“secara bahasa, adzan dan iqamah berarti pemberitahuan. Sedangkan menurut syara’ agama, adzan dan iqamah adalah ungkapan-ungkapan tertentu yang telah
dikenal sebagai keduanya.” Karena memandang bahwa kitab ini sangat penting bagi masyarakat luas,
maka Penulis ingin meneliti sejauh mana efektivitas terjemahan dalam menerjemahkan kitab Fath al-Mu’în ini.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Melihat latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas terjemahan yang digunakan oleh Drs. H. Aliy As’ad dalam terjemahan buku Fath al-Mu’în. Buku
ini menjadi rujukan untuk belajar-mengajar di pondok-pondok pesantren baik salafi maupun modern dan di tengah masyarakat yang kurang memahami bahasa Arab.
Akan tetapi, mengingat buku terjemahan tersebut begitu kompleks, maka
Penulis perlu memabatasi permasalahan hanya pada kajian: “Kalimat Efektif dalam Buku Terjemahan
Fath al-Mu’în Bab “Shalat” dan “Adzan”.
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, maka Penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu hanya jilid 1 bab shalat dan adzan. Dalam bab shalat ini
Penulis lebih mengerucut pada pembahasan pengertian shalat dan syarat-syarat shalat dan adzan. Maka dalam hal ini Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah kalimat yang terdapat dalam terjemahan Kitab Fath al-Mu’în bab adzan dan shalat ini merupakan terjemahan kalimat yang efektif sesuai dengan
ciri-ciri: a Kesatuan unity
b Kehematan economy c Penekanan emphasis
d Kevariasian variety
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarakan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bentuk ciri-ciri kalimat efektif. a Kesatuan unity
b Kehematan economy c Penekanan emphasis
d Kevariasian variety Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk menunjang kontribusi ilmiah
dalam penerjemahan yang baik sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang baik dan
benar serta dalam menyusun sebuah kalimat yang baik sehingga dapat dipahami oleh para pembaca.
D. Tinjauan Pustaka
Sudah banyak yang membahas tentang kalimat efektif dalam terjemahan kitab-kitab klasik, contohnya: kitab Fath al-Qorib dan Uqudulujain. Namun dalam
kitab Fath al-Mu’în ini peneliti terdahulu mengkaji tentang diksi yang diteliti oleh Siti Mawadah dalam skripsinya yang berjudul Diksi dalam Terjemahan Kitab Fath
al-Mu’în Bab Puasa Karya Syaikh Zain al-Dîn ibn ‘Abd Azîz al-Malîbary. Ada pula yang mengkaji tentang kata dalam sekripsinya Nubzatus Saniyah yang berjudul Pola
Terjemahan Kalimah Mabni Majhul dalam Kitab Fath al-Mu’în Analisis Semantik Gramatkal Pada Bab Nikah. Sementara itu, untuk mengkaji tentang kalimat efektif
itu belum terdapat dalam penelitian. Maka dari itu, Penulis di sini menjelaskan lebih dalam lagi tentang terjemahan kitab Fath al-Mu’în, selain unsur diksi dan kalimah
kata dalam terjemahan yang Penulis analisis, akan tetapi unsur kalimat dalam terjemahan pun Penulis analisis pula, supaya penerjemah itu dapat merangkaian
kalimat yang efektif agar dapat dipahami oleh para pembaca dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar yang terkandung dalam EYD.
E. Metodologi Penelitian