Hasil Observasi Deskripsi penelitian

keantusiasan 9. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. √ 10. Memberikan soal-soal latihan √ 11. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada akhir pembelajaran √ 12. Memberikan tugas kepada siswa √ 13. Membimbing diskusi kelompok √ 14. Memberikan bimbingan dan bantuan bagi siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal latihan √ 15. Membimbing siswa dalam membahas soal latihan. √ 16. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai √ 17. Memberikan nilai plus bagi siswa yang berani mengerjakan di depan kelas √ 18. Memberikan teguransanksi bagi siswa yang tidak mengerjakan soal latihan, tugas maupun pekerjaan rumah √ 19. Memberikan pujian, penguatan, ataupun hadiah bagi siswa √ 20. Memberikan tes dalam bentuk kuis maupun ulangan harian √ 21. Mengajak siswa untuk menyaksikan film pendidikan √ 22. Mengajak siswa berkaryawisata yang berhubungan dengan IPS √ 23. Memperlihatkan kemajuan hasil belajar siswa √ Jumlah 4+26+27=57 Skor ideal 92 persentase 61,95 Keterangan: Nilai: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = kurang baik 1 = tidak baik Berdasarkan hasil tabel aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran diatas menunjukkan hasil persentase yaitu 61,95 dapat dilihat bahwa guru memberikan soal-soal latihan, menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat dari materi yang akan dipelajari, menggunakan buku pelajaran yang menarik, menggunakan lembar kegiatan siswa LKS, menggunakan metode pembelajaran yang menjadikan siswa aktif dan tertarik belajar IPS, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada akhir pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan memberikan nilai memberikan teguransanksi bagi siswa yang tidak mengerjakan soal latihan, tugas maupun pekerjaan rumah termasuk kategori baik, dan Menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar, membuka pelajaran dengan apersepsi yang menarik, menggunakan OHP ataupun LCD dalam menyajikan materi pelajaran, menciptakan suasana humor, kehangatan, dan menumbuhkan keantusiasan, membimbing diskusi kelompok, memberikan bimbingan dan bantuan bagi siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal latihan, membimbing siswa dalam membahas soal latihan. memberikan nilai plus bagi siswa yang berani mengerjakan di depan kelas, memberikan pujian, penguatan, ataupun hadiah bagi siswa, memberikan tes dalam bentuk kuis maupun ulangan harian, mengajak siswa untuk menyaksikan film pendidikan, mengajak siswa berkaryawisata yang berhubungan dengan IPS, memperlihatkan kemajuan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori kurang baik. Selain observer mengamati aktivitas guru, observer juga mengamati aktivitas belajar siswa. Berikut ini tabel aktivitas belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.15 Tabel Observasi Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran No HAL YANG DIAMATI nilai 4 3 2 1 1 Sikap kesiapan siswa sebelum proses pembelajaran √ 2 Menunjukkan antusias atau minat dalam belajar √ 3 Menunjukkan strategi dalam memecahkan masalah √ 4 Menjalin kerjasama kelompok √ 5 Keaktifan dalam kegiatan pembelajaran √ 6 Menjawab pertanyaan guru dengan baik √ 7 Mengerjakan soal yang diberikan dengan benar √ 8 Mendengarkan penjelasan guru dengan baik √ 9 Siswa tidak tegang dan takut selama mengikuti pembelajaran √ 10 Tidak gaduh saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas √ jumlah 12+ 24 =36 Skor ideal 92 persentase 39,13 Keterangan: Nilai: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = kurang baik 1 = tidak baik Berdasarkan hasil tabel aktivitas belajar siswa diatas dan hasil persentase yaitu 39,13 dapat dilihat bahwa Sikap kesiapan siswa sebelum proses pembelajaran, menunjukkan antusias atau minat dalam belajar, menunjukkan strategi dalam memecahkan masalah,menjalin kerjasama kelompok, keaktifan dalam kegiatan pembelajaran,mendengarkan penjelasan guru dengan baik, Tidak gaduh saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas termasuk dalam kategori kurang baik, dan Siswa tidak tegang dan takut selama mengikuti pembelajaran, mengerjakan soal yang diberikan dengan benar, menjawab pertanyaan guru dengan baik termasuk dalam kategori kurang baik.

