Tujuan Belajar Belajar a. Pengertian Belajar

Dalam bahasa agama istilah motif, barangkali tidak jauh artinya dengan “niatanniat”, Innamal a‟amalu binniat artinya seseungguhnya perbuatan itu ter gantung pada niat. Jadi “niat” kira-kira searti dengan motif. Yaitu kecenderungan hati yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan sesuatu. 34 Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak. 35 Motif, dipakai untuk menunjukkan keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu kebutuhan. Motif sebagai pendorong yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang mempengaruhi motif adalah motivasi. Kalau orang ingin mengetahui mengapa orang berbuat atau berperilaku ke arah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang termotivasi. Motif yang kadang disebut juga dengan motivasi yang mengaktifkan dan membangkitkan perilaku yang tertuju pada pemenuhan kebutuhan. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. 36 Motivasi adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorong yang bersangkutan untuk berbuat atau bertingkah laku dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah sesuatu daya yang menjadi pendorong seseorang bertindak, dimana rumusan motivasi menjadi sebuah kebutuhan nyata dan merupakan muara dari sebuah tindakan . 34 Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar. Opcit, hal. 97 35 Sardiman A. M.Opcit, hal. 73 36 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan Jakarta : Kizi Brothers‟s, 2008 hal. 41 jika sebuah tindakan tidak memiliki suatu tujuan, tertentu seseorang dapat dikatakan sebagai tidak memiliki motif untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Bahkan motif bisa dikatakan sebagai daya penggerak aktif dari sebuah tindakan, terutama ketika seseorang berada dalam keadaan dimana ia memiliki kebutuhan yang sangat mendesak. 37 Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar diri individu. Terhadap tenaga-tenaga tersebut beberapa ahli memberikan istilah yang berbeda, seperti: desakan atau drive, motif atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish. Walaupun ada kesamaan dan semuanya mengarah kemotivasi beberapa ahli memberikan arti khusus terhadap hal-hal tersebut. Desakan atau drive diartikan sebagai dorongan yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah. Motif atau motive adalah dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rohaniah. Kebutuhan atau need merupakan suatu keadaan dimana individu merasakan adanya kekurangan, atau ketidadaan sesuatu yang diperlukannya. Keinginan atau wish adalah harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu yang dibutuhkan. 38 Menurut Mc.Donald yang dikutip oleh Sardiman, motivasi mempunyai tiga unsur penting, yaitu: a. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia. Perubahan energy yang dimaksud penulis adalah adanya tindakan atau perbuatan yang dilakukan. b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa “feeling”, afeksi seseorang. Seseorang yang dalam belajarnya mempunyai motivasi tinggi c. Motivasi diransang karena ada tujuan Berdasarkan pengertian- pengertian motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu aspek psikologi sosial, sebab tanpa 37 Akyas Azhari, psikologi umum dan perkembangan Jakarta : Teraju, 2004, h. 65 38 Nana Syaodih Sukmadinata. Opcit, hal. 61