3  Menyeleksi  perbuatan,  yakni  menentukan perbuatan-perbuatan apa  yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan.
43
Motivasi  akan  senantiasa  menentukan  intensitas  usaha  atau  kegiatan seseorang.
Motivasi berkaitan
dengan tujuanmaksud.
Motivasi mempengaruhi  adanya  kegiatan,  sehingga  ada  3  tiga  fungsi  motivasi  yang
dapat diuraikan sebagai berikut 1  Mendorong  manusia  untuk  berbuat.  Jadi  sebagai  penggerak  atau  motor
yang  melepaskan  energi  motivasi  dalam  hal  ini  merupakan  motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2  Menentukan arah perbuatan,  yakni  ke arah tujuan  yang hendak dicapai. Dengan  demikian  motivasi  dapat  memberikan  arah  dan  kegiatan  yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3  Menyeleksi  perbuatan,  yakni  menentukan  perbuatan-perbuatan  yang
harus  dikerjakan  secara  serasi  guna  mencapai  tujuan  dengan menyisihkan  perbuatan-perbuatan  yang  tidak  bermanfaat  bagi  tujuan
tersebut. :
44
Senada  dengan  pendapat  diatas,  Menurut  Ngalim  Purwanto  dalam bukunya mengemukakan bahwa guna fungsi dari motif-motif itu adalah :
1  Motif  itu  mendorong  manusia  untuk  berbuatbertindak.  Motif  itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi
kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. 2  Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni arah perwujudan suatu tujan
atau  cita-cita.  Motivasi  mencegah  penyelewengan  dari  jalan  yang  harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas
pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
43
S. Nasution, M.A. Didaktik Asas-Asas Mengajar Jakarta: Bumi Aksara, 1995 hal. 76- 77
44
Sardiman. Opcit, hal. 85
3  Motif  itu  menyeleksi  perbuatan  kita.  Artinya  menentukan  perbuatan- perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan
itu  dengan  menyampingkan  perbuatan  yang  tak  bermanfaat  bagi  tujuan itu.
45
d.  Tipe Motivasi
Motivasi  belajar  siswa  dapat  timbul  dari  dalam  diri  individu  motivasi intrinsik  dan  dapat  timbul  dari  luar  diri  siswa  motivasi  ekstrinsik.  Terdapat
dua tipe motivasi yaitu : 1  Motivasi Intrinsik
Yang  dimaksud  dengan  motivasi  intrinsik  adalah  motif-motif  yang menjadi  aktif  atau  berfungsinya  tidak  perlu  dirangsang  dari  luar,  karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Jika  dilihat  dari  segi  tujuan  kegiatan  yang  dilakukannya  kegiatan
belajar,  maka  yang  dimaksud  dengan  motivasi  intrinsik  adalah  ingin mencapai  tujuan  yang  terkandung  didalam  perbuatan  belajar  itu  sendiri.
Seorang  siswa  belajar  karena  betul-betul  ingin  mendapat  pengetahuan, nilai  atau  ketrampilan  agar  dapat  berubah  tingkah  lakunya  secara
kostruktif,  tidak  karena  tujuan  yang  lain-lain.  Intrinsic  motivations  are inherent  in  the  learning  situations  and  meet  pupil-needs  and  purposes.
Itulah  sebabnya  motivasi  intrinsik  dapat  juga  dikatakan  sebagai  bentuk motivasi  yang  didalamnya  aktivitas  belajarnya  dimulai  dan  diteruskan
berdasarkan  suatu  dorongan  dari  dalam  diri  dan  secara  mutlak  berkait dengan aktivitas belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan
memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu.
2  Motivasi Ekstrinsik Motivasi  ekstrinsik  adalah  motif-motif  yang  aktif  dan  berfungsinya
karena  adanya  perangsang  dari  luar.  Motivasi  intrinsik  dapat  juga
45
Ngalim Purwanto. Opcit, hal 70-71
dikatakan  sebagai  bentuk  motivasi  yang  didalamnya  aktivitas  belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara
mutlak  berkaitan  dengan  aktivitas  belajar.  Kemungkinan  besar  keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen
lain dalam proses belajar mengajar ada  yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
46
Berdasarkan  tipe  motivasi  di  atas  maka  dikatakan  bahwa  timbulnya motivasi  yang  menyebabkan  seseorang  menggerakkan  tingkah  lakunya
dipengaruhi  adanya  motivasi  dari  dalam  dirinya.  Motivasi  ini  lebih  dipengaruhi oleh  upaya  untuk  memenuhi  kebutuhannya.  Di  samping  itu  juga  karena  adanya
dorongan  dan  tuntutan  serta  pengaruh  dari  lingkungan  luar  untuk  melakukan tindakan yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
e.  Upaya Menumbuhkan Motivasi Belajar
Menurut  pakar  psikologi  Donald  O.  Hebb  dalam  Aminudin  Rasyad “memotivasi peserta didik adalah satu tugas guru dalam proses belajar- mengajar
dalam  upaya mencapai  tujuan  pembelajaran”
47
.  Secara  umum  dapat  dikatakan, bahwa tujuan memotivasi peserta didik adalah untuk menggerakkan, menggugah,
menimbulkan keinginan yang kuat untuk belajar secara sungguh- sungguh. Maka bagi  guru  peranan  motivasi  ini  sangat  penting  dalam  proses  belajar  mengajar,
karena dapat menimbulkan kemauan, memberi semangat, menimbulkan kesadaran untuk  meningkatkan  prestasinya.  Berbagai  cara  yang  ditempuh  guru  untuk
memotivasi  peserta  didiknya.  Ada  beberapa  strategi  untuk  menumbuhkan motivasi belajar siswa siswa, yaitu :
1  Memberi angka Angka  dalam  hal  ini  sebagai  symbol  dari  nilai  kegiatan  belajar  siswa.
Banyak  siswa  belajar,  yang  utamanya  adalah  untuk  memperoleh  nilai yang baik
46
Sardiman. Opcit, hal. 88-91
47
Aminudin Rasyad. Teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Uhamka Press, 2003 cet. Ke-3 h.89