Kesatuan Unity Ciri-ciri Kalimat Efektif

itu, ada lagi unsur lain yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak harus ada yaitu keterangan. Dalam ragam resmi baik lisan maupun tulis, deretan kata yang memenuhi kriteria sebuah kalimat minimal harus memiliki unsur subjek dan predikat S-P. Jika kurang dari itu, deretan kata tersebut bukanlah kalimat, namun hanya frase dan klausa. Jika ditulis, syarat kalimat efektif yang terpenting adalah penggunaan Pedoman Ejaan yang Disempurnakan. Lebih jelasnya, pembaca bisa mempelajari pada pembahasan tentang ejaan. Dalam kalimat efektif itu mempunyai empat sifatciri, yaitu: 1. kesatuan unity 2. kehematan economy 3. penekanan emphasis 4. kevariasian variety

1. Kesatuan Unity

Betapa pun bentuk sebuah kalimat, baik kalimat inti maupun kalimat luas, agar tetap berkedudukan sebagai kalimat efektif, haruslah mengungkapkan sebuah ide pokok atau satu kesatuan pikiran. Dalam laju kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan lain yang tidak ada hubungan, atau menggabungkan dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali. Bila dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan disatukan, maka akan rusak kesatuan pikiran itu. Kesatuan tersebut bisa dibentuk jika ada keselarasan antara subjek- predikat, predikat-objek, dan predikat-keterangan. Dalam penulisan tampak kalimat-kalimat yang panjang tidak mempunyai S dan P. Ada pula kalimat yang secara gramatikal mempunyai subjek yang diantarkan oleh partikel. Hal seperti ini hendaknya dihindarkan oleh pemakai kalimat agar kesatuan dan gagasan yang hendak disampaikan dapat ditangkap oleh pembaca atau pendengar. Contoh: a. Dosen sedang menyampaikan perkuliahan bahasa Arab b. Bagi dosen sedang menyampaikan perkuliahan bahasa Arab Kalimat a sepadan dan jelas kesatuan gagasannya karena utuh dan lengkap. Namun, kalimat b tidak sepadan dam tidak jelas kesatuan gagasannya karena tidak lengkap karena kalimat ini tidak memiliki subjek S. Jadi, kesatuan kalimat dianggap utuh jika unsurnya lengkap. Kesatuan gagasan janganlah pula diartikan bahwa hanya terdapat suatu ide tunggal. Bisa terjadi bahwa kesatuan gagasan itu terbentuk dari dua gagasan pokok atau lebih. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh subjek, predikat ± obyek. Kesatuan yang diwakili oleh subyek, predikat, dan ± obyek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, dan kesatuan yang mengandung pertentangan. 33 Contoh-contoh berikut dapat menjelaskan kesatuan gagasan tersebut, baik kesatuan yang terpadu dan kesatuan yang tidak terpadu. 33 Gorys Keraf, Komposisi, NTT: Nusa Indah, 1994, hal 36 a. Yang jelas kesatuan gagasannya Kita bisa merasakan dalam kehidupan sehari-hari, betapa emosi itu seringkali merupakan tenaga pendorong yang amat kuat dalam tindak kehidupan kita Kesatuan Tunggal. Semua desa itu mendapat penejelasan mengenai Rencana Pembangunan Lima Tahun Kesatuan Tunggal. Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi, dan telah bernagkat dengan pesawat satu jam yang lalu. Kesatuan Gabungan. Ayah bekerja diperusahaan pengangkutan itu, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan itu Kesatuan yang mengandung pertentangan. Kamu boleh menyusul saya ke tempat itu, atau tinggal saja di sini Kesatuan Pilihan. b. Yang tidak jelas kesatuan gagasannya Kesatuan gagasan biasanya menjadi kabur karena kedudukan subjek atau predikat tidak jelas, terutama karena salah menggunakan kata-kata depan. Kesalahan lain terjadi karena kalimatnya terlalu panjang sehingga penulis atau pembicara sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya yang mau dikatakan. Contoh:  Menanggapi tulisan saudara pada harian Kompas hari kamis 27 maret 1975 pada halaman IV kolom redaksi Yth. Mengenai TVRI Palembang yang isinya mengungkapkan perasaan tidak puas, mual, dan jengkel terhadap acara-acara produksi TVRI Palembang, dengan tulisannya antara lain dalam menampilkan acara TVRI Palembang tidak terlebih dahulu menganalisa acara-acara yang diproduksinya sendirinya itu, asal jadi saja.

2. Kehematan economy