiraan
mengenai kematian
akibat gizi
buruk. √
3
3 Ada
pertemuan dan
rencana tahunan untuk mengkoordinasikan
waktu, variabel yang diukur dari daerah
√ 2
Total Skor Rata-rata 2,7
5.4.3. Manajemen Data
Dalam manajemen data, dilakukan penilaian terhadap prosedur pengelolaan data, gudang data, kamus dan kode khusus dalam sistem informasi
gizi. Prosedur yang tersedia dalam pengelolaan sistem informasi gizi masih mengacu pada survelians gizi. Namun pedoman tersebut hanya terdapat pada
tingkat Dinas Kesehatan dan pihak puskesmas tidak mengetahui pedoman tersebut. Berikut adalah hasil wawancara mengenai prosedur pengelolaan sistem
informasi gizi:
“….Prosedur engga ada peraturan mengikat, kita punya disiplin ilmu, pengalaman, ya kita analisa lalu kita kerucutkan..sesuai dengan
surveilans lah…”Informan A “…..langsung dikasih tahu…”Informan B
“…Prosedur ada klo pas sosialisasi aja, tapi bukan prosedur baku, otomatis udah tahu
….”Informan C Prosedur dalam sistem informasi gizi menggunakan prosedur surveilans.
Hal tersebut dinilai sudah memadai. Data pada sistem informasi gizi bersifat user friendly karena dapat
diakses oleh semua pihak. User friendly juga ditandai dengan mudahnya penggunaan sistem informasi gizi oleh user atau pengguna yang memiliki kode
khusus di sistem informasi gizi. User mempunyai otoritas untuk mengubah serta menambah data pada sistem informasi gizi. Hasil wawancara menunjukan bahwa
user SIGIZI di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan hanya staf Dinas Kesehatan dan staf puskesmas tidak diberikan otoritas untuk menjadi user
SIGIZI. Hal tersebut dikarenakan belum dilakukannya sosilisasi sampai tingkat puskesmas sehingga pengisian baru di tingkat Dinas Kesehatan.
“….Dinkes yang input data ke SIGIZI… Emang enaknya sama puskesmas tapi kalo ada perubahan tunggu waktu tahun depan untuk
mensosialisasikan …”Informan A
“….Dalam hal input data tergolong mudahlah…”Informan A Dalam aspek user friendly dinilai ada tetapi kurang memadai. Hal
tersebut dikarenakan penggunaan pelaporan sistem informasi gizi hanya
digunakan pada tingkat Dinas Kesehatan dan tidak digunakan oleh puskesmas dalam hal memasukan data.
Di Tingkat Dinas Kesehatan, sudah terdapat bank data yang berfungsi untuk menyimpan data. Bank data dikelola oleh enam orang staf. Fasilitas yang
dimiliki oleh bank data adalah dua buah komputer. Bank data melakukan backup data setiap satu bulan dimana data di backup kepada seksi yang ada di Dinas
Kesehatan Kota Tangerang Selatan sesuai dengan jenis datanya dan backup data pada sebuah komputer. Berikut hasil wawancara mengenai bank data:
“…data disimpan dalam bentuk soft copy kecuali form tb ada hard dan soft copy, data dibackup setiap bulan yang dibackup di setiap seksi dan
satu komputer, belum pernah ada penghapusan data disini semenjak Desember
2012 dan komputer masih cukup…Informan F Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sudah memiliki bank data yang
dapat diakses semua kalangan sehingga aspek tersebut dinilai sudah memadai. Kamus data juga sudah terdapat pada pedoman surveilans sehingga berdasarkan
alat penilaian WHO, aspek tersebut dinilai sudah memadai. Sistem infromasi gizi juga sudah dilengkapi kode khusus dalam tabel
penggabungan data. Berikut hasil wawancara mengenai kode khusus di sistem informasi gizi:
“…Pelaporan LB3 masuknya ke seksi lain itu SIK, dibawah bidang sarana dan prasana
…Ada kode khusus….”Informan A Berdasarkan data yang didapatkan, seperangkat prosedur dianggap
memadai dan diberikan nilai dua. Data yang dapat dilihat oleh semua pihak atau
user friendly dinilai satu atau ada tetapi kurang memadai karena puskesmas tidak bisa menggunakan sistem informasi gizi. Kamus data terdapat pada pedoman
surveilans gizi sehingga aspek tersebut dinilai memadai. Dalam sistem informasi gizi juga terdapat kode khusus bagi pengguna di tingkat Dinas Kesehatan yang
memiliki otoritas khusus sehingga aspek tersebut dinilai memadai.
Tabel 5. 8 Penilaian Manajemen Data
No. Item
Sangat Memadai
Memadai Ada tetapi
kurang memadai
Tidak adekuat
sama sekali
Skor 3
2 1
1 Ada seperangkat
prosedur tertulis untuk pengelolaan data
termasuk pengumpulan data, penyimpanan, dan
analisis √
2
2 Unit sistem informasi
gizi di tingkat kabupaten menjalankan data yang
terintegrasi yang berisi data dari seluruh
populasi dan sumber data dan memiliki
utilitas yang user- friendly yaitu pelaporan
dapat diakses kepada khalayak
berbagai pengguna
√ 1
3 Pada tingkat daerah, ada
gudang data yang setara dengan Nasional dan
memiliki utilitas pelaporan yang dapat
diakses untuk berbagai pengguna
√ 2
4 Terdapat kamus yang
menyediakan definisi yang komprehensif
tentang data. Definisi ini meliputi informasi di
bidang-bidang berikut: 1 penggunaan data
dalam indikator; 2 spesifikasi metode
pengumpulan yang digunakan; 3
periodisitas √
2
5 Kode pengenal khusus
tersedia untuk kabupaten untuk
memfasilitasi penggabungan dari
beberapa database dari sumber yang berbeda
√ 2
Total Skor Rata-rata 1,8
5.6.Gambaran Output Sistem Informasi Gizi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
5.5.1. Produk Informasi