3. Hasil wawancara

Wawancara dilakukan kepada 10 siswa, yang terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 4 orang siswa perempuan. Pencatatan dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai masing-masing siswa dijadikan sebagai sampel wawancara. Berikut ini diuraikan data secara garis besar. a. Wawancara siswa Dalam wawancara kepada 10 orang siswa, terdapat 7 orang siswa yang merasa sulit mempelajari mata pelajaran IPS karena mereka beranggapan bahwa mata pelajaran IPS kurang menarik dan sulit, sehingga sebagian siswa mengobrol dan bercanda di dalam kelas ketika kegiatan belajar dimulai. Terdapat 3 orang siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS akan lebih menarik jika metode yang digunakan menggunakan permainan. b. Wawancara guru Dalam wawancara kepada guru IPS kelas V usaha guru mempbangkitkan motivasi belajar IPS dalam kegiatan mengarahkan siswa yaitu dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfat dari materi yang akan dipelajari, menunjukkan hasil ulangan dan dengan cara membangun komunikasi dengan siswa-siswa, agar terjadi interaksi dan keaktifan siswa. Usaha guru mempengaruhi motivasi belajar IPS dalam MengaktifkanMeningkatkan Kegiatan siswa yaitu dengan menggunakan Media, metode, dan alat peraga tergantung dari materi yang akan disampaikan, serta memberi kesempatan kepada anak untuk menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal. Usaha guru mempengaruhi motivasi belajar IPS dalam memberikan bantuan dan dukungan yaitu dengan cara membimbing jika siswa mengalami kesulitan memberikan pujian. memberikan teguran dan sanksi

B. Pembahasan

Pada awal pertemuan, peneliti mengobservasi guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran, kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat dari materi yang akan dipelajari. Dalam mengajar, guru tidak menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Guru tidak mengkaitkan pada materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan hanya menggunakan bahan ajar berupa buku paket dan LKS. Media yang digunakan guru hanya papan tulis dan sarana yang ada disekitar kelas. metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode pembelajaran langsung. guru cukup mampu mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran. Guru kurang humoris sehingga siswa kurang antusias dan ada sebagian yang mengobrol sendiri. Dalam setiap kegiatan belajar, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru membangkitkan keaktifan siswa dengan menawarkan siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas. Guru memberikan soal latihan yang diambil dari bahan ajar. Di sela-sela pembelajaran salah satu siswa bertanya mengenai soal yang telah ia kerjakan dibuku, kemudian pertanyaan dibahas bersama-sama. Guru tidak membentuk siswa dalam kelompok-kelompok. guru tidak berkeliling kelas untuk mengontrol dan hanya memberikan bimbingan secara individu jika ada siswa yang bertanya. Sebagian soal latihan yang diberikan dibahas dengan cara siswa mengerjakan hasil jawaban di papan tulis, kemudian guru membahasnya bersama dengan siswa-siswa. Semua soal-soal latihan Dikoreksi secara individu dengan berkeliling di setiap meja dan memberikan sedikit penjelasan di papan tulis. Guru tidak diberikan nilai plus bagi siswa yang telah mengerjakan soal di papan tulis. Siswa mengerjakan soal latihan, sehingga tidak ada yang mendapat teguran dari guru . guru memberikan penguatan namun tidak memberikan apresiasi berupa pujian ataupun hadiah bagi siswa yang telah mengerjakan soal di papan tulis. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu cita-cita aspirasi siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan belajar siswa, unsur- unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Salah satu faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh peran guru disekolah karena peran guru sangat penting bagi siswa untuk meningkatkan motivasi belajar IPS. Untuk itu, guru diharapkan memiliki cara mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran IPS yang akan disampaikan. Sehingga, siswa antusias dan memahami mata pelajaran IPS dengan baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar di kelas yaitu faktor guru yang harus bisa menguasai kelas dan menguasai materi pelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang bervariasi dengan metode yang cocok pada tiap materi. Setelah melakukan observasi penulis memberikan angket kepada siswa Setelah dilakukan penyebaran angket kepada siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan dapat diperoleh hasil jawaban angket bahwa guru menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi pelajaran yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 50, Guru memberikan pelajaran tambahan jika siswa mendapat nilai di bawah rata- rata yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 55, Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi dalam mata pelajaran IPS pada hasil ulangan ataupun ujian semester yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 45, Suasana disekitar terasa nyaman yang menjawab “kadang-kadang”sebanyak 40, Materi pembelajaran IPS ini lebih mudah dipahami yang menjawab “kadang-kadang”sebanyak 50, Menyelesaikan tugas-tugas dan menjawab soal IPS sesuai dengan kemampuan atau pendapat saya dalam pembelajaran hingga saya merasa puas terhadap hasil yang telah di capai yang menjawab “sering” sebanyak 35, Rasa ingin tahu siswa sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran ini yang menjawab “kadang-kadang” sebanyak 40, Sarana dan prasarana memadai yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 40, Siswa bercanda ketika proses belajar dikelas yang menjawab “sering” sebanyak 40, Orang tua memantau kegiatan belajar siswa di sekolah yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 35, Orang tua memantau kegiatan belajar siswa di rumah yang menjawab “kadang-kadang” sebanyak 40, Lingkungan