Yaitu kalimat yang berisikan perintah, dan perlu diberi reaksi tanpa tindakan. Dalam bentuk tulis, kalimat perintah seringkali diakhiri dengan tanda seru
meskipun tanda titik biasa pula dipakai. - Konsep perjanjian itu diketik serapi-rapinya, ya
- Perbaikilah sepeda minimu itu. 3. Kalimat Tanya
Adalah kalimat yang berisi pertanyaan, yang perlu jawaban. Contoh: Apa dia istri Pak Bambang?
4. Kalimat Seruan interjektif Yaitu kalimat yang menyatakan ungkapan perasaan kagum.
Contoh: Alangkah bebasnya pergaulan mereka 5. Kalimat Emfatik
Adalah kalimat yang memberikan penegasan khusus pada subjek. Penegasan itu dilakukan dengan 1 menambahkan partikel lah pada subjek, 2
menambahkan kata sambung yang dibelakang subjek.
30
Contoh: - Dia memulai pertengkaran itu.
Dialah yang memulai pertengkaran itu.
C. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara cepat dapat mewakili ide pembicarapenulis dan sanggup menimbulkan ide yang sama tepatnya dengan
pikiran pendengarpembaca. Sebuah kalimat efektif, akan mampu mewakili ide yang ada dalam benak pembicarapenulis dan pendengarpembaca, tanpa
30
Anton M. Muliona, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, h. 293
menimbulkan salah paham.
31
Dengan kata lain Kalimat efektif merupakan kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembicara si penulis
dalam bahasa tulis dapat diterima dan dipahami oleh pendengar pembaca dalam bahasa tulis sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si
penutur atau si penulis. Setiap gagasan, pikiran, atau konsep yang dimiliki seorang pada praktiknya
akan dituangkan ke dalam bnetuk kalimat. Kalimat yang benar dan juga baik haruslah memenuhi persyaratan gramatikal. Artinya, kalimat itu harus disusun
berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur yang harus dimiliki oleh setiap kalimat subjek dan predikat; memperhatikan ejaan yang
disempurnakan; serta memilih kata diksi yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca
atau pendengar. Kalimat yang demikian juga disebut kalimat efektif. Kalimat efektif mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan
berlangsung dengan sempurna. Kalimat efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan pembicara tergambar lengkap dalam pikiran si penerima
pembacapendengar, persis apa yang disampaikannya. Hal tersebut terjadi jika kata-kata yang mendukung kalimat itu sanggup mengungkapkan kandungan
gagasan. Dengan kata lain, hampir setiap kata secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis. Hal ini berarti, bahwa kalimat efektif haruslah secara sadar
disusun oleh penulispenuturnya untuk mencapai informasi yang maksimal. Jadi,
31
Fitriyah Mahmudah, Ramlan Abdl Ghani, pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, Cet. 1, h. 106
kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan dengan tepat ditinjau dari segi diksi, struktur dan logikanya. Dengan
kata lain, kalimat efektif selalu berterima secara tata bahasa dan makna.
32
Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila mencapai sasarannya dengan baik sebagai alat
komunikasi. Perhatikan contoh berikut ini
Mereka mengambil botol bir dari dapur yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun.
Apakah yang berisi cairan racun itu? Jika jawabannya “dapur” kalimat ini sudah baik. Jika jawabannya “botol bir”, letak keterangannya perlu diubah
menjadi: Dari dalam dapur mereka mengambil botol air yang menurut pemeriksaan
laboratorium berisi cairan racun.
D. Ciri-ciri Kalimat Efektif