Definisi Sistem Definisi Sistem Informasi

a. Akurasi, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan bagi penerima informasi. b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya sehingga keputusan dapat diambil secara cepat dan tepat. c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. d. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi. e. Aksesibilitas, informasi yang digunakan mudah dan cepat penelusurannya.

2.2.2 Dasar Sistem Informasi

Untuk dapat menghasilkan informasi yang baik dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik sehingga dapat mengolah data menjadi informasi dengan benar. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi dan jenis- jenisnya.

2.2.2.1 Definisi Sistem

Definisi sistem dapat dilihat dari dua cara yaitu secara prosedural dan secara komponen. Secara prosedur, sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan secara komponen, yang dimaksud dengan sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi mencapai suatu tujuan tertentu Putra dan Subyakto, 2006. Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan yang terstruktur baik secara prosedur maupun secara komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Penerapan konsep sebuah sistem dapat terlihat dalam berbagai bidang seperti sistem pencernaan manusia, sistem peredaran darah hingga sistem informasi. Sistem informasi menjadi salah satu bidang yang diperlukan khususnya bagi para pengambil keputusan. Hal tersebut dikarenakan informasi menjadi hal yang dibutuhkan untuk dapat mengambil keputusan dengan baik. Informasi yang baik dihasilkan oleh sistem informasi yang baik dan benar.

2.2.2.2 Definisi Sistem Informasi

Telah diuraikan sebelumnya bahwa para pengambil keputusan membutuhkan sebuah informasi yang baik untuk dapat membuat sebuah keputusan yang baik pula. Oleh karena itu dibentuklah sebuah sistem informasi yang bertujuan untu memasok informasi yang diperlukan bagi para pengambil keputusan. Definisi dari sistem informasi sendiri adalah sebagai proses komunikasi dimana informasi dicatat, disimpan dan disebarkan untuk memperoleh keputusan- keputusan didalam perencanaan, operasi dan pengendalian. Putra dan Subyakto, 2006. Bila ditinjau lebih jauh lagi, penggunaan sistem informasi dapat terbagi menjadi beberapa macam dengan tujuan yang berbeda tergantung pada kebutuhan. 2.2.2.3 Jenis Sistem Informasi Sistem informasi terbagi menjadi tujuh diantaranya adalah Kendall, 2007: a. Transaction Processing Systems TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data- data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. b. Office Automtation Systems OAS merupakan sistem yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya mendukung pekerja data, yagn biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasinya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar itu. c. Sistem Informasi Manajemen SIM merupakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antar manusia dan komputer. SIM digunakan untuk menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. d. Decision Support Systems DSS merupakan sistem informasi yang hampir sama dengan SIM yang memiliki basis data namun DSS lebih menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahapan-tahapannya. e. Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan merupakan sebuah sistem yang secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.

2.2.3 Sistem Informasi Manajemen