Biografi Penerjemah Buku Terjemahan Fath Al-Mu’în

secara tegas tentang definisi budak itu sendiri. Masih adakah budak di zaman modern seperti saat ini, ataukah justru tumbuh “perbudakan modern.”

2. Buku Terjemahan Fath Al-Mu’în

a. Biografi Penerjemah

Drs. ‘Aliy As’ad M.M adalah penerjemah kitab Fath Al-Mu’în. Beliau adalah anak tunggal dari pasangan ‘Aliy As’ad alm dan siti Nikmah. Lahir di kota Kudus pada tanggal 16 juli 1952 M. Istrinya bernama R. R Hj. Siti Nuroniyah. Saat ini berdomisili di plaza Kuning, kecamatan Ngagrek, Kabupaten Sleman Daerah istimewa Yogyakarta DIY. Sepanjang pendidikannya, beliau banyak belajar di pondok pesantren. Dimulai dari SDN Kudus pada tahun 1964 dan santri di Pondok Pesantren “Al- Qur’an” pada tahun 1964-1969. Lalu beliau melanjutkan sekolah tingkat pertama di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah pada tahun 1967. Setelah itu, beliau melajutkan ke sekolah tingkat menengah di PGN pada tahun 1970-1976. Setelah itu, beliau melanjutkan studinya ke perguruan tinggi di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tepatnya di Fakultas Syari’ah pada tahun 1976 dan santri di Pondok Pesantren “Al- Munawwir” Krapyak Yogyakarta, asuhan K.H ‘Aliy Ma’sum pada tahun 1970-1983. Setelah menyelesaikan tingkat akhir di fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, beliau berikhtiyar menerjemahkan kitab Fath Al-Mu’în dengan syarah sekali, di samping itu mensistimalisir penyusunan teks Arab dengan bahasa yang sekarang yaitu bahasa Indonesia serta memberikan harokat dan lain-lainnya. Sehingga memudahkan pembacanya. Setelah menyelesaikan studinya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, beliau melanjutkan di UP3 Surabaya Jurusan Manajemen SDM dan lulus tahun 2004. Selain berjibaku dalam pendidikan formal, beliau juga aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler di kampusnya, di antaranya organisasi GEJARSENA, dan PMII. Beliau juga terjun dalam organisasi kemasyarakatan, di antaranya IPNU, GP ANSAR, NU, PPP, PKB, MUI, dan KNPI. Beliau juga mempunyai banyak pengalaman kerja, di antaranya sebagai guru Madrasah Krapyak Yogyakarta pada tahun 1971-1982, wakil kepala sekolah Madrasah Krapyak Yogyakarta pada tahun 1973-1975, dosen bahasa di IAIN Yogyakarta pada tahun 1978-1983, anggota DPRD Yogyakarta pada tahun 1982-1997, anggota DPR pada tahun 1994-2000, dan dosen Pesantren Luhur pada tahun 1998-sekarang. Drs. H. Aliy As’ad mulai berkecimpung dalam dunia penerjemahan sejak berusia 20 tahun. Beliau belajar menerjemahkan melalui otodidak. Kegiatan penerjemahan yang dilakukan beliau terhadap kitab Fath al-Mu’în sekitar tahun 1974 dan menerjemahkannya dengan waktu yang sangat lama kira-kira selama satu tahun. Di samping mempunyai banyak keahlian dan pengalaman kerja, beliau juga telah menghasilkan karya tulis. Sebagian di antaranya adalah karya-karya asli dan sebagian yang lain adalah karya-karya terjemahannya yang sangat penting bagi kalangan pesantren yaitu: 1. Syawahid Alfiyah Ibnu ‘Aqil 2. Ibnu Aqil 3. Fath al-Mu’în bi Syarhi Qurrat al-‘Ain 4. Ta’lim al-Muta’allim, tahun 1974 5. Irsyad al-‘Ibad, tahun 1976 Sedangkan karya-karya aslinya adalah: 1. Garis-Garis Besar Pembinaan Dunia Islam, tahun 1986 2. Pendidikan Agama Islam untuk SD, tahun 1984-1994 Menurut beliau, pesan dan kesan terhadap dunia penerjemahan, khususnya bagi para mahasiswa jurusan tarjamah dan penerjemah pemula adalah: 1. Menyadari bahwa aktivitas menerjemah tidak semudah yang dibayangkan. 2. Teliti di dalam menerjemahkan sehingga tidak banyak substansi yanh hilang. 3. Di dalam menerjemahkan dan melakukan penulisan dengan niat dan semangat keilmuwan secara akademik. 4. Suatu karya tulis tidak akan hidup jika penulisannya ingin mencari kehidupan dari karya tulis itu sendiri.

b. Isi Buku Terjemahan